TRIBUNTRENDS.COM - Kisah viral seorang wanita di Inggris menikah dengan kekasih lewat Zoom.

Keduanya sama sekali belum pernah bertemu secara langsung.

Wanita bernama Ayse Reeves itu awalnya kenal dengan kekasihnya, Darrin Martin secara online.

Dilansir dari Dailymail.co.uk Minggu (22/5/2022), mereka awalnya tergabung dalam sebuah grup Facebook yang bertujuan untuk menghubungkan sahabat pena dari seluruh dunia.

Mulai dari itu, hubungan mereka menjadi lebih dekat hingga akhirnya berpacaran pada November 2020.

Di bulan Mei tahun lalu, Darrin melamar Ayse setelah meminta izin ayahnya terlebih dahulu.

Tanpa pikir panjang, Ayse pun menerima lamaran itu.

Baca juga: Kabar Pengantin Viral Bersanding dengan Laptop, Kini Akhirnya Duduk Bareng Istri di Pelaminan

Baca juga: VIRAL Pria Bersanding dengan Laptop di Kursi Pelaminan, Ini yang Terjadi dengan Pengantin Wanita

Namun sayangnya, mereka tak bisa bertemu untuk melangsungkan pernikahan karena adanya pembatasan sosial saat pandemi Covid-19.

Akhirnya mereka menikah melalui Zoom dalam upacara hukum yang diresmikan di Utah, Amerika Serikat tahun lalu.

Sayangnya, kisah bahagia ini tak berlangsung lama.

Pilu hati Ayse mengetahui kelakuan sang suami di belakangnya.

Beberapa minggu setelah menikah,  Ayse syok mengetahui bahwa suaminya memilih balikan dengan mantan pacarnya.

"Saya pertama kali curiga Darrin mungkin bertemu orang lain tahun lalu.

Saya merasa ada sesuatu yang tidak beres, dan setiap kali saya bertanya kepadanya, dia menyangkal ada sesuatu yang terjadi," ujar Ayse.

"Saya kemudian mengetahui ada seorang mantan pacarnya yang dia panggil Liz.

Dan, setelah saya menghubunginya, dia mengirimi saya pesan di Facebook yang mengatakan, 'Ya, aku tidur dengan suamimu, dan kita bersama'," imbuhnya.

Perasaan kecewa dan patah hati pun dirasakan oleh Ayse.

Ayse lantas memutuskan untuk mengajukan pembatalan pernikahan.

Namun, karena Darrin berada di Amerika Serikat dan Ayse di Inggris, dokumen pembatalan butuh waktu berminggu-minggu untuk diproses.

Di tengah proses cerai, teman-teman Ayse berencana untuk mengadakan pesta perceraian begitu dokumen-dokumennya selesai.

"Mereka tidak ingin merayakan berakhirnya pernikahan itu, ini untuk merayakan prosesnya dan untuk melanjutkan.

Ketika itu selesai dan dokumen telah selesai maka saya akan merasa seperti saya bisa memiliki awal yang baru," tuturnya.

Hingga kini Ayse masih belum ingin memulai hubungan lagi.

Dia masih betah melajang dan mengaku belum siap menjalin hubungan dengan pria lain.

Dia berkata: “Saya hanya merasa belum siap. Saya ingin mengambil waktu untuk memproses apa yang terjadi. Ini benar-benar mempengaruhi saya dan bagaimana saya mempercayai orang. Aku hanya ingin menikmati kesendirianku.

“Bersama Darrin berarti saya akan menghabiskan seluruh waktu saya menunggu untuk berbicara dengannya dan saya tidak punya waktu untuk saya.

“Saya tidak ingin membuatnya menjadi orang yang mengerikan ini.

Aku tahu aku tidak sempurna. Kami memiliki argumen hubungan yang normal dan pasang surut.

“Tapi menurut saya yang paling menyakitkan adalah kami telah mengatasi begitu banyak rintangan untuk bisa menikah.

“Saya mencoba lagi untuk membuat segalanya berjalan karena saya tidak ingin berusia 26 tahun dengan perceraian, tetapi saya tidak bisa mempercayainya," ujarnya.

Ayse tak menampik dirinya merasa terpuruk dengan perpisahan tersebut.

Dia merasa segala sesuatunya telah rusak dan dia benar-benar tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat itu.

Kendati demikian, Ayse tetap berusaha untuk menyembuhkan patah hatinya dengan melakukan perjalanan jauh dan menghabiskan waktu bersama teman-teman.

Kini, dirinya merasa lebih bahagia dibanding sebelumnya.

“Enam bulan kemudian saya berada di ruang kepala yang sama sekali berbeda. Saya telah menghabiskan beberapa bulan terakhir untuk penyembuhan, saya menikmati melakukan perjalanan jauh dan menghabiskan waktu bersama teman-teman," kata Ayse.

“Saya telah menutup diri untuk sementara waktu dan sekarang saya bahagia dan menjalani hidup saya untuk diri saya sendiri.

Saya tidak bisa cukup berterima kasih kepada teman-teman dan keluarga saya karena telah mendukung saya," katanya lagi.

Ayse percaya segala sesuatu terjadi karena suatu alasan.

Dia pun yakin suatu saat akan bertemu dengan orang yang tepat di waktu yang tepat.

Setelah kejadian ini, Ayse menegaskan dirinya tak akan lagi berkencan dengan siapa pun secara online.

"Kali ini mereka pasti berada di Inggris dan saya tidak akan berkencan dengan siapa pun secara online lagi," katanya.

Sementara itu,  Darrin membenarkan saat ini dirinya menjalin hubungan dengan wanita lain.

Dia pun berharap dia dan Ayse akan tetap berteman.

(TribunTrends/Tiara)