Breaking News:

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Uji Kompetensi Kenaikan Jabatan Fungsional Guru 3D ke 4A, Ada 20 Soal Latihan

Berikut kunci jawaban uji kompetensi kenaikan jabatan fungsional guru 3D ke 4A. Ada 20 soal latihan.

Editor: Suli Hanna
Freepik
KUNCI JAWABAN - Ilustrasi guru mengajar, diolah dari freepik.com, Rabu (2/7/2025). Berikut kunci jawaban uji kompetensi kenaikan jabatan fungsional guru 3D ke 4A. Ada 20 soal latihan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Berikut ini disajikan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) untuk membantu ASN yang akan menghadapi proses kenaikan pangkat dari Jabatan Fungsional Guru 3D ke 4A.

Kumpulan soal pilihan ganda ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan latihan mandiri maupun diskusi bersama, serta berguna untuk pelatihan internal.

Setiap soal disertai dengan kunci jawaban guna memperkuat pemahaman materi.

Contoh-contoh soal ini dikutip dari sumber fungsional.id dan bisa dijadikan referensi belajar yang praktis dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian UKOM.

1. Dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dan pelayanan publik, Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran penting yang harus dilandasi oleh sistem kepegawaian berbasis merit. Untuk menjamin profesionalisme dan kinerja yang terukur, ASN dapat mengisi jabatan struktural maupun jabatan fungsional. Dalam konteks jabatan fungsional, terdapat dasar hukum yang menjadi acuan utama penyusunan regulasi, pengangkatan, serta pengembangan karier ASN. Dasar hukum ini menjadi rujukan utama dalam penataan sistem karier, evaluasi kinerja, serta pelaksanaan tugas-tugas kedinasan. Tanpa dasar hukum yang kuat, pelaksanaan jabatan fungsional akan kehilangan legitimasi dan arah kebijakan nasional. Lantas, apakah dasar hukum utama yang mengatur jabatan fungsional ASN di Indonesia?

A. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014
B. Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
C. Permenpan RB No. 1 Tahun 2023
D. Surat Edaran Menpan tentang JF
E. Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 2019

Jawaban: A

2. Kenaikan pangkat bagi ASN, khususnya ke jenjang golongan ruang IV/a, tidak hanya mengandalkan masa kerja atau penilaian kinerja rutin semata. Pemerintah telah menetapkan sejumlah persyaratan khusus sebagai bentuk pembuktian kompetensi dan kontribusi nyata terhadap bidang tugasnya. Salah satu syarat yang cukup krusial dan menjadi indikator profesionalisme ASN adalah adanya hasil karya dalam bentuk tulisan ilmiah atau inovasi yang berkaitan langsung dengan jabatan fungsionalnya. Hal ini dimaksudkan agar ASN tidak hanya bekerja administratif, tetapi juga berpikir kritis, reflektif, dan inovatif dalam menyelesaikan persoalan kerja. Syarat ini juga menunjukkan pentingnya ASN berkontribusi dalam pengembangan ilmu, metode kerja, atau sistem pelayanan. Berdasarkan peraturan kepegawaian yang berlaku, syarat utama yang harus dipenuhi ASN untuk naik ke pangkat IV/a adalah?

A. Minimal 1 tahun masa kerja di golongan sebelumnya
B. Karya tulis ilmiah atau inovasi yang dibuktikan
C. Nilai SKP minimal 80 selama 2 tahun
D. Ijazah pendidikan terakhir
E. Surat Rekomendasi dari Kepala Dinas

Jawaban: B

3. Dalam sistem penilaian angka kredit untuk jabatan fungsional, dikenal istilah DUPAK (Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit) yang menjadi dasar untuk kenaikan pangkat dan jabatan ASN. Penilaian ini mengacu pada sejumlah unsur kegiatan yang dibagi ke dalam dua kategori besar, yaitu unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama mencakup kegiatan yang benar-benar mencerminkan kompetensi dan pelaksanaan jabatan fungsional secara langsung, seperti pendidikan, pelaksanaan tugas, serta pengembangan profesi dan inovasi. Sementara itu, unsur penunjang meliputi kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas, tetapi tidak menjadi inti utama dari pekerjaan fungsional ASN. Dalam pengajuan DUPAK, ASN harus memenuhi angka kredit dari unsur utama sebagai syarat utama, sedangkan unsur penunjang bersifat pelengkap. Dari pilihan berikut ini, manakah yang bukan termasuk unsur utama dalam penilaian angka kredit?

