Sherly Putri Sulung Mpok Alpa Pingsan saat Sang Ibu Dimakamkan: 'Sherly Kuat Yuk, Nak'

TRIBUNTRENDS.COM - Hari Jumat, 15 Agustus 2025, menjadi salah satu hari paling kelam bagi keluarga komedian Mpok Alpa.

Kepergian sang ibu tercinta membawa duka mendalam, khususnya bagi putri sulungnya, Sherly.

Di tengah suasana pemakaman yang sarat tangis dan kepiluan, Sherly tak kuasa menahan emosinya.

Ia menangis histeris di samping pusara sang ibunda sebelum akhirnya jatuh pingsan di hadapan kerabat dan keluarga.

Peristiwa itu terjadi di Kompleks Pemakaman Wakaf Kujaran, Ciganjur, Jakarta Selatan, di mana jenazah Mpok Alpa dimakamkan.

Tangisan Sherly yang pecah di tengah upacara pemakaman menjadi potret nyata betapa dalamnya kehilangan yang ia rasakan.

Saat tubuhnya roboh tak sadarkan diri, suasana seketika berubah panik.

Beberapa anggota keluarga dan kerabat segera memberikan pertolongan.

“Sherly kuat yuk, nak. Sherly bangun,” ucap salah satu anggota keluarga yang mencoba membangunkan dan menenangkan gadis remaja itu.

Setelah mendapat penanganan awal, Sherly akhirnya dibawa pulang untuk beristirahat.

Kepergian sang ibu yang selama ini menjadi sumber kekuatan keluarga jelas meninggalkan luka yang sangat besar, terlebih bagi anak sulung seperti dirinya yang menyaksikan langsung perjuangan sang ibunda melawan sakit hingga akhir hayatnya.

Pemakaman yang Penuh Isak Tangis

Prosesi pemakaman Mpok Alpa berlangsung pada sore hari, diiringi isak tangis keluarga, sahabat, dan para rekan sesama artis. Di antara yang hadir, terlihat wajah-wajah familiar yang turut larut dalam duka. Billy Syahputra, salah satu sahabat dekat almarhumah, tampak memikul keranda jenazah dengan mata sembab.

Anwar BAB dan Kiky Saputri juga terlihat tak kuasa membendung air mata saat menyaksikan jenazah Mpok Alpa mulai diturunkan ke liang lahat. Kedekatan mereka bukan hanya sebatas di layar kaca, melainkan telah terjalin erat sebagai sahabat dalam kehidupan nyata.

Ajie Darmaji, suami Mpok Alpa, tak bisa menyembunyikan kesedihan yang begitu mendalam. Dalam suara yang penuh getaran emosional, ia mengumandangkan azan di samping makam sang istri. Momen itu begitu mengharukan, menggambarkan cinta dan kehilangan seorang suami yang harus melepas separuh jiwanya.