KBRI Lima Peru Usut Kasus Pembunuhan Zetro Leonardo Purba, Diplomat RI Tewas Ditembak Saat Bersepeda
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru mengusut kasus pembunuhan Zetro Leonardo Purba, tewas ditembak saat bersepeda
Editor: Nafis Abdulhakim
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru mengusut kasus pembunuhan Zetro Leonardo Purba, tewas ditembak saat bersepeda
TRIBUNTRENDS.COM - Zetro Leonardo Purba (40), seorang diplomat muda yang bertugas di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru, tewas ditembak orang tak dikenal hanya beberapa meter dari kediamannya di Distrik Lince, Lima.
Peristiwa memilukan itu terjadi saat Zetro tengah bersepeda bersama istrinya, Priscillia. Ia sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Sang istri selamat dan kini mendapat perlindungan dari kepolisian setempat.
Kepolisian Peru bersama tim forensik telah melakukan olah TKP dan masih menyelidiki motif penembakan. Dari ciri fisik, pelaku diduga merupakan warga negara asing.
Baca juga: Siapa Zetro Purba? Diplomat RI di Peru Ditembak di Depan Istrinya, Pelaku Diduga Pembunuh Bayaran
Laporan media lokal Panamericana Television menyebut, aksi penembakan yang terjadi di Jalan César Vallejo, blok 3, diduga dilakukan oleh tiga orang yang disebut sebagai pembunuh bayaran.
Mayor Daniel Guivar dari Kepolisian Nasional Peru menegaskan bahwa kasus ini kemungkinan besar merupakan pembunuhan berencana, sekaligus menjadi kasus pembunuhan pertama di distrik tersebut pada 2025.
Kabar duka ini mengguncang komunitas diplomatik dan masyarakat Indonesia. Zetro, yang sebelumnya bertugas di KJRI Melbourne, dikenal sebagai sosok ramah dan berdedikasi tinggi. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak.
Sebagai Diplomat Ahli Muda, posisi yang dijabat Zetro merupakan fondasi penting dalam diplomasi Indonesia.
Para diplomat muda menjadi garda terdepan yang mewakili Indonesia di panggung internasional, baik dalam hubungan resmi dengan negara asing maupun organisasi internasional.
Tugas mereka mencakup menghadiri forum diplomatik, pertemuan bilateral, dan kegiatan multilateral.
Diplomat muda juga melakukan pendekatan untuk memperjuangkan kepentingan nasional, ikut menyusun serta membahas perjanjian internasional, hingga memberikan perlindungan hukum, konsuler, dan bantuan bagi WNI di luar negeri.

Selain itu, diplomat muda berperan dalam menjaga kepentingan badan hukum Indonesia di negara akreditasi, mendorong kerja sama ekonomi, sosial, budaya, maupun politik, serta menjadi penghubung dalam diplomasi publik, investasi, dan program pertukaran.
Mereka juga diwajibkan menyusun laporan berkala mengenai kondisi politik, ekonomi, dan sosial negara tempat bertugas, serta menyajikan analisis strategis untuk mendukung kebijakan luar negeri RI.
Biasanya, diplomat muda ditempatkan di Sekretariat Kemlu atau perwakilan RI di luar negeri, seperti KBRI, KJRI, dan PTRI. Sebelum naik ke jenjang diplomat senior, mereka harus menjalani pelatihan khusus seperti Sekdilu dan Sesdilu.
Penjelasan Kementerian Luar Negeri RI
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Zetro Purba melalui akun Instagram @kemlu_ri, Selasa (2/9/2025).
Menteri Luar Negeri RI Sugiono juga menyampaikan duka cita secara langsung kepada istri almarhum dan memerintahkan Kedubes RI di Lima untuk mengawal proses penyelidikan serta pemulangan jenazah ke Indonesia.
Menlu telah berkoordinasi dengan pihak Peru, Lima, untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Pada pagi hari ini, kami mendapatkan berita duka dari Lima, salah seorang pegawai Kementerian Luar Negeri, saudara Zetro Leonardo Purba, beberapa jam yang lalu meninggal dunia di Lima karena ditembak oleh orang yang tidak dikenal," ujar Sugiono dalam keterangan video, Selasa (2/9/2025).
"Saya selaku pimpinan Kementerian Luar Negeri merasakan duka yang begitu mendalam. Kami sudah menyampaikan kepada pihak Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian di sana untuk bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas," imbuh Sugiono.
Sugiono sudah menelepon istri almarhum Zetro Purba, Priscillia, untuk menyampaikan dukacita.
Zetro, yang tewas ditembak orang tak dikenal di Peru, disebut meninggalkan 3 anak.
"Kami juga sudah melakukan pembicaraan lewat telepon kepada Ibu Priscillia, istri almarhum, dan juga kepada Duta Besar Ricky (Ricky Suhendar) di Lima, kami sampaikan duka yang begitu mendalam. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak,"ujar Sugiono.
Sugiono juga memerintahkan Kedubes RI di Lima untuk mengawal proses penyelidikan kematian Zetro.
Proses pemulangan jenazah Zetro juga tengah diupayakan.
"Kami juga telah meminta kepada Dubes RI di Lima untuk mengikuti terus proses penyelidikan terhadap kasus ini kemudian melakukan proses-proses pemulangan almarhum ke Indonesia," katanya.
Kronologi Penembakan Diplomat Muda Indonesia, Zetro Leonardo Purb, di Lima, Peru.
Senin, 1 September 2025:
- Malam hari, Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, Peru, sedang bersepeda bersama istrinya, Priscillia, di wilayah Lince, Lima.
- Sekitar beberapa meter dari tempat tinggalnya di Jalan César Vallejo, blok 3, ia ditembak tiga kali oleh seorang pria bersenjata yang diduga merupakan pembunuh bayaran asing.
- Istrinya, Priscillia, selamat dari penyerangan dan tidak mengalami luka fisik.
- Zetro sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak tertolong.
Selasa, 2 September 2025:
- Media lokal Panamericana Television melaporkan insiden tersebut dan menyebutkan bahwa ini adalah kasus pembunuhan pertama tahun ini di distrik Lince.
- Kepolisian Nasional Peru dan tim forensik melakukan olah TKP dan mulai penyelidikan.
- Mayor Daniel Guivar dari PNP menyatakan bahwa motif belum diketahui, namun kemungkinan besar merupakan pembunuhan berencana.
- Pelaku diduga warga negara asing berdasarkan ciri fisik yang berhasil diidentifikasi.
- KBRI Lima berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Peru dan otoritas setempat.
- Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan belasungkawa melalui akun Instagram @kemlu_ri.
- Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan pernyataan duka dan telah berkoordinasi dengan pihak Peru untuk mengusut tuntas kasus ini.
- Menlu Sugiono menelepon istri almarhum dan Duta Besar RI di Lima, Ricky Suhendar, untuk menyampaikan dukacita.
- Proses pemulangan jenazah Zetro ke Indonesia sedang diupayakan.
(TribunTrends.com/TribunMedan/Disempurnakan dengan bantuan AI)
Sumber: Tribunnews.com
Ahmad Sahroni Laporkan Aksi Penjarahan Rumahnya di Tanjung Priok ke Polisi |
![]() |
---|
Sosok Iko Juliant Junior, Mahasiswa Berprestasi UNNES, Kematiannya Janggal, 3 kali Bilang Ampun Pak |
![]() |
---|
Sambung Rasa di Desa Ngering Jogonalan, Bupati Hamenang Jawab Keresahan Sampah hingga Infrastruktur |
![]() |
---|
Sekolah hingga Event Tetap Jalan, Bupati Hamenang: Klaten Kondusif! |
![]() |
---|
Tubuh Penuh Luka Lebam, Iko Juliant Mahasiswa Unnes Disebut Polisi Meninggal karena Kecelakaan Motor |
![]() |
---|