TRIBUNTRENDS.COM - Lisa BLACKPINK merupakan salah satu idol Kpop yang dikenal multilingual.
Seperti diketahui, Lisa BLACKPINK berasal dari Thailand.
Lahir dan besar di Thailand, sudah pasti Lisa BLACKPINK fasih berbahasa Thailand.
Selain Thailand, Lisa BLACKPINK juga menguasai bahasa Korea dan Inggris.
Fasih 3 bahasa, Lisa BLACKPINK pun tak jarang mencampur-campur bahasa saat interview.
Saking seringnya melakukan hal itu, Lisa BLACKPINK menyebut penerjemahnya sampai kewalahan.
Lisa BLACKPINK lantas membeberkan alasannya kerap mencampur-campur tiga bahasa sekaligus saat interview.
Hal itu dia ungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Woody.
Baca juga: Lisa BLACKPINK Raih Prestasi Baru, Single Debut LALISA Telah Capai 100 Juta Streaming di Spotify
Baca juga: Sama-sama Pelihara Anjing Doberman, Jungkook BTS dan Lisa BLACKPINK Dipuji Karena Perlakuan Mereka
Kala itu, Lisa tengah melakukan promosi untuk debut solonya 'LALISA'.
Woody bertanya kepada Lisa apakah dia pernah mencampur-campur bahasa saat interview.
Tanpa pikir panjang, Lisa pun mengiyakannya.
Sebagai seseorang yang fasih dalam tiga bahasa—Thailand, Korea, dan Inggris—tidak mengherankan jika hal itu terjadi.
Lisa mengaku cukup sering mencampur 3 bahasa saat interview.
Dia pun mengungkapkan alasannya kerap melakukan hal tersebut.
Menurutnya, jika dia berbicara bahasa Thailand dan berpikir bahwa kata Korea atau Inggris akan menyampaikan pikirannya dengan lebih baik, dia akan langsung beralih bahasa.
Baca juga: CANTIKNYA Lisa BLACKPINK & Selena Gomez dalam Balutan Gaun Merah Muda yang Sama, Intip Beda Gayanya
"Dalam kasus saya, meskipun bahasa Thailand adalah bahasa pertama saya, terkadang saya tidak dapat menemukan kata bahasa Thailand yang tepat untuk mengungkapkan pikiran saya.
Saya harus menggunakan kata Korea atau Inggris sebagai gantinya." ujar Lisa seperti dilansir dari Koreaboo.
Kebiasaannya mencampur 3 bahasa saat interview tak jarang sampai membuat penerjemahnya kewalahan.
"Ketika saya memberikan wawancara, saya beralih antar bahasa. Penerjemah saya mengalami kesulitan," tuturnya.
Lisa kemudian memerankan bagaimana reaksi penerjemahnya setiap kali dia berganti bahasa tanpa pemberitahuan.
Mereka dengan panik berkata, "Oke, oke! Giliran saya! Giliran saya!"
Sebelumnya, Lisa menuai pujian dari Perdana Menteri Thailand berkat single debut solonya LALISA.
Seperti diketahui, Lisa memasukkan sisi Thailand dalam MV LALISA, mulai dari menampilkan musik tradisional, kostum, dan elemen desain.
Sebelum menjadi trainee YG Entertainment, Lisa lahir dan besar di Buriram, Thailand.
Di pernyataan pers awal pekan ini, seorang juru bicara pemerintah mengungkapkan kekaguman Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha pada Lisa.
Baca juga: Karier di Korea, Lisa BLACKPINK Beber Perasaan Sangat Bangga Jadi Orang Thailand, Rela Lakukan Ini
Baca juga: Lisa Syuting MV LALISA, Jisoo, Jennie, Rose BLACKPINK Kompak Beri Dukungan dan Hibur Begini
Menurut juru bicara Thanakorn Wangboonkongchana, video musik 'LALISA' telah mendorong kesiapan Perdana Menteri Prayut untuk meningkatkan nilai ekonomi kreatif Thailand dan mempromosikan soft power negara itu.
Dalam politik, soft power mengacu pada dorongan untuk menarik bangsa lain melalui budaya dan nilai-nilai menarik lainnya, misalnya, Hallyu Wave di Korea Selatan.
Jubir kian mengatakan bahwa penerapan budaya Thailand diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi negara karena seniman seperti Lisa menyebarkan daya tarik Thailand secara internasional.
Perdana Menteri Prayut memuji Lisa karena menampilkan contoh keahlian dan arsitektur Thailand dalam MV-nya.
"Gen Prayut mengagumi keberhasilan seniman Thailand termasuk individu yang karyanya mencerminkan dedikasi dan tekad mereka untuk menginspirasi banyak orang Thailand dalam industri kreatif dalam seni, musik dan film," kata juru bicara pemerintah Thailand.
Baca juga: Berkat Lisa BLACKPINK, Pembeli Ramai Borong Bakso Asal Thailand, Pelantun LALISA Respons Begini
Menanggapi pernyataan pemerintah, bahkan non penggemar di Thailand pun mendukung Lisa.
"Sangat sukses… semua kekuatan untuknya ,” kata seorang netizen Thailand.
"Fenomena budaya online,” timpal yang lain.
"Bangga bahwa gadis Thailand ini tidak pernah melupakan akarnya," pungkas warganet.
(TribunTrends.com/Tiara Susma/Heradhyta)