Tangis Keluarga Prada Lucky di Kupang NTT, Pangdam Datang Berkunjung, Ayah Korban Titip Pesan
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto datangi keluarga Prada Lucky di Kupang NTT Senin (11/8/2025). Sang ayah titip pesan ini.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Suasana duka masih menyelimuti rumah keluarga Prada Lucky Namo di Kelurahan Kuanino, Kota Kupang, NTT.
Namun pada Senin siang (11/8/2025), kesedihan itu berubah menjadi ledakan emosional ketika Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, tiba di rumah duka.
Tangisan pecah. Isak menggema. Sang ibu, Sepriana Paulina Mirpey, tak sanggup menahan gejolak hatinya.
Ia bersimpuh di kaki Mayjen Piek, menangis tersedu, meminta jawaban atas kematian putra tercintanya.
Suaminya, Kristian Namo, berdiri di samping sang istri.
Ditemani keluarga besar mereka, pria yang juga seorang prajurit itu mencoba menenangkan hati yang koyak, sebelum akhirnya angkat suara dengan nada tegas namun penuh luka.
Dengan suara bergetar, Kristian membuka penyampaiannya dengan permintaan maaf.
Ia mengakui bahwa sikap dan pernyataannya beberapa waktu terakhir bukan karena ingin menyerang siapa pun.
Itu murni luapan amarah dan kesedihan seorang ayah atas kehilangan putranya yang gugur secara misterius.
"Saya akan meminta pertanggungjawaban seorang Ankum terhadap anggotanya, kenapa sampai terjadi kerugian personil," tegasnya, mengacu pada atasan militer yang memiliki wewenang untuk menghukum bawahannya.
Namun rasa kehilangan itu tak berhenti pada tanya soal siapa yang bertanggung jawab atas pengawasan.
Kristian kemudian mengungkapkan kekecewaannya terhadap penanganan medis saat Lucky dalam kondisi darurat.
"Pertanggungjawaban dokter Kes Batalyon yang memanipulasi data informasi/data.
Pertanggungjawaban dokter Yon harus dipertanyakan kredibilitasnya seorang dokter hingga berani memanipulasi data/laporan medis," ujarnya tajam.
Baca juga: Jejak Karier Mayjen Piek Budyakto, Jenderal yang Beri Janji Tegas pada Ibu Prada Lucky

Kristian mengklaim memiliki bukti atas dugaan manipulasi laporan medis, yang menurutnya menjadi titik kunci dalam kematian anaknya.
Nominal Transferan PIP untuk SD hingga SMA, Siap-siap Cair Lagi Agustus 2025 |
![]() |
---|
Kota Penghasil Madu Taliwang Jadi Daerah Termaju di Nusa Tenggara Barat, Mengalahkan Dompu, Mataram |
![]() |
---|
4 Kabupaten Terbanyak Cerai karena Judi, Daerah Penghasil Minyak Bumi yang Teratas, Disusul Gresik |
![]() |
---|
3 Daerah di Jawa Timur Paling Banyak Cerai Perkara Poligami, Nomor 1'Bumi Tengger' Disusul Sumenep |
![]() |
---|
Kader Desa di Prambanan Klaten Dapat Ilmu Baru, Siap Perangi Pangan Berbahaya |
![]() |
---|