TRIBUNTRENDS.COM - Gelaran konser offline BTS bertajuk Permission To Dance On Stage diketahui tengah berlangsung di Stadion SoFi, Los Angeles, Amerika Serikat.

BTS rencananya akan tampil sebanyak empat kali di tempat yang sama, namun di hari yang berbeda.

Jungkook dkk akan manggung pada tanggal 27 November, 28 November, 1 Desember, dan 2 Desember.

Baca juga: Tertangkap Kamera Suga BTS Nonton Pertandingan Basket, Momen Bareng Maskot LA Clippers Jadi Sorotan

Baca juga: 5 Top Momen Jin BTS Jin Hit di Tahun 2021, Berani Tak Ikuti Aturan hingga Marahi Bang Si Hyuk

Bagi ARMY yang tidak kebagian tiket atau belum berkesempatan menonton secara langsung pihak penyelenggara memberikan solusinya.

Penampilan Jungkook dkk pada hari ke-4 (2 Desember 2021) dari konser Permission to Dance On Stage in LA bisa disaksikan langsung secara online.

Periode penjualan tiket untuk live streaming konser Permission to Dance On Stage dimulai pada 12 November 2021 pukul 10.00 WIB hingga 3 Desember 2021 pukul 11:29 WIB.

Harga tiket untuk umum adalah 49.500 won (Rp596 ribu) dengan tampilan tunggal HD.

Bagi yang memiliki keanggotaan ARMY resmi, ada penawaran spesial berupa tampilan 4k Single-view + HD multi-view dengan harga 59.500 won (Rp717 ribu).

Ada pula yang seharga 49.500 won dengan tampilan HD multi-view.

Info tiket live streaming konser BTS Permission to Dance On Stage

Baca juga: Main Tenis di In The Soop 2, OOTD Jungkook BTS Hanya Rp1 Jutaan, Tertarik Kembaran?

Baca juga: Jimin BTS Pakai Hoodie Motif Garis, Harganya Capai Rp13 Jutaan, Ada Pom-pom di Ujung Talinya

Sebelumnya, penjualan tiket konser BTS Permission To Dance On Stage sempat menuai krotokan dari ARMY.

Konser BTS yang digelar di Los Angeles, California mendapatkan antusiasme besar dari para ARMY.

Tentu saja mereka sudah rindu melihat penampilan langsung Jungkook dkk di atas panggung setelah hampir dua tahun lamanya.

Saking antusiasnya, tiket konser sudah terjual habis bahkan sebelum dijual secara terbuka ke publik.

Namun ternyata hal itu diprotes oleh para ARMY yang merasa ada ketidakadilan dalam penjualannya.