MPLS 2025
Kebijakan Kemendikdasmen Dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Tahun Ajaran 2025/2026
Inilah Kebijakan Kemendikdasmen Dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2025 untuk menciptakan ruang aman dan menyenangkan bagi siswa
Editor: Tim TribunTrends
Inilah Kebijakan Kemendikdasmen Dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2025 untuk menciptakan ruang aman dan menyenangkan bagi siswa
TRIBUNTRENDS.COM – Menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Dalam arahannya, Kemendikdasmen menegaskan komitmennya untuk menyelenggarakan MPLS yang ramah dan humanis, terutama bagi anak-anak di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah.
Hal ini ditegaskan melalui Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10 Tahun 2025 yang baru saja diterbitkan.
Pesan tersebut juga dikuatkan dalam webinar nasional yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kemendikdasmen pada Selasa, 8 Juli 2025.
Fokus utama kebijakan ini adalah untuk menciptakan ruang belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi para siswa dalam memulai perjalanan pendidikan mereka.
Dalam sambutannya di acara tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dasmen), Gogot Suharwoto, menekankan bahwa MPLS Ramah bukan sekadar ajang perkenalan semata. Ia menggambarkan MPLS sebagai tahap awal yang amat krusial dalam membentuk karakter dan membantu peserta didik beradaptasi secara menyeluruh di lingkungan sekolah.
“MPLS Ramah merupakan kegiatan pertama para murid di sekolah untuk beradaptasi dan mengenali lingkungan sekolah mereka yang bahagia. Rangkaian kegiatan tahun 2025/2026 ini dirancang dan disiapkan dengan prinsip utama, yakni menjunjung tinggi nilai karakter, serta menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman melalui pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan,” tutur Dirjen Gogot.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan MPLS Ramah, seluruh satuan pendidikan didorong untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter melalui program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Program tersebut mencakup kebiasaan bangun pagi, menjalankan ibadah, rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, giat belajar, hidup bermasyarakat, dan tidur tepat waktu. Menurutnya, kebiasaan-kebiasaan ini bukan hanya untuk mendisiplinkan anak, tetapi juga memperkuat fondasi moral dan tumbuh kembang yang menyeluruh.
Tak hanya itu, MPLS Ramah juga diselaraskan dengan program Pagi Ceria. Melalui aktivitas ini, anak-anak diajak mengikuti serangkaian kegiatan sebelum proses belajar dimulai, seperti senam Anak Indonesia Hebat, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, hingga berdoa bersama sebagai bentuk penyemangat dan penguatan nilai-nilai nasionalisme.
“Sekolah harus menjadi ruang yang kondusif bagi murid untuk bertumbuh menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab. Kami juga mengajak para orang tua untuk aktif terlibat dalam mendampingi putra-putrinya selama MPLS Ramah berlangsung, karena kehadiran orang tua adalah bentuk dukungan awal yang sangat berarti dalam perjalanan pendidikan anak,” lanjut Dirjen Gogot.
Tak hanya di lingkungan umum, pelaksanaan MPLS Ramah juga menjadi perhatian serius di lingkup pendidikan vokasi serta layanan pendidikan khusus. Hal ini ditegaskan oleh Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Dirjen Vokasi PKLK), Tatang Muttaqin, yang menyuarakan perlunya inklusivitas dalam menyambut siswa dari berbagai latar belakang.
“MPLS Ramah bukan hanya kegiatan penyambutan, melainkan wujud komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari kekerasan dan perundungan, menghargai perbedaan, dan memberi ruang bagi setiap anak untuk berkembang sesuai minat dan potensinya,” ujar Dirjen Tatang.
Ia mendorong seluruh pendidik yang terlibat di satuan pendidikan vokasi maupun layanan khusus untuk menjadikan MPLS sebagai ruang penguatan karakter dengan pendekatan yang lembut dan membangun, bukan menekan atau membatasi.
Dalam sesi tanya jawab yang dihadiri oleh para guru dan orang tua siswa, Kepala Pusat Penguatan Karakter, Rusprita Putri Utami, memberikan penjelasan teknis terkait pelaksanaan MPLS Ramah. Ia menggarisbawahi bahwa sejak hari pertama, sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan, aman, dan kondusif bagi anak-anak untuk tumbuh.
JAWABAN Perhatikan Proses Pembuatan Es Balok Terkhusus Proses Pengisian Air! Asesmen MPLS 2025 SMA |
![]() |
---|
JAWABAN Tentukan Banyaknya Air Bersih yang Mungkin Diisikan untuk Cetakan Es Balok B! MPLS 2025 SMA |
![]() |
---|
Contoh Kesan & Pesan MPLS 2025 untuk Kakak OSIS SMP/SMA, Singkat Bermakna |
![]() |
---|
5 Surat Cinta Buat Kakak Panitia MPLS 2025, Bisa Diberikan di Hari Terakhir |
![]() |
---|
Contoh Kritik dan Saran untuk Kakak OSIS MPLS 2025, Ada 20 Surat Berkesan |
![]() |
---|