Apakah UKPPPG 2025 Bisa Jadi Ukuran Kompetensi Guru Secara Akurat? Inilah Jawabannya

Benarkah UKPPPG 2025 Mampu Mencerminkan Kompetensi Guru? Ini Fakta yang Belum Banyak Disadari 

Di tengah harapan besar dunia pendidikan akan hadirnya guru-guru yang profesional dan kompeten, Uji Kompetensi Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG) 2025 muncul sebagai salah satu tonggak penting.

Ujian ini diyakini dapat menjadi cermin bagi kualitas calon pendidik. Tapi, benarkah UKPPPG benar-benar mampu mengukur sejauh mana kompetensi seorang guru?

Pertanyaan ini tidak bisa dijawab dengan satu kalimat. Harapan besar yang dibebankan pada UKPPPG justru menyingkap beragam fakta yang tak selalu sejalan dengan ekspektasi.

Janji Besar di Balik UKPPPG
UKPPPG bukan sekadar ujian. Ia dirancang untuk menjadi tolok ukur kemampuan profesional calon guru—dari keterampilan mengajar, kemampuan berpikir kritis, hingga kesiapan menjalani dunia nyata pendidikan.

Dengan dua tahapan, yakni ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) dan ujian kinerja (UKin), UKPPPG seolah berupaya menghadirkan penilaian menyeluruh terhadap kompetensi guru masa depan.

Namun di balik struktur yang sistematis ini, muncul pertanyaan yang menggugah: seberapa jauh ujian ini mampu mencerminkan dunia nyata di ruang kelas?

Antara Harapan dan Realita
Penelitian-penelitian independen, seperti yang dirilis oleh Neliti, menunjukkan fakta yang cukup mengguncang.

Sertifikasi guru—termasuk UKPPPG—ternyata belum terbukti secara signifikan berdampak pada peningkatan kompetensi guru atau bahkan prestasi belajar siswa. Efeknya masih dianggap lemah, dan bagi sebagian kalangan, mengecewakan.

Apakah mungkin sebuah ujian, seketat apa pun sistemnya, bisa menangkap kompleksitas peran guru yang sesungguhnya?

Di Balik Angka dan Nilai, Ada Tantangan Nyata
Lebih dari sekadar soal pilihan ganda atau simulasi mengajar, dunia pendidikan sejatinya dipenuhi variabel yang tak bisa diukur hanya lewat ujian.

Tantangan-tantangan seperti kesesuaian materi UKPPPG dengan kenyataan di lapangan, kesiapan peserta didik menghadapi ujian, hingga bagaimana hasil UKPPPG benar-benar diterapkan dalam praktik mengajar, menjadi persoalan tersendiri.

Tak hanya itu, faktor lain seperti kualitas pelatihan guru, pengembangan kurikulum yang relevan, serta ketersediaan sarana dan prasarana ikut memengaruhi hasil akhir dari proses pendidikan.

Artinya, UKPPPG hanyalah satu bagian dari puzzle besar bernama "kompetensi guru".

Perlu Lebih dari Sekadar Ujian
UKPPPG bisa saja menjadi langkah awal yang baik. Tapi untuk benar-benar menciptakan guru yang bukan hanya profesional di atas kertas, tapi juga inspiratif dan adaptif di dalam kelas, dibutuhkan upaya yang lebih dari sekadar satu kali ujian.

Dibutuhkan pembinaan berkelanjutan, refleksi, pelatihan yang bermakna, dan tentu saja dukungan sistem yang solid.

UKPPPG mungkin bisa menjadi indikator awal kompetensi guru. Tapi untuk menjadikannya satu-satunya tolok ukur? Masih terlalu dini. 

Dunia pendidikan adalah dunia yang dinamis—dan di dalamnya, guru adalah pelaku utama yang membutuhkan dukungan berkelanjutan, bukan sekadar pengukuran sesaat.

TribunTrends.com / berbagai sumber referensi