Breaking News:

Kabar Wilayah

3 Daerah di Jawa Timur Paling Banyak Cerai Perkara Poligami, Nomor 1'Bumi Tengger' Disusul Sumenep

Berikut ini 3 daerah di Jawa Timur yang paling banyak terjadi perceraian perkara poligami, nomor 1direbut daerah 'Bumi Tengger' disusul Sumenep.

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Freepik
Berikut ini 3 daerah di Jawa Timur yang paling banyak terjadi perceraian perkara poligami, nomor 1direbut daerah 'Bumi Tengger' disusul Sumenep.(ILUSTRASI) 

Berikut ini 3 daerah di Jawa Timur yang paling banyak terjadi perceraian perkara poligami, nomor 1direbut daerah 'Bumi Tengger' disusul Sumenep.

TRIBUNTRENDS.COM - Angka perceraian di Jawa Timur juga merupakan yang tertinggi secara nasional dalam beberapa tahun terakhir.

Tingginya angka perceraian di Jawa Timur sepanjang tahun 2024, ekonomi dan Poligami jadi salah satu pemicu utama.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat angka perceraian yang cukup tinggi sepanjang tahun 2024.

Baca juga: 4 Kota dengan Jumlah Rumah Sakit Terbanyak di Jawa Timur, Kota Sejuta Taman Teratas Disusul Malang

Ilustrasi - Berikut ini 3 daerah di Jawa Timur yang paling banyak terjadi perceraian perkara poligami, nomor 1direbut daerah 'Bumi Tengger' disusul Sumenep.
Ilustrasi - Berikut ini 3 daerah di Jawa Timur yang paling banyak terjadi perceraian perkara poligami, nomor 1direbut daerah 'Bumi Tengger' disusul Sumenep. (istimewa)

Tercatat sebanyak 79.293 kasus perceraian telah diputus oleh Pengadilan Agama di seluruh wilayah Jawa Timur.

Dari jumlah tersebut, faktor ekonomi menjadi penyebab utama keretakan rumah tangga, dengan total 32.852 kasus atau sekitar 41,4 persen dari total perceraian.

Kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, pengangguran, hingga ketimpangan penghasilan antara suami dan istri menjadi faktor dominan yang mendorong pasangan memilih bercerai.

Selain faktor ekonomi, praktik poligami juga menjadi salah satu penyebab runtuhnya rumah tangga.

Sepanjang 2024, tercatat 180 kasus perceraian disebabkan oleh poligami yang tidak disertai dengan keharmonisan dan persetujuan dari pihak-pihak terkait.

Sehingga justru menimbulkan konflik dan perpecahan dalam keluarga.

Adapun alasan lain yang turut menyumbang angka perceraian antara lain perselisihan terus-menerus, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), serta perselingkuhan.

Berikut ini 3 daerah yang paling banyak terjadi perceraian perkara poligami.

1. Kota Pasuruhan

Kota Pasuruan mencatat jumlah tertinggi untuk kasus perceraian akibat poligami, yakni mencapai 58 kasus.

Angka ini menjadikan Kota Pasuruan sebagai wilayah dengan perceraian karena poligami terbanyak.

Halaman
12
Tags:
Kabar WilayahJawa TimurSumenepPasuruhanGresik
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved