Breaking News:

Berita Viral

Kondisi Pelajar SMK di Serang Banten Usai Dilempar Helm oleh Bripda MA, Keluarga Desak Keadilan

Pelajar SMK di Serang Banten dilempar helm oleh Bripda MA, Minggu (24/7/2025), terungkap kondisinya kini.

Editor: Suli Hanna
YouTube Tribun Jateng
PELAJAR SMK KRITIS - Foto tangkapan layar diolah dari YouTube Tribun Jateng pada Rabu (27/8/2025). Pelajar SMK di Serang Banten dilempar helm oleh Bripda MA, Minggu (24/7/2025), terungkap kondisinya kini. 

Ia mengatakan bahwa anaknya pada malam kejadian hanya pergi ke bengkel untuk mengambil suku cadang motor.

Setelah selesai, ia pulang bersama dua rekannya, masing-masing menggunakan motor.

Dalam perjalanan pulang, mereka sempat bertemu petugas patroli.

Awalnya, ketiganya diperbolehkan melintas. 

Namun saat memutar balik, salah satu anggota Polisi diduga menghadang dan melempar helm ke arah VAC.

“Dua teman anak saya yang melihat itu kemudian pergi ke rumah saya di Walantaka karena panik, mereka bilang, ‘Pak, itu anaknya dipukulin Polisi’,” cerita Benny.

Sesampainya di rumah sakit, Benny mengaku mendapati banyak petugas kepolisian yang menunggu.

Namun ketika ditanya, mereka menyebut bahwa VAC mengalami kecelakaan lalu lintas dan tidak mengakui adanya pemukulan.

Padahal, saksi mata, dua teman VAC, bersikeras bahwa korban benar-benar dipukul hingga terjatuh.

“Logika saya, anak-anak umuran segitu kalau mereka bohong nggak mungkin berani ngadepin orang pake seragam, apalagi banyak,” ujar Benny.

Ia juga mengatakan bahwa permintaan agar pelaku dihadirkan tidak dipenuhi. Hingga kini, keluarga masih menanti kejelasan.

“Atas dasar apa anak saya digituin? Bocah salah ditegur lah, dihukum sepantasnya lah mau push up nggak papa saya dukung,” kata Benny penuh emosi.

Tuntutan Keadilan dari Keluarga

Pihak keluarga berharap agar kasus ini diusut hingga tuntas dan transparan.

Mereka menegaskan bahwa tindakan kekerasan tidak semestinya dilakukan terhadap seorang pelajar yang tidak sedang melakukan tindak kejahatan.

“Harapannya sih pengen diusut sampai tuntas supaya pelaku cepat ditangani supaya cepat mengakui kesalahannya, olah TKP, biar pelaku kena sanksi efek jera yang dilakukan kepada korban sampai koma,” tegas Handy.

(TribunTrends.com/ TribunSumsel.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Bantenpelajar SMKhelm
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved