Meski begitu, mereka tidak mengungkapkan perihal keuangan dari kesepakatan tersebut.
Dari pihak Universal Music Group pun tidak membahas perihal besarnya kesepakatan itu.
Sebelum kemitraan baru ini, Universal Music Group sudah turut andil dalam mendistribusikan lagu BTS berbahasa Jepang melalui Universal Music Japan.
Perilisan lagu tersebut diketahui terjadi pada awal tahun 2021 ini.
HYBE yang kala itu bernama Big Hit Entertainment dengan Universal akan bekerja sama dalam melakukan debut boy group baru.
Sebelumnya BTS juga telah bekerja sama dengan UMG dalam menangani distribusi mereka di wilayah lain seperti Jepang.
Kemitraan baru mereka berarti bahwa UMG sekarang akan bertanggung jawab atas sebagian besar distribusi musik global BTS.
Anak perusahaan UMG sepeti INgrooves akan menangani distribusi dan Geffen Records di bawah Interscope akan menangani pemasaran serta memberikan dukungan kreatif.
Kesepakatan distribusi adalah landasan industri musik karena memungkinkan artis untuk memperluas audiens mereka dan meningkatkan kehadiran mereka di antara publik.
UMG sendiri merupakan perusahaan musik terbesar di dunia yang bernilai lebih dari $50 miliar dolar.
Menurut data dari Digital Music News, UMG, Sony, dan Warner Music Group adalah tiga besar perusahaan musik yang menguasai 69% pangsa pasar industri.
Di dalamnya, UMG mendominasi dengan 32%, disaingi oleh ribuan label independen yang secara kolektif mencapai 31%.
UMG dan HYBE pertama kali mengumumkan kemitraan strategis mereka pada Februari 2021.
Ini terdiri dari rencana untuk memperkenalkan proyek artis global baru dan memeriksa peluang komunikasi antara artis dan penggemar melalui platform komunitas seperti Weverse.
Keduanya juga mengumumkan kolaborasi dengan YG Entertainment yang grupnya, BLACKPINK, telah menandatangani kontrak dengan Interscope sejak 2018 untuk meluncurkan platform streaming langsung online baru.