Breaking News:

Kunci Jawaban

Persiapkan Piri Hadapi UKPPPG 2025! Simak 30 Soal Latihan dan Kunci Jawabannya Sesuai Kisi-Kisi

Berikut 30 soal Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru 2025 dan kunci jawabannya untuk membantu guru PPG berlatih di rumah.

TribunTrends.com/Imaged By AI
Berikut 30 soal Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru 2025 dan kunci jawabannya untuk membantu guru PPG berlatih di rumah. 

Berikut 30 soal Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru 2025 dan kunci jawabannya untuk membantu guru PPG berlatih di rumah.

TRIBUNTRENDS.COM - Berikut 30 soal UKPPPG 2025 lengkap dengan kunci jawaban sebagai bahan latihan menghadapi Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG) tahun 2025. Soal-soal ini disusun sesuai dengan kisi-kisi resmi dan telah diolah ulang menggunakan teknologi AI.

Latihan ini dapat membantu Bapak/Ibu guru peserta PPG 2025 memahami pola soal dan mempersiapkan diri lebih baik sebelum menghadapi UTBK UKPPPG 2025. Sebelum melihat kunci jawabannya, pastikan Bapak/Ibu menyelesaikan terlebih dahulu semua soal sebagai evaluasi kemampuan secara mandiri.

Soal UKPPPG 2025 dan Kunci Jawaban
1. Ibu Sari, seorang guru kelas 5 SD, mengamati Dika, salah satu siswanya, sering menunjukkan ledakan emosi saat frustrasi menghadapi tugas matematika yang sulit. Dika akan merobek lembar kerjanya, menangis, atau bahkan memukul meja. Perilaku ini seringkali membuat teman-temannya terkejut dan mengganggu konsentrasi kelas. Ibu Sari menyadari bahwa Dika berada dalam tahap perkembangan di mana ia masih belajar mengelola emosinya yang kompleks, dan tekanan akademik menjadi pemicu utamanya. Ibu Sari ingin menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi Dika, sekaligus membantunya mengembangkan keterampilan regulasi emosi.

Sebagai guru yang menerapkan metode pembelajaran berpusat pada peserta didik dan memahami teori perkembangan emosional, strategi pengelolaan perilaku Dika yang paling efektif yang harus dilakukan Ibu Sari adalah...

A. Langsung memberikan hukuman setiap kali Dika menunjukkan perilaku tersebut agar ia jera dan tidak mengulanginya lagi di depan teman-temannya.
B. Mengabaikan perilaku Dika, dengan harapan ia akan berhenti sendiri ketika tidak ada yang memperhatikan, karena perhatian justru bisa memperburuk.
C. Menerapkan teknik "time-out" di sudut kelas setiap kali Dika marah, kemudian mengajaknya berdiskusi tentang perasaan yang ia alami dan mencari solusi alternatif untuk menghadapi frustrasi.
D. Memindahkan Dika ke kelas yang lebih rendah atau meminta orang tuanya untuk segera membawa Dika ke psikolog anak karena perilakunya di luar kemampuan sekolah.
Kunci Jawaban: C

2. Pak Anton mengajar di kelas 4 SD yang memiliki keragaman latar belakang siswa, baik dari segi kemampuan akademik maupun minat belajar. Ada beberapa siswa yang sangat cepat memahami materi dan cenderung bosan jika pembelajaran terlalu lambat. Di sisi lain, ada sekelompok siswa yang mengalami kesulitan dalam pemahaman bacaan dan seringkali kehilangan fokus di tengah pelajaran. Pak Anton ingin merancang pembelajaran yang tidak hanya berpusat pada siswa tetapi juga efektif dalam mengelola perbedaan karakteristik ini agar semua siswa merasa nyaman dan termotivasi.

Berdasarkan deskripsi karakteristik peserta didik di atas, pendekatan pembelajaran yang paling tepat dan berpusat pada peserta didik yang harus diterapkan Pak Anton untuk mengelola perbedaan tersebut adalah...

