Kunci Jawaban
Jawaban Mengapa Bapak/Ibu Memilih Media Tersebut? PPG 2025 Modul 3 Kode Etik Guru
Berikut ini kunci jawaban PPG 2025 Modul 3 Kode Etik Guru dengan soal Mengapa Bapak/Ibu Memilih Media Tersebut?
Editor: Nafis Abdulhakim
Berikut ini kunci jawaban PPG 2025 Modul 3 Kode Etik Guru dengan soal Mengapa Bapak/Ibu Memilih Media Tersebut?
TRIBUNTRENDS.COM - Kunci jawaban untuk tugas Aksi Nyata, yang merupakan bagian dari Modul 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) Topik 3, "Kode Etik Guru, Apakah Perilaku Guru Sebagai Pendidik Perlu Diatur?", tersedia di sini.
Salah satu dari dua pertanyaan yang harus dijawab dalam jurnal Aksi Nyata ini berbunyi: "Media promosi (audio/visual) apa saja yang Bapak/Ibu gunakan untuk mempromosikan kode etik guru di lingkup kerja Bapak/Ibu?
Mengapa Bapak/Ibu memilih media tersebut?".
Kunci jawaban ini ditujukan sebagai referensi bagi para guru yang mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 dan mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya.
Baca juga: Jawaban Ceritakan Bagaimana Merencanakan Pembelajaran Berdiferensiasi yang Relevan, PPG 2025
Berikut kunci jawaban Aksi Nyata - Kode Etik Guru, Apakah Perilaku Guru Sebagai Pendidik Perlu Diatur? dalam PPG 2025.
Aksi Nyata - Kode Etik Guru, Apakah Perilaku Guru Sebagai Pendidik Perlu Diatur?
1. Media promosi (audio/visual) apa saja yang Bapak/Ibu gunakan untuk mempromosikan kode etik guru di lingkup kerja Bapak/Ibu? Mengapa Bapak/Ibu memilih media tersebut?
Kunci Jawaban:
Saya menggunakan media promosi audio/visual seperti video, poster, dan infografis untuk mempromosikan kode etik guru di lingkup kerja saya.
Saya memilih media tersebut karena dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan membuat pesan lebih mudah diingat.
Kunci Jawaban Alternatif:
Dalam mempromosikan kode etik guru di lingkungan kerja saya, saya menggunakan beberapa media promosi audio dan visual yang efektif serta mudah diakses oleh seluruh civitas sekolah. Media tersebut antara lain:
- Poster Edukatif
Saya membuat poster berisi poin-poin penting dari kode etik guru, seperti sikap profesional, integritas, tanggung jawab, dan hubungan dengan peserta didik.
Poster ini saya pasang di ruang guru, ruang kepala sekolah, dan ruang rapat. Media visual ini dipilih karena mudah menarik perhatian dan dapat dilihat kapan saja sebagai pengingat nilai-nilai etika yang harus dijunjung.
2. Video Edukasi Singkat
Saya juga membuat video pendek berdurasi 2–3 menit yang berisi penjelasan dan ilustrasi nyata penerapan kode etik dalam kegiatan mengajar, berinteraksi dengan murid, dan bekerja sama dengan rekan sejawat. Video ini dibagikan melalui grup WhatsApp guru dan ditayangkan dalam forum rapat bulanan.
Alasan memilih media ini adalah karena visual dan audio yang menarik mampu menyampaikan pesan lebih kuat dan menyentuh sisi emosional penonton.
3. Presentasi PowerPoint dalam Forum Resmi
Dalam kegiatan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dan rapat kerja guru, saya menyisipkan presentasi mengenai kode etik guru yang disusun secara sistematis dan interaktif.
Dengan bantuan slide, saya dapat menjelaskan secara terstruktur isi kode etik sekaligus membuka diskusi dan refleksi bersama.
Media ini saya pilih karena efektif dalam pembelajaran orang dewasa (andragogi) yang membutuhkan penjelasan logis dan ruang diskusi.
4. Infografis Digital
Saya mendesain infografis digital mengenai poin-poin penting kode etik guru dan membagikannya melalui media sosial internal sekolah serta grup diskusi guru.
Infografis ini menampilkan gambar, ikon, dan teks singkat yang padat informasi.
Media ini dipilih karena lebih menarik dan mudah dibagikan, terutama bagi guru-guru yang aktif menggunakan media digital.
5. Rekaman Suara (Audio Narasi)
Saya juga membuat narasi audio berisi kutipan inspiratif dari kode etik guru yang diputar saat jeda rapat atau sebagai pembuka dalam kegiatan apel pagi.
Media ini saya pilih karena sederhana namun mampu menciptakan kesadaran dan pengingat yang lembut tentang pentingnya etika profesi guru.
Alasan Pemilihan Media:
Saya memilih media-media tersebut karena masing-masing memiliki kekuatan berbeda dalam menyampaikan pesan.
Penggunaan media visual seperti poster dan infografis sangat cocok untuk penguatan visual dan pengingat jangka panjang.
Sementara video dan audio membantu menyentuh aspek afektif dan lebih mudah diterima dalam konteks informal.
Dengan pendekatan multimodal ini, pesan tentang kode etik guru dapat tersampaikan lebih luas, variatif, dan efektif sesuai karakteristik rekan kerja di lingkungan saya.
