5 Wilayah Paling Rawan Kejahatan di Bengkulu, Rejang Lebong Jauh Melebihi Kepahiang dan Seluma

Berikut ini 5 wilayah paling rawan kejahatan di Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong jauh melebihi Kepahiang dan Seluma, juaranya dimana?

TRIBUNTRENDS.COM - Sepanjang tahun 2024 menurut data dari Kepolisian Daerah Provinsi Bengkulu total ada 5.261 kasus kejahatan yang terjadi 10 wilayah Bengkulu.

Banyaknya kasus kejahatan tersebut persentase penyelesaian tindak pidana di Bengkulu tidak besar.

Menurut catatan dari BPS hanya 59,24 persen dengan risiko penduduk terjadi kekerasan sebesar 280 per 100.000 warga.

Baca juga: Zulkifli Baru Pulang dari Ngojek, Kaget Dikabari Putranya Affan Kurniawan Tewas: Dia Cuma Kerja

Adapun wilayah yang paling banyak terjadi kasus kejahatan ada di kota yakni Kota Bengkulu dan 4 daerah lainnya.

Berikut ini 5 daerah dengan peringkat kejahatan terbanyak di Bengkulu.

1. Kota Bengkulu

Kota Bengkulu menempati posisi pertama sebagai daerah dengan tingkat kejahatan tertinggi.

Sepanjang tahun, tercatat ada 1.989 kasus tindak pidana yang dilaporkan.

Dengan jumlah tersebut, risiko penduduk mengalami tindak pidana mencapai 585 kasus per 100.000 penduduk.

Namun, dari seluruh laporan itu, hanya 42,98 persen perkara yang berhasil diselesaikan aparat.

2. Kabupaten Rejang Lebong

Di posisi kedua ada Kabupaten Rejang Lebong.

Jumlah kasus yang dilaporkan mencapai 574 kejadian, dengan tingkat risiko 200 kasus per 100.000 penduduk.

Persentase penyelesaian perkara di wilayah ini tergolong lebih baik dibanding Kota Bengkulu, yaitu mencapai 60,27 persen.

3. Kabupaten Kepahiang

Kabupaten Kepahiang menempati urutan ketiga.

Total tindak pidana yang dilaporkan mencapai 442 kasus, dengan risiko penduduk menjadi korban kejahatan sebesar 342 kasus per 100.000 penduduk.

Sementara itu, tingkat penyelesaian perkara tercatat sebesar 57,91 persen.

4. Kabupaten Bengkulu Utara

Selanjutnya, Kabupaten Bengkulu Utara berada di peringkat keempat dengan total 437 kasus kejahatan.

Meski jumlah kasus cukup tinggi, tingkat risiko penduduk justru relatif lebih rendah, yakni 167 kasus per 100.000 penduduk.

Dari sisi penanganan, Bengkulu Utara mencatat capaian penyelesaian perkara cukup tinggi, mencapai 79,63 persen.

5. Kabupaten Seluma

Di posisi kelima ada Kabupaten Seluma dengan jumlah laporan kejahatan sebanyak 372 kasus.

Risiko kejahatan bagi penduduk berada di angka 168 kasus per 100.000 penduduk.

Dari total laporan tersebut, sekitar 67,74 persen berhasil diselesaikan aparat.

(TribunTrends.com/MNL)