Breaking News:

Kunci Jawaban

Permasalahan Apa yang Pernah Anda Hadapi? Kunci Jawaban Soal Studi Kasus PPG Daljab

Berikut ini kunci jawaban studi kasus PPG Daljab Kemenag 2025, Permasalahan Apa yang Pernah Anda Hadapi?

Freepik
Berikut ini kunci jawaban studi kasus PPG Daljab Kemenag 2025, Permasalahan Apa yang Pernah Anda Hadapi? 

Berikut ini kunci jawaban studi kasus PPG Daljab Kemenag 2025, Permasalahan Apa yang Pernah Anda Hadapi?

TRIBUNTRENDS.COM - Bapak/Ibu guru yang akan mengikuti Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG) dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) 2024 akan diminta untuk membuat studi kasus.

Studi kasus ini harus berdasarkan pengalaman nyata Anda dalam pembelajaran dan ditulis maksimal 500 kata, dengan panduan empat pertanyaan pemantik.

Sebagai seorang guru, tentu Anda pernah mengalami berbagai tantangan dalam proses pembelajaran.

Berikut adalah empat contoh studi kasus untuk jenjang SMP, yang dapat Anda jadikan referensi.

Setiap contoh sudah memenuhi batas maksimal 500 kata dan menjawab semua pertanyaan pemantik yang diberikan.

Anda sebagai seorang guru pasti pernah mengalami permasalahan dalam pembelajaran. Tuliskan pengalaman riil (nyata) Anda maksimal 500 kata, terkait:

  • Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?
  • Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya?
  • Apa hasil dari Upaya Anda tersebut?
  • Pengalaman berharga apa yang bisa Anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?

Ketentuan 500 kata dalam studi kasus PPG untuk menjawab keseluruhan pertanyaan. 

Baca juga: Fondasi Organisasi Adaptif Terdiri Atas, Kecuali? Kunci Jawaban 10 Contoh Soal MOOC PPPK/ASN 2025

Bapak/ibu guru dapat menggunakan contoh di bawah ini sebagai referensi untuk membuat studi kasus PPG Daljab 2024.

Studi Kasus PPG Daljab 2024 Sebanyak 500 Kata untuk SMP

1. PERMASALAHAN YANG SAYA HADAPI 

Permasalahan ini muncul saat saya mengajar mata pelajaran matematika di kelas VIII. Beberapa siswa dengan kemampuan akademis lebih tinggi merasa bosan karena materi yang saya sampaikan terlalu mudah bagi mereka, sedangkan siswa yang lebih lambat merasa tertinggal dan kesulitan mengikuti pelajaran. Situasi ini menciptakan kesenjangan di dalam kelas, di mana siswa yang lebih cepat cenderung kurang termotivasi, sedangkan siswa yang lebih lambat menjadi stres dan frustasi karena tertinggal.

2. UPAYA YANG SAYA LAKUKAN

Untuk mengatasi permasalahan ini, saya mulai menerapkan metode pembelajaran yang lebih inklusif dan diferensiasi. Saya membagi kelas menjadi beberapa kelompok berdasarkan kemampuan mereka dalam memahami materi. 

Setiap kelompok diberi tugas dan kegiatan yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka. Siswa dengan kemampuan lebih tinggi diberikan tugas yang lebih menantang, sementara siswa yang lebih lambat saya beri perhatian lebih dengan penjelasan yang lebih mendalam dan latihan tambahan.

Selain itu, saya juga memperkenalkan pendekatan pembelajaran kooperatif, di mana siswa yang lebih cepat membantu teman-temannya yang lebih lambat. Ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih kolaboratif dan mendukung, di mana semua siswa merasa dihargai dan termotivasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
kunci jawabanStudi Kasus PPGDaljab
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved