Breaking News:

Sekolah Kedinasan

7 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat Meski Pendaftaran 2025 Sudah Ditutup, Padahal Lulus Bisa Jadi PNS

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan Politeknik Siber dan Sandi Negara sepi peminat di tahun 2025, apa penyebabnya?

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Dok. Poltekim
SEKOLAH KEDINASAN SEPI - Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) menawarkan kuliah gratis, meski begitu di tahun 2025, STIN sepi peminat karena hanya 7.563 pendaftar. 

TRIBUNTRENDS.COM - Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah impian banyak orang karena jaminan masa depan yang ditawarkan. Namun, kenyataannya tak semua sekolah kedinasan yang memberi akses langsung ke status ASN ramai peminat.

Bahkan, ada dua sekolah yang justru mencatat jumlah pendaftar sangat rendah meski pendaftaran telah resmi ditutup pada Senin, 22 Juli 2025.

Padahal sudah ada jaminan setelah selesai studi akan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, kemungkinan sulitnya proses masuk menjadi alasan mengapa sebagian sekolah tidak dilirik.

Mengacu pada data rekapitulasi pelamar Sekolah Kedinasan tahun akademik 2025 dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) per 19 Juli 2025, Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) menempati urutan teratas dalam hal jumlah pelamar, yakni 45.518, dengan 44.307 pelamar telah menyelesaikan proses unggah dokumen.

Baca juga: Gaji dan Tunjangan Lulusan PKN STAN, Selesai Kuliah Langsung Bisa Jadi CPNS

STAN yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan dan memiliki fokus pada pendidikan keuangan negara terus menjadi favorit tiap tahun.

Tak heran STAN selalu menjadi favorit dan paling banyak diminati setiap tahun.

Sebaliknya, dua institusi yakni Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan Politeknik Siber dan Sandi Negara justru berada di posisi terbawah, dengan hanya 7.563 dan 2.632 pendaftar. 

Berikut daftar lengkap jumlah pelamar dari tujuh sekolah kedinasan tahun 2025, yang disusun berdasarkan jumlah pendaftar terbanyak:

  • Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) – 45.518 pendaftar
  • Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) – 31.264 pendaftar
  • Sekolah Kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan – 28.493 pendaftar
  • Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) – 18.858 pendaftar
  • Politeknik Statistika STIS – 15.869 pendaftar
  • Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) – 7.563 pendaftar
  • Politeknik Siber dan Sandi Negara – 2.632 pendaftar
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) menawarkan kuliah gratis.
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) menawarkan kuliah gratis, meski begitu di tahun 2025, STIN sepi peminat karena hanya 7.563 pendaftar. (via UMSU)

Dua Sekolah dengan Pendaftar Tersedikit

Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) per 19 Juli 2025 pukul 16.00 WIB, dua sekolah yang sepi peminat adalah:

  • Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN): 7.563 pendaftar
  • Politeknik Siber dan Sandi Negara: 2.632 pendaftar

Baca juga: Link Latihan Soal SKD Sekolah Kedinasan 2025, Simulasi Nyata Ujian, Persiapan Agar Lolos Seleksi

Mengapa Peminat Rendah?

Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan dua sekolah tersebut kurang diminati:

  • Kurangnya pemahaman publik tentang bidang tugasnya
    STIN dan Politeknik Siber dan Sandi Negara bergerak di bidang intelijen dan keamanan siber, yang bagi sebagian calon siswa mungkin terdengar asing atau rumit.
  • Persepsi soal kesulitan dan disiplin tinggi
    Institusi seperti STIN dikenal dengan disiplin dan kerahasiaan tinggi. Ini bisa membuat sebagian orang merasa "tidak cocok" atau khawatir akan tekanan fisik dan mental selama pendidikan.
  • Informasi publikasi kurang masif
    Tidak semua sekolah kedinasan melakukan promosi atau edukasi secara luas. Akibatnya, siswa di luar kota besar bisa jadi tidak banyak tahu soal prospek karier yang ditawarkan.
  • Persyaratan khusus dan seleksi ketat
    Beberapa institusi memiliki kriteria masuk sangat spesifik (tinggi badan, kesehatan, catatan keamanan), yang membatasi jumlah pendaftar sejak awal.
  • Peluang Lebih Besar untuk Lolos
    Kondisi ini membuka peluang besar bagi peserta yang memang tertarik dengan dunia intelijen atau keamanan siber. Sedikitnya jumlah pesaing otomatis memperbesar kemungkinan untuk lolos ke tahap berikutnya.

Para pelamar yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti tahap lanjutan sesuai prosedur masing-masing instansi.

Karena itu, peserta diimbau terus memantau informasi resmi melalui laman SSCASN dan situs web sekolah kedinasan masing-masing.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Tags:
sekolah kedinasanSTINSekolah Tinggi Intelijen NegaraPoliteknik Siber dan Sandi NegaraPNS
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved