TRIBUNTRENDS.COM - Heboh kisah seroang ART yang diduga dianiaya majikannya.
Peristiwa nahas tersebut terjadi di Bengkulu.
Majikannya merupakan seorang oknum polisi dan ASN.
YA (22) diduga dianiaya oleh majikannya yang merupakan seorang oknum polisi dan istrinya yang berstatus ASN sejak 6 bulan terakhir.
Selama 6 bulan bekerja di rumah majikannya yang diduga oknum polisi tersebut, selain dianiaya YA bahkan tidak diberikan gaji.
Diketahui, YA bekerja di rumah milik oknum polisi dengan inisial B yang beralamat di Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.
Baca juga: NASIB Aktor Ikatan Cinta Tahan Sakit Selama Syuting, Ternyata Derita Sakit Syaraf, Terancam Lumpuh
Baca juga: GADIS Usia 19 Tahun Tapi Penampilan Bak Bocah SD, Terkuak Penyakit Langka yang Dideritanya
Kronologi Kejadian dan Keterangan Warga
Dari penuturan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian terduga pelaku penganiayaan tersebut pernah melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara disiram air panas hingga dicekik menggunakan tali.
"Korban ini sering dianiaya oleh majikannya, saat kami temui, seluruh tubuh korban banyak terdapat bekas luka bakar akibat disiram air panas," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya kepada TribunBengkulu.com, Selasa (7/6/2022).
Menurutnya, penganianyaan itu karena hal sepele, korban beberapa kali dipukul menggunakan sebuah tongkat dan menggunakan besi hingga luka lebam.
"Saat kami temui, wajah korban masih membiru akibat dipukul oleh istri pelaku, kakinya juga bengkak akibat pukulan menggunakan besi," ucapnya.
Tidak sampai disitu saja, dari penuturan korban, dirinya disiram oleh pelaku menggunakan air cabe sebanyak 4 kali bahkan dicekik menggunakan tali akibat mengantuk saat bekerja.
"Jadi saat korban ini menyetrika, korban mengantuk dan hampir tertidur.
Namun pelaku menjerat leher korban menggunakan tali dan menarik korban ke atas sambil berkata, sudah habis belum ngantuknya," kata warga itu sembari memperagakan aksi pelaku.
Melihat kondisi korban yang begitu mengenaskan, para warga pun berinisiatif untuk menyelamatkan korban saat majikannya sedang tidak di rumah.