Kunci Jawaban Alternatif:
Dalam upaya mempromosikan kode etik guru di lingkup kerja saya, saya akan memanfaatkan berbagai media promosi audio/visual yang strategis dan relevan dengan lingkungan sekolah.
Pilihan media ini didasarkan pada efektivitasnya dalam menjangkau audiens (guru, staf, siswa, hingga orang tua), kemudahan akses, serta daya tarik visual dan auditori.
Berikut adalah media yang akan saya gunakan:
1. Video Pendek Animasi/Infografis
Saya akan membuat atau menggunakan video pendek berdurasi 1-3 menit dalam format animasi atau infografis.
Video ini akan menjelaskan poin-poin kunci kode etik guru dengan bahasa yang sederhana, visual yang menarik, dan narasi yang jelas.
Mengapa memilih media ini?
- Daya Tarik Visual dan Auditori: Kombinasi gambar bergerak, teks, dan suara membuat pesan lebih mudah dipahami dan diingat. Animasi bisa menyajikan konsep kompleks secara ringan dan menarik.
- Aksesibilitas: Video dapat diputar di berbagai platform, seperti saat rapat guru, acara sekolah, atau di layar monitor di area publik sekolah.
- Viralitas (Potensial): Konten visual yang menarik memiliki potensi untuk dibagikan antar guru melalui grup pesan, sehingga penyebarannya lebih luas.
- Efektif untuk Penjelasan Konsep: Mampu menyajikan alur pemikiran atau contoh kasus pelanggaran/penerapan kode etik secara ringkas dan menarik.
2. Poster atau Infografis Cetak/Digital Interaktif
Saya akan merancang poster atau infografis yang menonjolkan poin-poin utama kode etik guru.
Versi cetak akan ditempel di papan pengumuman ruang guru, kantor TU, atau koridor strategis.
Versi digital akan dibagikan melalui grup chat sekolah atau email.
Mengapa memilih media ini?
- Visibilitas Konstan: Poster cetak berfungsi sebagai pengingat visual yang terus-menerus terlihat di area yang sering dikunjungi guru dan staf.
- Ringkas dan Padat: Infografis mampu menyajikan informasi kompleks menjadi poin-poin kunci yang mudah dibaca dan dipahami dalam waktu singkat.
- Dapat Diakses Kapan Saja: Guru bisa membacanya di sela-sela aktivitas atau saat senggang.
- Fleksibilitas Desain: Desain yang kreatif dan penggunaan ikon dapat menarik perhatian dan membuat kode etik tidak terasa kaku.
3. Suara (Audio) - Jingle atau Pesan Singkat dalam Pengumuman Sekolah
Saya akan membuat jingle singkat tentang nilai-nilai kode etik guru, atau merekam pesan-pesan singkat (misalnya, "Senyum Sapa Salam adalah Etika Kita") yang bisa diputar di awal atau akhir jam istirahat melalui pengeras suara sekolah (jika ada).
Mengapa memilih media ini?
- Repetisi dan Memori: Pesan audio yang berulang, terutama dalam bentuk jingle yang catchy, sangat efektif untuk penanaman nilai dan mudah diingat.
- Menjangkau Luas: Pengumuman melalui pengeras suara sekolah dapat menjangkau seluruh civitas akademika secara serentak.
- Sentuhan Non-Formal: Jingle atau pesan singkat terasa lebih ringan dan tidak menggurui, sehingga lebih mudah diterima.
4. Media Sosial Internal Sekolah (Jika Ada)
Jika sekolah memiliki akun media sosial resmi atau grup komunikasi internal (misalnya grup WhatsApp guru), media-media visual dan audio di atas akan dibagikan di sana.
Mengapa memilih media ini?
- Jangkauan Digital Cepat: Mayoritas guru dan staf aktif di media sosial atau grup chat, memastikan pesan cepat sampai.
- Interaksi Potensial: Memungkinkan adanya likes, komentar, atau diskusi yang dapat memperkuat pemahaman dan internalisasi kode etik.
- Pemilihan media-media ini didasarkan pada prinsip multi-sensori (melihat dan mendengar) untuk meningkatkan efektivitas promosi, serta strategis dalam penempatan agar pesan kode etik guru senantiasa hadir dan relevan dalam keseharian di lingkungan kerja.
*) Disclaimer: Kunci jawaban Aksi Nyata - Kode Etik Guru dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
Beberapa kunci jawaban merupakan hasil olah AI sehingga bapak/ibu guru perlu melakukan modifikasi.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Sri Juliati/Disempurnakan dengan bantuan AI)
Sumber: Tribunnews.com
Jawaban Mengapa Bapak/Ibu Memilih Media Tersebut? PPG 2025 Modul 3 Kode Etik Guru |
![]() |
---|
Jawaban Ceritakan Bagaimana Merencanakan Pembelajaran Berdiferensiasi yang Relevan, PPG 2025 |
![]() |
---|
Mengapa Semua Pihak Harus Berkolaborasi dalam Menciptakan Iklim Sekolah Menyenangkan? PPG 2025 |
![]() |
---|
Jawaban Apa yang Anda Lakukan Kemudian pada Penugasan Kali Ini? Post Test PPA Umum 2 PPG 2025 |
![]() |
---|
Jawaban Gaya Belajar Peserta Didik dan Experiential Learning, Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025 |
![]() |
---|