Breaking News:

PPG 2025

Dalam Rangka Membangun School Well-being, Anda Mengusulkan? Kunci Jawaban PSE 1, 2, 3 PPG 2025

Simaklah Post Test Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) 1, 2, 3 pada PPG Tahap 2 2025, terdapat 5 soal dan dibagi menjadi tiga bagian untuk belajar.

Editor: Sinta Darmastri
Freepik
KUNCI JAWABAN - Post Test Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) 1, 2, 3 pada PPG Tahap 2 2025, terdapat 5 soal dan dibagi menjadi tiga bagian untuk bahan belajar. 

Kunci Jawaban: B. Melakukan diskusi dengan perwakilan orang tua siswa dan guru untuk B memahami kesulitan dan mendapatkan solusi yang saling mendukung agar proyek dapat berjalan.

3. Dalam pelajaran IPS di kelas VII, Anda membagi siswa ke dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan peristiwa penting dalam sejarah. Di salah satu kelompok, Ardi tampak tidak aktif. la duduk diam dan tampak ragu-ragu saat teman- temannya berdiskusi. Anda mengetahui bahwa Ardi adalah siswa yang pendiam dan sering merasa canggung dalam situasi sosial. Setelah Anda tanyakan secara pribadi, Ardi mengaku takut salah bicara dan khawatir dijadikan bahan ejekan. Anda ingin membantunya agar lebih percaya diri dan terlibat aktif, tetapi juga tidak ingin membuatnya merasa dipaksa atau diperhatikan secara berlebihan oleh teman- temannya. Bagaimana strategi yang akan Anda terapkan?

A. Menugaskan teman satu kelompok Ardi untuk mengajak dan menyemangatinya untuk berbicara, lalu meminta mereka untuk mengapresiasi pendapat Ardi.
B. Melakukan pendekatan untuk memahami perasaan Ardi, lalu menawarkan peran kecil dalam kelompok (seperti mencatat) sebagai langkah awal kepercayaan diri.
C. Mendampingi Ardi secara personal dan memberinya kesempatan untuk berbicara terlebih dahulu melalui diskusi kecil dengan Anda sebelum bergabung di dalam kelompok.
D. Memberikan dorongan/motivasi kepada Ardi agar lebih percaya diri dalam berdiskusi, sambil mengatakan bahwa Anda akan memantau dari kejauhan dan menunggu ia untuk lebih aktif.
E. Memberi semangat kepada Ardi untuk mencoba bicara dan mengingatkan seluruh siswa agar saling menghargai, lalu melanjutkan diskusi seperti biasa.

Kunci Jawaban: C. Mendampingi Ardi secara personal dan memberinya kesempatan untuk berbicara terlebih dahulu melalui diskusi kecil dengan Anda sebelum bergabung di dalam kelompok.

4. Pak Raka merupakan guru IPS kelas VII. Beliau akan menerapkan pembelajaran berbasis experiential learning untuk materi "Aktivitas Ekonomi Masyarakat" dengan meminta siswa bekerja dalam kelompok untuk mengamati dan mewawancarai pelaku usaha kecil di sekitar mereka, seperti pedagang kaki lima, penjaja makanan keliling, warung, toko, pasar, dan sebagainya. Kemudian, mereka akan menyusun laporan hasil pengamatan dan wawancaranya, serta mempresentasikannya di kelas. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan pemahaman ekonomi lokal, kerja sama, komunikasi sosial, serta keterampilan seperti empati, tanggung jawab, dan kemampuan presentasi. Namun, saat menjelaskan rencana tersebut, beberapa siswa menyampaikan keberatan karena merasa kegiatan ini terlalu merepotkan dan mempertanyakan mengapa mereka tidak cukup belajar teori di kelas saja. Bagaimana sebaiknya Pak Raka mengatasi situasi ini?

A. Mendengarkan keluhan-keluhan siswa terkait proyek lapangan, lalu berdiskusi dengan mereka untuk menemukan solusi yang dapat mengatasi keluhan tersebut sambil memotivasi bahwa mereka pasti bisa.
B. Menawarkan dua pilihan kegiatan, yaitu proyek lapangan seperti rencana awal atau tugas alternatif berupa analisis kelompok berkaitan dengan pelaku ekonomi berdasarkan informasi di media sosial, video, atau pun berita.
C. Memahami tantangan siswa akan tugas ini, lalu mengganti proyek lapangan dengan kegiatan alternatif seperti penayangan video dokumenter tentang aktivitas ekonomi masyarakat, lalu meminta para siswa berdiskusi di kelas.
D. Memfasilitasi dialog kelas untuk mendengarkan kendala siswa, lalu menekankan fleksibilitas, misalnya memperbolehkan pengamatan dan wawancara dilakukan di lingkungan terdekat dan waktu yang disepakati kelompok.

Kunci Jawaban: D. Memfasilitasi dialog kelas untuk mendengarkan kendala siswa, lalu menekankan fleksibilitas, misalnya memperbolehkan pengamatan dan wawancara dilakukan di lingkungan terdekat dan waktu yang disepakati kelompok.

5. Pada pertengahan semester, Anda melihat banyak siswa tampak lelah, kurang fokus, dan tidak bersemangat. Sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Anda bersama guru BK merancang program "Cinta Diri dan Kesehatan Mental" untuk membantu siswa mengelola stres melalui kegiatan refleksi dan relaksasi yang disisipkan di sela pembelajaran. Agar program berjalan optimal, guru perlu mengikuti pelatihan singkat sebagai fasilitator di kelas. Namun, saat rencana ini disampaikan kepada guru mata pelajaran, muncul beberapa penolakan. Mereka menilai kondisi siswa adalah hal yang wajar bagi remaja, bukan tanggung jawab sekolah, dan merasa program ini bisa mengganggu waktu belajar. Salah satu guru bahkan berkomentar, "Anak-anak zaman sekarang memang begitu, jangan dibesar-besarkan. Itu urusan orang tua, bukan sekolah." Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?

A. Menyampaikan kembali rencana program dalam forum guru, menekankan manfaatnya, dan membuka ruang bagi guru yang bersedia untuk terlibat, sambil tetap menghormati pendapat guru lain.
B. Menyusun strategi komunikasi berbasis data bersama guru BK, lalu B mengadakan diskusi bersama para guru lain agar memahami urgensi program dan membuat kesepakatan agar tidak membebani.
C. Menjelaskan kembali tujuan program dengan empatik dan berbasis data dalam diskusi para guru, mendengarkan kekhawatiran mereka, dan mendiskusikan solusi agar program dapat dijalankan.
D. Menyarankan agar program tetap tersedia sebagai pilihan sukarela bagi siswa yang merasa perlu, tanpa melibatkan guru mata pelajaran secara langsung untuk menjaga kenyamanan semua pihak.
E. Memilih untuk menunda pelaksanaan program dan mengamati situasi E lebih lanjut, sambil berharap kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental akan tumbuh seiring waktu di kalangan guru.

Kunci Jawaban: C. Menjelaskan kembali tujuan program dengan empatik dan berbasis data dalam diskusi para guru, mendengarkan kekhawatiran mereka, dan mendiskusikan solusi agar program dapat dijalankan.

*) Disclaimer: 

  • Kunci jawaban kunci jawaban Post Test Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) 1, 2, 3 pada PPG Tahap 2 2025 dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
  • Urutan soal bisa saja acak dan berbeda dengan yang diterima.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Sri Juliati)

Tags:
kunci jawabanPSEPPG
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved