Berita Viral
Dari 8 Miliar Menjadi 100 Juta: Ramalan Gelap AI yang Menghapus Manusia, Dunia di Ambang Sunyi
Ilmuwan komputer Amerika memprediksi AI akan sapu bersih 98,8 persen populasi manusia pada tahun 2300, dari 8 miliar jiwa menjadi hanya 100 juta
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Bayangan masa depan yang nyaris distopia kini mencuat dari peringatan seorang ahli terkemuka: populasi manusia bisa menyusut drastis, meninggalkan hanya sekitar 100 juta jiwa di Bumi pada tahun 2300.
Di balik proyeksi ini bukanlah perang nuklir atau pandemi global, melainkan kecerdasan buatan (AI) yang perlahan menggerus esensi hidup manusia: pekerjaan, tempat tinggal, dan harapan.
Profesor ilmu komputer berdarah Amerika-India, Subhash Kak, menyampaikan kepada The Sun bahwa ketika AI mengambil alih hampir semua lini pekerjaan, biaya hidup melonjak dan masa depan menjadi tak pasti, keinginan untuk memiliki anak pun akan menguap.
Kondisi ini, menurutnya, dapat menyulut eksodus besar-besaran dari kota-kota besar dunia yang dahulu menjadi simbol kemajuan peradaban.
Baca juga: Pilihan Aplikasi Gen AI yang Paling Tepat Untuk Memproduksi Video? Modul 3.2 Etika AI PINTAR Kemenag
Kini, mereka berpotensi berubah menjadi monumen sunyi, bangunan-bangunan tinggi yang tak lagi berpenghuni, membisu dalam kehampaan sejarah.
“Keadaannya akan sangat buruk,” ujar Subhash Kak.
Ia memprediksi bahwa jumlah manusia di bumi akan menyusut hingga setara dengan populasi Inggris saat ini, sekitar 70 juta jiwa. Bukan sekadar penurunan, tapi penguapan besar-besaran terhadap eksistensi umat manusia.
Sebagai penulis buku Age of Artificial Intelligence dan pengajar di Oklahoma State University, Kak memperingatkan:
“Komputer atau robot tidak akan pernah memiliki kesadaran.
Tapi mereka akan mampu melakukan hampir semua hal yang kita lakukan, karena sebagian besar aktivitas manusia bisa digantikan oleh mereka.”
Bukan hanya pekerjaan kasar yang digantikan. AI akan merebut ruang-ruang yang dulu eksklusif bagi manusia, termasuk wilayah yang selama ini dianggap kompleks dan sensitif seperti pengambilan keputusan dalam birokrasi.
“Hampir semuanya, bahkan pengambilan keputusan di kantor, akan diambil alih oleh AI.”
“Ini akan menjadi bencana bagi masyarakat global.”
Dengan nada nyaris apokaliptik, Kak mengungkap bahwa para demografer memperkirakan skenario terburuk dapat terjadi: populasi dunia terjun bebas dari 8 miliar jiwa menjadi hanya 100 juta orang pada tahun 2300 atau paling lambat 2380.
“Dari 8 miliar menjadi hanya 100 juta.”
Sumber: Tribunnews.com
| Drama Parlemen: Rahayu Saraswati Ditolak Mengundurkan Diri oleh MKD, Terungkap Ini Alasannya! |
|
|---|
| Benarkah Kerusuhan Massal Kasus Ahmad Sahroni Cs Hanya Pion dalam Permainan Besar Disinformasi? |
|
|---|
| Viral Istri Pamer Uang Gepokan, Kades Rusli Ikut Tersorot, Ternyata Kelola Tambang Sejak 1985 |
|
|---|
| 5 Fakta Kades Rengasjajar Rusli, Kelola Banyak Usaha Tambang hingga Istri Viral Pamer Uang Gepokan |
|
|---|
| Tutorial Gampang Edit Foto Pasangan Bak Liburan di Danau Toba, Pakai Prompt Gemini AI Ini |
|
|---|