Mengalahkan Solok dan Pesisir Selatan, Ini Daerah Termiskin di Sumatera Barat Dijuluki Pulau Tato

Presentase kemiskinannya mengalahkan Solok dan Pesisir Selatan, inilah daerah termiskin di Sumatera Barat versi BPS yang dijuluki Pulau Tato.

TRIBUNTRENDS.COM - Sumatera Barat mencatat persentase kemiskinan di Sumatera Barat pada September 2024 adalah 5,42 persen.

Ini artinya ada sekitar 315,43 ribu penduduk Sumatera Barat yang berada di bawah garis kemiskinan.

Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan Maret 2024 yang sebesar 5,97 persen atau 345,73 ribu orang.

Baca juga: Melebihi Ende dan Sumba Timur, Ini Daerah Paling Kaya di Nusa Tenggara Timur, Dijuluki Kota Kasih

Penurunan ini merupakan yang terbesar dalam satu dekade terakhir.

Selain itu, ada juga penurunan jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan dan perdesaan.

Di perkotaan, persentase penduduk miskin turun dari 4,72 persen menjadi 4,16 persen, sedangkan di perdesaan turun dari 7,28 persen menjadi 6,79 persen.

Garis kemiskinan di Sumatera Barat pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp708.416 per kapita per bulan.

Angka ini merupakan rata-rata garis kemiskinan makanan dan non-makanan.

Jika dirinci, garis kemiskinan makanan di Sumatera Barat pada Maret 2024 adalah Rp537.847 per kapita per bulan.

Sedangkan garis kemiskinan non-makanan adalah Rp170.569 per kapita per bulan. 

Lalu manakah wilayah di Sumatera Barat yang memiliki presentasi kemiskinan tertinggi? 

1. Kepulauan Mentawai (13,89 persen) menjadi daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Sumatera Barat.

Sebagai wilayah kepulauan yang terpencil.

Oleh sebab itu Mentawai menghadapi kendala besar dalam transportasi, pendidikan, kesehatan, dan keterbatasan infrastruktur dasar.