A. Pendidikan
B. Pengembangan profesi
C. Karya inovatif
D. Penunjang administrasi
E. Pelaksanaan tugas jabatan

Jawaban: D

4. Dalam proses kenaikan pangkat ke jabatan fungsional tingkat Ahli Madya atau IV/a, ASN diwajibkan menyusun karya tulis ilmiah (KTI) yang menunjukkan pemahaman mendalam serta kontribusi terhadap bidang kerjanya. Karya tulis ini menjadi bentuk aktualisasi dari pembelajaran sepanjang hayat dan inovasi dalam pelaksanaan tugas. Namun tidak semua jenis tulisan atau publikasi dapat diakui sebagai KTI yang sah. Hanya karya yang memenuhi kriteria keilmiahan, relevansi dengan tugas fungsional, dan dapat diuji kebenarannya yang bisa diterima dalam sistem penilaian angka kredit. Oleh karena itu, ASN perlu memahami jenis-jenis karya tulis yang diakui. Dari pilihan berikut ini, manakah yang bukan termasuk karya tulis ilmiah sah untuk keperluan kenaikan IV/a?

A. Laporan penelitian
B. Artikel opini di koran
C. Studi kasus teknis
D. Laporan hasil inovasi
E. Kajian kebijakan

Jawaban: B

5. Pejabat Fungsional tingkat Ahli Madya memiliki tanggung jawab yang lebih kompleks dibandingkan jenjang di bawahnya. Tidak hanya menyelesaikan pekerjaan teknis operasional, mereka juga bertanggung jawab pada aspek pengawasan, pembinaan, serta pengambilan keputusan berbasis analisis. Dalam pelaksanaan tugas, pejabat fungsional Ahli Madya diharapkan memiliki wawasan strategis serta mampu memandu rekan sejawat dalam mengembangkan kualitas pelayanan atau pekerjaan. Oleh karena itu, pemahaman atas tugas pokok dan tanggung jawab ini sangat penting untuk menilai kapabilitas pejabat tersebut. Berdasarkan pernyataan tersebut, manakah tanggung jawab yang paling sesuai dengan lingkup kerja Pejabat Fungsional Ahli Madya?

A. Menyusun anggaran kantor
B. Mengarsipkan dokumen
C. Melakukan pengawasan teknis
D. Melayani pelanggan publik
E. Menginput data rutin

Jawaban: C

6. Dalam pengajuan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK), terdapat langkah-langkah sistematis yang harus dilakukan oleh ASN agar pengajuan tersebut dapat diproses secara valid dan objektif. Setiap kegiatan yang diajukan harus disertai dengan bukti konkret yang dapat diverifikasi oleh tim penilai. Tanpa bukti tersebut, kegiatan yang dilakukan tidak akan memiliki nilai dalam sistem angka kredit. Maka dari itu, pemahaman atas urutan kerja yang benar dalam penyusunan DUPAK sangat penting untuk menghindari penolakan atau pengembalian berkas. Dari pilihan berikut, langkah pertama yang paling tepat dalam menyusun DUPAK adalah:

A. Menentukan tim penilai
B. Mengumpulkan bukti fisik kegiatan
C. Mengisi form penilaian
D. Menyusun KTI
E. Mengajukan ke pimpinan

Jawaban: B

Baca juga: Aden Sudah Fasih dalam Membaca Kata dan Memahami Makna Kata, Kunci Jawaban Modul 3.2 PINTAR Kemenag

KUNCI JAWABAN - Ilustrasi guru mengajar, diolah dari freepik.com, Rabu (2/7/2025). Berikut 30 soal beserta kunci jawaban uji kompetensi peserta PPG 2025. Bisa jadi bahan latihan di rumah.
KUNCI JAWABAN - Ilustrasi guru mengajar, diolah dari freepik.com, Rabu (2/7/2025). Contoh Soal Uji Kompetensi Kenaikan Jabatan Fungsional Guru 3D ke 4A dan Jawabannya. (Freepik)

7. Dalam rangka memperkuat etika kerja dan budaya organisasi, pemerintah menetapkan nilai-nilai dasar ASN yang terangkum dalam akronim BerAKHLAK. Nilai-nilai ini tidak hanya menjadi panduan perilaku individu ASN, tetapi juga mencerminkan karakter pelayanan publik yang profesional dan berintegritas. Masing-masing huruf dari akronim tersebut memiliki makna khusus yang mendalam dan menjadi pedoman dalam bertindak dan berinteraksi. Pemahaman terhadap nilai-nilai tersebut menjadi sangat penting dalam membangun birokrasi yang modern dan terpercaya. Dalam akronim BerAKHLAK, huruf “H” melambangkan nilai yang berorientasi pada keharmonisan dalam hubungan sosial dan kerja. Apakah nilai yang dimaksud?

A. Harmonis
B. Handal
C. Hebat
D. Humanis
E. Hormat

Jawaban: A

8. ASN memiliki tanggung jawab moral dan etika yang tidak hanya diukur dari hasil kerja, tetapi juga dari perilaku dan integritas dalam melaksanakan tugas. Untuk itu, diberlakukan Kode Etik ASN sebagai pedoman perilaku profesional yang wajib dipatuhi. Kode etik ini mencakup prinsip-prinsip dasar seperti kejujuran, tanggung jawab, keadilan, dan kesetiaan terhadap negara. Pelanggaran terhadap kode etik dapat dikenakan sanksi moral hingga administratif. Lalu, siapa sajakah yang wajib mematuhi ketentuan Kode Etik ASN yang telah ditetapkan secara nasional?

A. ASN pusat saja
B. ASN golongan IV ke atas
C. Semua ASN
D. ASN non-teknis
E. ASN yang menjabat struktural

Jawaban: C

9. Dalam dunia kerja, perbedaan pendapat antar rekan adalah hal yang wajar dan sering terjadi, terutama dalam lingkungan yang dinamis dan penuh tekanan. Namun, cara menghadapi perbedaan tersebut akan menentukan kualitas hubungan kerja dan efektivitas tim. ASN diharapkan memiliki kecakapan sosial-kultural untuk menangani konflik dengan cara yang dewasa dan profesional. Kemampuan komunikasi, empati, dan mencari solusi bersama menjadi bagian penting dalam menjaga lingkungan kerja tetap kondusif. Bila Anda menghadapi perbedaan pendapat yang keras dengan rekan kerja, sikap apa yang paling tepat diambil?

A. Menghindari komunikasi
B. Melaporkan langsung ke atasan
C. Mengajak diskusi terbuka dan mencari solusi
D. Memaksakan pendapat Anda
E. Membiarkan situasi berjalan

Jawaban: C

10. Dokumentasi hasil rapat merupakan bagian penting dalam sistem tata kelola organisasi publik yang transparan dan akuntabel. Notulensi rapat berfungsi sebagai rekaman resmi terhadap jalannya diskusi, keputusan yang diambil, serta siapa saja yang terlibat dalam proses tersebut. Oleh karena itu, notulensi yang baik harus mencerminkan isi dan konteks rapat secara utuh, bukan hanya potongan informasi. Hal ini juga penting untuk memastikan kesinambungan kebijakan atau tindak lanjut dari hasil rapat. Dari opsi berikut, elemen manakah yang harus ada dalam notulensi rapat yang baik?

A. Judul dan nama pimpinan rapat saja
B. Kesimpulan rapat saja
C. Rincian peserta, topik, diskusi, dan hasil keputusan
D. Daftar hadir
E. Tanda tangan peserta

Jawaban: C

11. Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan persyaratan penting dalam proses kenaikan pangkat pejabat fungsional. Untuk diakui secara resmi, struktur KTI harus mengikuti format ilmiah yang baku dan sistematis. Format ini mencakup beberapa komponen utama seperti latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Penyusunan yang tidak mengikuti struktur tersebut dapat menyebabkan penolakan dalam proses penilaian angka kredit. Namun demikian, ada elemen-elemen tambahan yang kadang keliru dimasukkan dalam KTI. Di antara pilihan berikut, bagian mana yang bukan merupakan bagian struktur utama KTI?

