Breaking News:

MISTERI Kelabang Merah dan Ayam Hitam Muncul Sebelum Mpok Alpa Meninggal, Mendadak Lenyap Paginya

Ada satu misteri sebelum Mpok Alpa meninggal. Muncul kelabang merah dan ayam hitam di rumahnya, mendadak lenyap paginya

|
Editor: Agung Santoso
Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah
Ada satu misteri sebelum Mpok Alpa meninggal. Muncul kelabang merah dan ayam hitam di rumahnya, mendadak lenyap paginya, hilang tanpa jejak .... 

Sebagai penyintas kanker, Nunung sempat menjadi teman curhat almarhumah semasa menjalani pengobatan penyakit kanker payudara.

“Sedih, syok pasti ya. Karena selama ini kan, almarhumah itu selalu main sama saya. Ya, curhat mengenai cancer. Saya selalu kasih dia support, kasih dia semangat dan dia semangat banget,” ujar Nunung di kawasan Tendean, Jakarta Selatan dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (19/8/2025).

Nunung melihat ketegaran dalam diri Mpok Alpa yang tidak pernah memperlihatkan penderitaan di balik proses kemoterapi. 

“Dia itu wanita yang hebat. Dia semangat, dia itu nggak pernah menunjukkan rasa sakitnya kayak apa orang kemo. Padahal kemo itu sakit banget, sakit banget,” katanya.

Menurut Nunung, proses kemoterapi memang menyisakan rasa sakit mendalam bagi para pasien. Hal ini turut dirasakan oleh Nunung kala itu.

“Setelah kita kemo, kita pulang itu nggak dibawain obat apa-apa. Mau dikasih painkiller, mau dikasih apa-apa, semua nggak ngelawan. Memang sakit. Jadi, dokter selalu hanya bilang, ‘Happy ya, Mbak", ungkap Nunung.

Meski begitu, Nunung mengaku selalu berusaha memberi semangat kepada Mpok Alpa agar tidak putus asa dan bisa sembuh total.

“Aku selalu bilang sama dia, semangat, jangan putus asa. Kita terima apapun penyakit yang Allah berikan kepada kita. Cancer itu obatnya cuma medis, nggak bisa dikasih apa-apa selain itu,” tutur komedian yang juga sempat menjalani serangkaian kemo sebelum operasi.

LAWAN KANKER - Kolase Mpok Alpa dan Nunung dicapture Selasa (19/8/2025).
LAWAN KANKER - Kolase Mpok Alpa dan Nunung dicapture Selasa (19/8/2025). (Instagram nina_mpokalpa/arka photography/nunung63.official)

Di mata Nunung, Mpok Alpa tetap berusaha tegar meski tubuhnya mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan akibat pengobatan.

“Pada saat kemo, kukunya udah biru-biru, dia udah botak. Tapi dia nggak pernah mau cerita ke orang lain. Biarkan lingkungan terdekat aja yang tahu,” kenang Nunung.

Nunung pun menegaskan bahwa meski berat, Mpok Alpa tetap menjalani pengobatannya dengan penuh semangat hingga akhir hayatnya.

“Memang takdir berkata lain. Kita nggak bisa menentang takdir. Itu rahasia Allah yang kita nggak ngerti,” tutupnya.

( TribunTrends.com /Tribunnews.com)

Tags:
Mpok AlpaNina CarolinaCiganjurJakarta Selatan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved