Selebrita
Baju Mpok Alpa Jadi Penawar Tangis, Anak Kembar Seakan Rasakan Kehadiran Almarhumah Ibu
Beginilah cara Ajie Darmaji meredakan tangis bayi kembar yang terus meronta usai kepergian ibunda mereka, komedian Mpok Alpa.
Editor: jonisetiawan
“Hati yang gak tega gitu ya. Ya Allah, masih kecil emaknya sudah gak ada,” ucapnya dengan suara bergetar.
Ia sadar, peran ibu begitu besar, terutama dalam merawat anak.
“Seorang ibu itu kan bisa merawat 10 anak sekaligus, hebat gitu. Tapi seorang bapak susah, sulit untuk itu.
Saya berdoa ya Allah mudah-mudahan bisa ini merawat empat orang anak ini,” katanya sambil menekan dadanya.
Sosok Ibu yang Telaten
Ajie mengenang almarhumah sebagai sosok ibu yang penuh kasih dan tak tergantikan. Ia menuturkan, meski ada yang menjaga, Mpok Alpa tetap memilih tidur bersama bayi kembarnya.
“Kalau emaknya mah, almarhum emang hebat. Biar kata ada yang awasin tetap maunya tidur sama Raffa-Raffi. Kalau dipeluk sama emaknya, udah itu langsung (pulas),” kisahnya.
Baca juga: Kondisi Terakhir Mpok Alpa sebelum Meninggal, Aji Darmaji Langsung Ambruk di Sofa Rumah Sakit
Kepergian Akibat Penyakit
Wanita bernama asli Nisa Carolina itu berpulang setelah berjuang melawan kanker payudara. Ia meninggal dunia di RS Dharmais, Jakarta Barat, Jumat pagi (15/8/2025).
Kini jenazahnya sudah disemayamkan di rumah duka, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.
Kisah ini meninggalkan pelajaran pahit: betapa kuatnya ikatan seorang ibu dengan anak-anaknya, bahkan setelah kepergian.
Tangisan Raffa dan Raffi yang hanya bisa reda dengan baju sang ibu menjadi bukti nyata bahwa kasih sayang seorang ibu tak tergantikan oleh siapa pun.
***
(TribunTrends/TribunJakarta/Disempurnakan AI)
Tiga Penyakit Sekaligus di Rahim, Meisya Siregar Ungkap Perjuangan Menyelamatkan Diri |
![]() |
---|
Anak Kembar Rewel Usai Ditinggal Mpok Alpa, Ajie Darmaji Ungkap Cara Menenangkan: 'Berhenti Nangis' |
![]() |
---|
Nasib Bayi Kembar Mpok Alpa Ditinggal Ibu di Usia 10 Bulan, Tangisan Tak Henti, Aji Darmaji Tak Tega |
![]() |
---|
Billy Syahputra Kenang Curhatan Mpok Alpa, Nangis-nangis: Gak Mau Ninggalin Idung |
![]() |
---|
Curhat Pilu Putri Mpok Alpa, Merana Ditinggal: Mama Kehilangan Rasa Sakit, tapi Aku Kehilangan Mamah |
![]() |
---|