Viral Sosok Siswa Pamerkan Porsi Semangka 'Setipis Tisu' di MBG, Langsung Banjir Komentar

Ia menyebut menu MBG di daerahnya cukup lengkap, terdiri dari nasi, lauk, sayur, dan buah sehingga anak-anak merasa puas. 

“Mungkin di situ dananya dipotong sama pihak penyelenggara daerahnya,” tulisnya.

Ada pula warganet yang menilai prioritas pemerintah seharusnya lebih difokuskan pada pendidikan. 

“Mending pendidikan gratis sih daripada makan gratis. 

Soalnya masalah biaya sekolah juga masih berat bagi sebagian orang tua,” komentar akun @emelda.

Kritik publik ini sejalan dengan pernyataan mantan anggota DPR RI sekaligus mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. 

Ia menilai program MBG rawan menimbulkan persoalan di lapangan. 

“Kalau mau realistis, lebih baik uangnya diberikan langsung kepada keluarga atau siswa, sehingga bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan. 

Karena makan gratis di sekolah seringkali menimbulkan masalah baru, baik kualitas maupun distribusi,” ujarnya, dikutip dari sebuah media online.

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto menegaskan program makan bergizi gratis tetap menjadi prioritas utama pemerintah. 

“Program makan bergizi gratis ini adalah upaya kita menyiapkan generasi unggul Indonesia. 

Anak-anak harus sehat, cerdas, dan siap bersaing,” ucap Prabowo dalam pernyataannya di laman resmi Setkab pada 20 Agustus 2025.

Meski begitu, kasus yang viral tersebut menimbulkan dugaan adanya penyimpangan oleh oknum di lapangan. 

Publik mendesak kementerian terkait segera melakukan evaluasi agar tujuan program tidak terhambat.

Hingga kini, unggahan video itu telah ditonton ratusan ribu kali dan memicu diskusi hangat mengenai efektivitas program MBG. 

Masyarakat menanti langkah tegas pemerintah untuk memastikan seluruh siswa benar-benar memperoleh gizi layak sebagaimana yang dijanjikan.

(TribunTrends.com)