Sosok Affan Kurniawan di Mata Sang Ayah, Langsung Transfer Saat Dimintai Rp750 Ribu untuk Motor

Ia putus sekolah sejak duduk di bangku SMP dan memutuskan untuk membantu orangtuanya dengan menjadi driver ojek online, mengikuti jejak sang ayah.

“Dia kerja dari pagi sampai malam,” kenangnya dengan suara bergetar.

Kenangan terakhir yang terpatri dalam benaknya terjadi sehari sebelum insiden, saat mereka berdua sedang memanaskan motor masing-masing.

Momen kecil itu kini menjadi kenangan yang begitu berharga.

Baca juga: 7 Fakta Pilu Affan Kurniawan, Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob saat Demo DPR, Sempat Antar Pesanan

Meski Affan lebih banyak mencurahkan isi hatinya kepada sang ibu, Zulkifli tetap mengingat jelas momen kebersamaan terakhir mereka.

“Terakhir ketemu pukul 11.00 WIB kemarin, waktu orderan mulai sepi,” jelasnya.

Zulkifli menyadari betul bahwa anaknya bukan tipikal pemuda yang suka membuat masalah.

Affan hanya menjalani hidupnya dengan sederhana, bekerja keras, membantu keluarga, dan tidak banyak menuntut.

Justru sebaliknya, ia sering menjadi tempat bergantung keluarga di saat-saat sulit, terutama dalam hal keuangan.

“Dari dia (sebagian besar ekonomi), dia yang bantu mama.

Saya juga kalau enggak punya duit, minta sama dia. Kalau namanya ojol kan kadang ada kadang enggak,” tuturnya.

“Itu keadaan saya. Pas saya susah-susah yang enggak punya uang apa. Tumpuan saya dia,” lanjutnya.

Zulkifli bahkan sempat mengenang salah satu momen yang membuatnya semakin berat menerima kenyataan ini, ketika ia meminta uang kepada Affan untuk keperluan pembayaran motor.

Dengan tanpa banyak tanya, Affan langsung mengirimkan uang yang diminta.

“Udah sering saya minta sama dia.