A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Metodologi
D. Biodata lengkap penulis
E. Daftar pustaka

Jawaban: D

12. Pejabat fungsional Ahli Madya memiliki tanggung jawab manajerial yang mencerminkan kematangan dalam perencanaan, pengawasan, dan evaluasi pekerjaan. Salah satu indikator kompetensi manajerial adalah kemampuan dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan. Laporan tersebut menjadi alat untuk menilai efektivitas kegiatan dan menyusun rekomendasi perbaikan ke depan. Selain itu, kemampuan ini menunjukkan bahwa ASN tersebut mampu berpikir sistematis dan analitis dalam mengelola tugasnya. Di antara kegiatan berikut, manakah yang paling tepat mencerminkan indikator manajerial dasar pejabat fungsional Ahli Madya?

A. Menandatangani SK
B. Menyusun laporan monitoring dan evaluasi kegiatan
C. Menjadi narasumber seminar
D. Melakukan input data
E. Menyusun peraturan daerah

Jawaban: B

13. Pengajuan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) merupakan prosedur administratif yang sangat penting dalam proses penilaian dan kenaikan pangkat pejabat fungsional. Agar pengajuan dapat diproses dan dinilai secara objektif, ASN wajib memenuhi sejumlah syarat formal. Salah satu syarat utama yang tidak boleh diabaikan adalah adanya dokumen atau bukti fisik yang mendukung setiap kegiatan yang diklaim. Tanpa bukti ini, kegiatan tidak dapat diverifikasi oleh tim penilai dan otomatis tidak bisa memperoleh angka kredit. Pemahaman terhadap pentingnya syarat ini menjadi landasan dalam menyusun berkas dengan benar. Dari pernyataan berikut, manakah yang termasuk syarat formal utama dalam pengajuan DUPAK?

A. Rekomendasi dari rekan sejawat
B. Fotokopi ijazah SMP
C. Bukti fisik kegiatan
D. Sertifikat pelatihan komputer
E. Surat izin atasan

Jawaban: C

14. Dalam pengembangan karier ASN, kegiatan pengembangan profesi memiliki peran sentral dalam meningkatkan kompetensi teknis dan manajerial. Kegiatan ini mencakup berbagai aktivitas yang menunjukkan keterlibatan aktif dalam pembelajaran, inovasi, dan kontribusi terhadap pengembangan jabatan fungsional. Namun, tidak semua kegiatan yang dilakukan ASN dapat dikategorikan sebagai pengembangan profesi. Penting untuk membedakan antara kegiatan rutin administratif dengan kegiatan yang bersifat reflektif dan pengembangan keilmuan. Dari daftar berikut, manakah kegiatan yang bukan termasuk pengembangan profesi?

A. Menyusun modul pelatihan
B. Menjadi mentor teknis
C. Mengikuti diklat
D. Mengarsipkan dokumen
E. Membuat laporan ilmiah

Jawaban: D

15. Dalam jenjang karier jabatan fungsional, Pejabat Fungsional Ahli Madya tidak hanya dituntut memiliki keahlian teknis mendalam, tetapi juga kemampuan membina pejabat fungsional di jenjang lebih rendah. Peran ini penting agar terjadi proses transfer pengetahuan, pengawasan kualitas pekerjaan, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia secara berkelanjutan. Pembinaan ini dilakukan dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis teknis, bukan sekadar perintah struktural. Oleh karena itu, pemahaman terhadap posisi peran Ahli Madya dalam konteks pembinaan menjadi penting. Dalam hal ini, peran yang paling sesuai dengan Ahli Madya dalam pembinaan teknis adalah?

A. Atasan langsung
B. Koordinator teknis
C. Administrator sistem
D. Fasilitator anggaran
E. Pihak pengawasan eksternal

Jawaban: B

16. Netralitas ASN merupakan prinsip penting yang wajib dijaga dalam setiap tahapan pemilu, termasuk Pilkada. ASN dilarang menunjukkan dukungan atau keberpihakan kepada pasangan calon dalam bentuk apa pun, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pelanggaran terhadap prinsip ini dapat merusak citra institusi dan dikenai sanksi sesuai peraturan kepegawaian. Oleh karena itu, ASN harus bersikap hati-hati dalam menyikapi kegiatan politik dan menghindari keterlibatan dalam aktivitas kampanye. Dari pilihan berikut, tindakan manakah yang paling menunjukkan sikap netral ASN dalam Pilkada?

A. Mendukung paslon diam-diam
B. Mengunggah simbol paslon di medsos
C. Tidak menghadiri acara kampanye
D. Memasang spanduk calon
E. Menjadi relawan paslon

Jawaban: C

17. Etika profesi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari integritas ASN dalam bekerja. Ketika menemukan pelanggaran etika di lingkungan kerja, ASN diharapkan mampu menanganinya dengan cara yang profesional dan proporsional. Tindakan yang dilakukan hendaknya dimulai dari pendekatan internal untuk menjaga keharmonisan tim dan menyelesaikan masalah secara tuntas. Mengambil langkah langsung ke publik atau pihak eksternal tanpa upaya internal dapat berdampak negatif terhadap reputasi dan suasana kerja. Maka dari itu, langkah awal yang paling tepat bila ASN menemukan pelanggaran etika adalah?

A. Diam saja
B. Langsung lapor inspektorat
C.Mengundurkan diri
D. Posting di media sosial
E.Memberi teguran secara internal terlebih dahulu

Jawaban: E

18. Komunikasi lisan formal sering digunakan dalam presentasi, diskusi rapat, dan kegiatan pelayanan publik. Dalam konteks ini, gaya penyampaian harus disesuaikan dengan situasi, audiens, dan tujuan komunikasi. Penggunaan bahasa yang sistematis, runtut, dan mudah dipahami akan meningkatkan efektivitas pesan yang disampaikan. Sebaliknya, komunikasi yang tidak terstruktur dapat menimbulkan kebingungan bahkan konflik pemahaman. Maka dari itu, dalam komunikasi lisan formal, hal apa yang paling penting diperhatikan?

A. Gaya bahasa santai
B. Volume suara yang sangat pelan
C. Struktur logis dan runtut
D. Banyak menggunakan istilah asing
E. Ekspresi wajah berlebihan

Jawaban: C

19. ASN dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam sistem birokrasi, termasuk penerapan kebijakan baru. Kemampuan adaptif menjadi salah satu indikator penting dalam menunjukkan profesionalisme dan komitmen terhadap reformasi birokrasi. Sikap ini harus tercermin dalam tindakan nyata yang mendukung transformasi organisasi, bukan sekadar pernyataan. Ketika dihadapkan pada perubahan sistem kerja atau SOP, ASN harus mampu menyesuaikan diri secara cepat dan konstruktif. Di antara pilihan berikut, manakah contoh sikap paling adaptif terhadap perubahan kebijakan kerja?

A. Menolak sistem digital
B. Bertahan pada cara lama
C. Menyesuaikan diri dengan SOP baru
D. Mengkritik atasan secara terbuka
E. Tidak peduli kebijakan baru

Jawaban: C

20. Kemampuan berpikir kritis merupakan kompetensi penting dalam menyelesaikan permasalahan kerja secara efektif. Proses ini dimulai dari identifikasi masalah secara menyeluruh, bukan berdasarkan asumsi pribadi atau pendekatan reaktif. ASN yang mampu berpikir kritis akan menelaah permasalahan dari berbagai sudut pandang sebelum mengambil keputusan. Dengan demikian, solusi yang ditawarkan akan lebih objektif, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, langkah awal yang paling tepat dalam menyelesaikan masalah pekerjaan adalah?

A. Memberi solusi berdasarkan asumsi pribadi
B. Mengabaikan masalah tersebut
C.Melimpahkan ke pihak lain.
D. Menanyakan ke rekan kerja saja
E.Mengidentifikasi akar masalah secara objektif

Jawaban: E

*) Disclaimer: kunci jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan soal.

(TribunTrends.com/ Sonora.ID/ Disempurnakan dengan bantuan AI)

Tags:
kunci jawabanuji kompetensiPPG 2025
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved