Kabar Wilayah
Pegunungan Arfak Jadi Daerah dengan Kemiskinan Terparah di Papua Barat, Melebihi Teluk Wondama
Berikut ini 5 daerah dengan kemiskinan paling berat di Papua Barat, nomor 1 Pegunungan Arfak disusul Teluk Wondama.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Berikut ini 5 daerah dengan kemiskinan paling berat di Papua Barat, nomor 1 Pegunungan Arfak disusul Teluk Wondama.
TRIBUNTRENDS.COM - Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2024 dan Maret 2025 Papua Barat menjadi daerah ketiga dengan kemiskinan paling parah.
Persentase kemiskinan Papua Barat berada di bawah Papua Pegunungan dan Provinsi Papua.
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2025, persentase penduduk miskin di Papua Barat lebih dari 108,28 ribu orang.
Baca juga: 7 Alasan Pratama Arhan Gugat Cerai Azizah Salsha, Goyah Sejak Januari 2024: Menderita Lahir Batin

Sehingga kemiskinan masih menjadi tantangan serius di Papua Barat.
Meski pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan, sejumlah kabupaten masih menghadapi angka kemiskinan yang cukup tinggi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin di beberapa daerah di Papua Barat berada di atas rata-rata provinsi. Berikut lima daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi:
1. Kabupaten Pegunungan Arfak
Kabupaten Pegunungan Arfak menempati posisi pertama dengan tingkat kemiskinan paling tinggi di Papua Barat.
Persentase Kemiskinan: 31,76 persen
Garis Kemiskinan: Rp 738.135,00
Sebagian besar wilayah Pegunungan Arfak merupakan daerah pegunungan dengan akses terbatas, sehingga berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakatnya.
2. Kabupaten Teluk Wondama
Teluk Wondama berada di posisi kedua. Kondisi geografis yang terdiri dari gugusan pulau dan daerah pesisir turut memengaruhi distribusi ekonomi.
Persentase Kemiskinan: 28,47%
Garis Kemiskinan: Rp 710.854,00
Perekonomian masyarakat masih banyak bergantung pada sektor perikanan dan pertanian tradisional.
3. Kabupaten Teluk Bintuni
Di urutan ketiga ada Kabupaten Teluk Bintuni. Meski daerah ini memiliki potensi sumber daya alam, angka kemiskinan masih cukup tinggi.
Persentase Kemiskinan: 26,99%
Garis Kemiskinan: Rp 794.285,00
Garis kemiskinan di Teluk Bintuni merupakan yang tertinggi di antara lima daerah ini, menunjukkan biaya hidup yang relatif lebih mahal.

4. Kabupaten Manokwari Selatan
Manokwari Selatan menyusul di posisi keempat dengan angka kemiskinan yang masih memprihatinkan.
Persentase Kemiskinan: 26,83%
Garis Kemiskinan: Rp 734.246,00
Faktor keterbatasan akses ekonomi dan pendidikan masih menjadi tantangan utama di wilayah ini.
5. Kabupaten Fakfak
Kabupaten Fakfak melengkapi daftar lima besar dengan tingkat kemiskinan yang juga cukup tinggi meski lebih rendah dibanding empat kabupaten lainnya.
Persentase Kemiskinan: 20,86%
Garis Kemiskinan: Rp 725.257,00
Sebagai salah satu daerah tertua di Papua, Fakfak memiliki sejarah panjang, namun tantangan pembangunan ekonomi tetap besar.
(TribunTrends.com/MNL)
Sumber: TribunTrends.com
Denpasar, Badung dan 2 Kabupaten Ini Jadi Daerah dengan Kasus KDRT Terbanyak di Bali Berakhir Cerai |
![]() |
---|
Ketapang Bersaing Ketat dengan Kubu Raya, Inilah 4 Teratas Daerah Paling Kaya di Kalimantan Barat |
![]() |
---|
Dikenal dengan Kota Juang, Kabupaten Ini Kemiskinannya Terparah di Kalimantan Barat, Melebihi Landak |
![]() |
---|
Kota Medan Jadi Wilayah dengan Biaya Hidup Termahal di Sumatera Utara, Jauh Melebihi Tebing Tinggi |
![]() |
---|
4 Daerah Biaya Hidup Paling Sedikit di Sumatera Utara, Gunungsitoli 900 Ribu, Disusul Tanjung Balai |
![]() |
---|