'Takutnya Mereka Datang Lagi', Ima Trauma Saksikan Suami dan Ibunya Dianiaya Tamu Vila di Puncak

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan dan kantong plastik

TRIBUNTRENDS.COM - Heboh kabar tamu vila menganiaya warga lokak di Puncak, Bogor.

Hingga artikel ini diolah, kasus penganiayaan tersebut masih terus bergulir.

Siti Halimah, akrab disapa Ima, menyaksikan kejadian tersebut.

Adik Fajar Setiawan ini merupakan istri korban Lukman Hakim.

Ia mengaku masih mengalami trauma hingga saat ini.

Betapa tidak, ia melihat dengan jelas saat sang ibunda, suami dan para pekerja dianiaya di depan matanya.

Baca juga: Murid SD Meninggal di Pelukan Orangtua, Dianiaya Teman Sekolah, Keluarga Cari Keadilan Malah Diancam

Baca juga: DERITA ART Bengkulu, Diduga Dianiaya Oknum Polisi: Gaji 6 Bulan Tak Dibayar, Terima Perlakuan Kasar

Siti Halimah saksi mata saat penganiayaan tamu pribumi oleh tamu vila di Puncak Bogor, Rabu (15/6/2022). (TribunnewsBogor.com/Siti Fauziah Alpitasari)

Saat itu, Ima menuturkan bahwa dirinya hanya bisa berteriak dan tak dapat melakukan apapun.

Bahkan, kantong plastik hitam kini menjadi salah satu benda yang membuatnya trauma.

Pasalnya sang suami akan dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam, saat aksi penganiayaan tersebut.

“Saya masih trauma sama kantong plastik hitam, pelaku ngegumpel plastik yang saya takutkan di balik kantong plastik ada senjata tajam,” tutur Ima kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (15/6/2022).

Ima pun menceritakan, ia berteriak saat sang suami akan dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam tersebut.

Tak hanya itu, sang ibunda yang dipukuli sekitar 5 orang pun membuat hati Ima teriris.

Baca juga: NASIB Pelaku Penganiayaan Anak Anggota DPR RI di Tol yang Viral, Pengemudi X-Trail Pelat RFH Ditahan

Baca juga: Cucu Hilang Kesabaran Gara-gara Pakaian, Tega Aniaya Nenek hingga Memar, Kejadian Berulang Dua Kali

Ilustrasi penganiayaan - Seorang nenek di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menjadi korban penganiayaan. Pelaku merupakan cucu korban. (http://www.ladbible.com)

“Pikiran saya udah jelek, umi saya dipukulin waktu ngelindungin om saya,” ucap Ima.

Hingga saat ini sang ibunda dan Ima pun tak berani untuk keluar rumah.

Cemas akan pelaku balas dendam dikarenakan laporannya yang masih dalam proses.

“Takut kalau keluar rumah, takutnya mereka datang lagi.

Saya berharap pihak yang berwajib menangkap semua pelaku dan diberi hukumaan yang setara,” tandasnya. (*)

(TribunnewsBogor.com/ Siti Fauziah Alpitasari)

Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com yang berjudul Lihat Suami dan Ibunya Dianiaya Tamu Vila di Puncak, Saksi Mata Kini Trauma Lihat Kantong Plastik.