A. Memberikan tugas yang sama kepada semua siswa dengan tingkat kesulitan yang tinggi agar siswa yang cepat tertantang dan siswa yang lambat berusaha lebih keras.
B. Memfokuskan diri pada siswa yang cepat agar mereka dapat meraih prestasi tertinggi, sementara siswa yang lambat diberikan tugas yang minimal.
C. Menggunakan metode pembelajaran berdiferensiasi, seperti menyediakan materi bacaan dengan level berbeda, memberikan pilihan aktivitas yang sesuai minat, dan membentuk kelompok belajar berdasarkan kebutuhan.
D. Mengatur ulang tempat duduk siswa berdasarkan tingkat kecerdasan mereka, agar siswa pandai dapat saling membantu dan siswa yang lambat dapat fokus pada pelajaran.
Kunci Jawaban: C

3. Ibu Dewi menghadapi situasi di kelas 6 SD di mana beberapa siswa menunjukkan kecemasan berlebihan saat akan menghadapi ujian, terutama ujian matematika. Kecemasan ini seringkali menyebabkan mereka melakukan blank saat mengerjakan soal, padahal saat latihan mereka bisa. Beberapa siswa bahkan mengeluh sakit perut atau pusing saat hari ujian. Ibu Dewi menyadari bahwa lingkungan belajar yang tidak mendukung dapat memicu perilaku sulit seperti menarik diri atau enggan belajar.

Sebagai guru yang memahami teori belajar kognitif dan bertujuan menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman dan nyaman, upaya terbaik yang dapat dilakukan Ibu Dewi untuk menanggulangi perilaku sulit akibat kecemasan ujian adalah...

A. Memberikan lebih banyak latihan soal yang sangat sulit agar siswa terbiasa dengan tekanan dan tidak kaget saat ujian.
B. Menekankan bahwa ujian adalah segalanya dan nilai adalah ukuran keberhasilan mutlak, agar siswa termotivasi belajar lebih keras.
C. Menerapkan strategi relaksasi sebelum ujian, mengubah format ujian menjadi lebih bervariasi (tidak hanya tertulis), dan memberikan penekanan bahwa proses belajar lebih penting daripada nilai akhir.
D. Memisahkan siswa yang cemas dari siswa lain saat ujian untuk menghindari penularan kecemasan dan memberikan perhatian khusus kepada mereka.
Kunci Jawaban: C

4. Di sebuah kelas 3 SD yang diasuh oleh Pak Rudi, terjadi insiden di mana dua siswa, Rio dan Aldo, terlibat perselisihan fisik kecil karena memperebutkan pensil warna. Rio merasa Aldo mengambil pensilnya tanpa izin, sementara Aldo bersikeras bahwa ia hanya meminjamnya. Kedua anak menunjukkan kemarahan dan tidak mau mengalah. Situasi ini mengganggu pelajaran dan membuat suasana kelas menjadi tegang. Pak Rudi ingin menyelesaikan konflik ini dengan cara yang mendidik dan berpihak pada anak, sehingga perilaku serupa dapat diminimalkan di masa depan.

Untuk menanggulangi perilaku sulit berupa konflik antar peserta didik ini, Pak Rudi, sebagai guru yang mengedepankan pendidikan yang berpihak pada anak dan ingin menjaga lingkungan yang aman, seharusnya...

A. Segera menghukum keduanya dengan menyuruh berdiri di depan kelas agar menjadi contoh bagi siswa lain untuk tidak bertengkar.
B. Melerai mereka dan meminta salah satu pihak (yang dianggap lebih bersalah) untuk meminta maaf di depan kelas tanpa memberikan kesempatan menjelaskan.
C. Memisahkan keduanya, memberikan kesempatan masing-masing untuk menceritakan perspektifnya secara pribadi, memfasilitasi dialog damai, dan membimbing mereka mencari solusi bersama.
D. Meminta siswa lain untuk menilai siapa yang paling bersalah dalam konflik tersebut agar ada keadilan dari teman-teman mereka.
Kunci Jawaban: C

Halaman
1234
Tags:
UKPPPG 2025Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Gurusoal sebagai evaluasi kemampuan
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved