Kabar Wilayah
Inilah Tanah Jantan, Kabupaten di Riau Ini Jadi Wilayah Termiskin Lampaui Rokan Hulu dan Kampar
Kepulauan Meranti, daerah yang dikenal berani dan kaya hasil alam, menyimpan ironi sebagai daerah termiskin di Provinsi Riau.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim Newsmaker
Riau dikenal sebagai provinsi yang kaya akan migas, namun begitu tidak semua penduduknya sejahtera. Inilah wilayah termiskin di Riau yang dijuluki Tanah Jantan.
TRIBUNTRENDS.COM - Provinsi Riau dikenal sebagai salah satu provinsi terkaya di Indonesia.
Berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, Riau menempati peringkat keempat secara nasional pada tahun 2024, dengan nilai mencapai Rp165,35 juta.
Namun, kekayaan ini ternyata belum dinikmati secara merata oleh seluruh wilayahnya.

Di balik kemegahan angka ekonomi tersebut, terdapat kabupaten-kabupaten yang masih bergulat dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi.
Bahkan, wilayah yang dinobatkan sebagai penghasil sagu terbesar di Indonesia ini justru menempati peringkat tertinggi dalam daftar daerah termiskin di Riau.
Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi wilayah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Provinsi Riau.
Persentase penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 23,15 persen, atau sekitar 44.340 jiwa yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Wilayah yang mendapat julukan "Tanah Jantan" ini bukan sekadar sebutan kosong.
Julukan tersebut mencerminkan karakter masyarakatnya yang dikenal berani, terbuka, dan tangguh menghadapi berbagai tantangan hidup.
Tak hanya itu, Kepulauan Meranti juga memiliki catatan sejarah sebagai daerah yang aktif dalam perlawanan terhadap penjajahan.
Meski berada dalam kawasan Pengembangan Ketahanan Pangan Nasional, tingkat kesejahteraan masyarakat di wilayah ini masih tergolong rendah.

Padahal, Kepulauan Meranti merupakan salah satu penghasil sagu terbesar di Indonesia, setelah Papua dan Maluku.
Dengan luas tanaman sagu mencapai 44.657 hektar, daerah ini berkontribusi sekitar 2,98 persen terhadap total luas lahan sagu nasional.
Bahkan, sekitar 20 persen penduduknya menggantungkan hidup dari kebun sagu sebagai sumber penghasilan utama.