Breaking News:

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Modul 1 Topik 4 PPG 2025, Inspirasi Bapak/Ibu Guru Setelah Mempelajari Pendekatan CRT

Kunci jawaban cerita reflektif Modul 1 Topik 4 PPG 2025, inspirasi Bapak/ibu Guru setelah mempelajari pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT).

TribunTrends.com/Imaged By AI
Kunci jawaban cerita reflektif Modul 1 Topik 4 PPG 2025, inspirasi Bapak/ibu Guru setelah mempelajari pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). 

Kunci jawaban cerita reflektif Modul 1 Topik 4 PPG 2025, inspirasi Bapak/ibu Guru setelah mempelajari pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT).

TRIBUNTRENDS.COM - Berikut kunci jawaban cerita reflektif Modul 1 Topik 4 PPG 2025 tentang Menerapkan Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). Pada modul ini, Bapak/Ibu guru diminta menjawab pertanyaan reflektif yang tersedia di Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Contoh jawaban dalam artikel ini disusun sebagai panduan bagi Bapak/Ibu yang mengalami kesulitan saat mengisi cerita reflektif di PMM. Sebelum menyelesaikan pembelajaran di Modul 1 Topik 4, Bapak/Ibu diharapkan merefleksikan hal-hal yang telah dipelajari, khususnya terkait penerapan pendekatan CRT dalam konteks pembelajaran.

Ceritakan apa inspirasi yang Bapak/ibu Guru dapatkan setelah mempelajari topik ini?
Jawaban: Setelah mempelajari pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT), sangat menambah wawasan pengetahuan. Terdapat 5 langkah dalam penggunaan pendekatan CRT, di antaranya:

  • Mengenali identitas peserta
  • Mengetahui pemahaman budaya
  • Mampu berkolaborasi
  • Mampu berpikir kritis untuk berefleksi
  • Konstruksi transformatif

Contoh Jawaban Lain:
Setelah mempelajari Topik 4 tentang Culturally Responsive Teaching (CRT) dalam Modul 1 PPG 2025, saya merasa mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana mengelola keberagaman dalam kelas dan menjadikannya sebagai kekuatan yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.  Sebelumnya, saya hanya fokus pada konten kurikulum dan cara mengajarnya tanpa sepenuhnya memahami betapa pentingnya untuk merespon keragaman budaya siswa di dalam kelas. Inspirasi yang saya dapatkan:

1. Pemahaman tentang Keberagaman Siswa
Salah satu hal yang paling menginspirasi saya adalah pentingnya memahami latar belakang budaya siswa dan bagaimana latar belakang tersebut memengaruhi cara mereka belajar. Dalam kegiatan sehari-hari, saya mungkin kurang memperhatikan perbedaan budaya yang ada pada siswa, padahal itu merupakan faktor penting yang membentuk cara mereka berinteraksi dan belajar. Setelah mempelajari CRT, saya menjadi lebih sadar bahwa keberagaman dalam kelas bukanlah halangan, melainkan sebuah peluang untuk memperkaya proses belajar mengajar.

2. Menghargai Perspektif dan Pengalaman Siswa
Menggunakan pendekatan CRT mengajarkan saya untuk lebih menghargai perspektif siswa dari berbagai latar belakang budaya. Saya merasa bahwa setiap siswa membawa kekayaan pengalaman dan cara pandang yang unik, yang harus dihargai dan diterima. Hal ini menginspirasi saya untuk lebih terbuka terhadap cara berpikir dan berbicara siswa, serta menciptakan ruang yang aman bagi mereka untuk mengekspresikan diri.

3. Menyesuaikan Metode Pembelajaran dengan Budaya Siswa
Dalam penerapan CRT, saya belajar pentingnya menyesuaikan metode pembelajaran dengan konteks budaya siswa. Misalnya, beberapa siswa mungkin lebih nyaman dengan pendekatan visual atau kinestetik, sementara yang lain lebih mudah memahami konsep melalui diskusi kelompok atau penggunaan materi yang relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Dengan lebih mengenal budaya siswa, saya dapat memilih metode yang lebih tepat agar mereka merasa lebih terhubung dengan materi pelajaran.

4. Pentingnya Relasi Positif antara Guru dan Siswa
Salah satu aspek penting dalam CRT adalah membangun hubungan yang positif dan penuh empati antara guru dan siswa. Saya belajar bahwa ketika siswa merasa dihargai dan dipahami, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Hal ini menginspirasi saya untuk lebih memperhatikan hubungan personal dengan siswa dan menjadikan kelas sebagai tempat yang inklusif dan mendukung pertumbuhan setiap individu.

5. Melibatkan Keluarga dan Komunitas
Selain itu, saya menyadari bahwa peran keluarga dan komunitas juga sangat penting dalam mendukung keberhasilan pembelajaran siswa. Dalam pendekatan CRT, penting untuk melibatkan keluarga dalam proses pendidikan. Ini menginspirasi saya untuk lebih aktif berkomunikasi dengan orang tua siswa, memahami nilai-nilai budaya yang ada di rumah mereka, dan bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung.

Tindak lanjut yang akan saya lakukan
Setelah mempelajari pendekatan ini, saya berkomitmen untuk lebih memperhatikan latar belakang budaya siswa dan menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan mereka. Saya juga akan berusaha untuk menciptakan kelas yang lebih inklusif, di mana setiap siswa merasa diterima, dihargai, dan termotivasi untuk belajar.

Saya percaya bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan yang besar jika dikelola dengan bijak dalam proses pendidikan. Dalam menjalankan praktik ini, saya juga berencana untuk terus berkomunikasi dengan rekan-rekan guru dan berbagi pengalaman mengenai penerapan CRT di kelas masing-masing, agar kita semua dapat saling mendukung dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih responsif terhadap kebutuhan budaya siswa.

*) Disclaimer: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi Bapak/Ibu Guru untuk menghadapi pertanyaan terkait di Platform Merdeka Mengajar.

(Tribunnews.com/Farra/TribunTrends.com/Melshanda Vristiyan)

 

Tags:
cerita reflektif Modul 1 Topik 4PPG 2025Culturally Responsive TeachingPlatform Merdeka Mengajar
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved