Sekolah Kedinasan
Daftar Lengkap Biaya Pendaftaran dan Seleksi Sekolah Kedinasan 2025, Total Ada 7 Instansi
Seleksi masuk sekolah kedinasan untuk tahun 2025 telah dimulai. Proses pendaftaran dibuka mulai tanggal 29 Juni hingga 18 Juli 2025, berikut biayanya.
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Seleksi masuk sekolah kedinasan untuk tahun 2025 telah dimulai. Proses pendaftaran dibuka mulai tanggal 29 Juni hingga 18 Juli 2025.
Perlu diketahui bahwa beberapa sekolah kedinasan menetapkan biaya pendaftaran serta seleksi yang harus ditanggung oleh calon peserta.
Oleh karena itu, penting bagi para pendaftar untuk memahami terlebih dahulu rincian biaya yang berlaku di masing-masing sekolah sebelum melakukan pendaftaran.
Berikut ini adalah daftar lengkap biaya pendaftaran dan seleksi di berbagai sekolah kedinasan, sebagaimana tercantum dalam pengumuman resmi masing-masing institusi.
Baca juga: Batas Usia Pendaftaran 8 Sekolah Kedinasan 2025, Ada IPDN, STIN, Poltekip hingga Poltekim
Rincian Biaya Pendaftaran dan Seleksi Sekolah Kedinasan 2025
STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika)
- Pendaftaran: Rp75.000
- SKD: Rp100.000
- SKB: Rp100.000
- Biaya operasi lasik bagi peserta berkacamata yang lulus seleksi ditanggung sendiri.
Politeknik Statistika STIS BPS
- Biaya seleksi: Rp300.000
- Biaya tes kesehatan dan kebugaran di fasilitas yang ditunjuk panitia.
Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN)
- SKD: Rp100.000
- Dua meterai untuk surat pernyataan dan lamaran: Rp20.000
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
- SKD: Rp100.000
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
- SKD: Rp100.000

Politeknik Keuangan Negara STAN
- Biaya seleksi: Rp400.000
- Meterai untuk surat pernyataan integritas: Rp10.000
Sekolah Kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan
- PTDI-STTD: Rp300.000
- Poltrans SDP Palembang: Rp150.000
- Poltrada Bali: Rp150.000
- PKTJ Tegal: Rp300.000
- PPI Madiun: Rp300.000
- STIP Jakarta: Rp150.000
- PIP Semarang & Makassar: Rp135.000
- Poltekpel (Surabaya, Banten, Barombong, Sorong, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Malahayati Aceh): Rp125.000–Rp150.000
- PPI Curug: Rp150.000
- Poltekbang (Surabaya, Makassar, Jayapura, Palembang, Medan): Rp100.000–Rp200.000
- API Banyuwangi: Rp150.000
- Meterai untuk dokumen integritas: Rp10.000
- Biaya seleksi tambahan berlaku sesuai ketentuan masing-masing institusi.
6 Berkas Wajib untuk Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025
Pendaftaran Sekolah Kedinasan tahun ajaran 2025/2026 telah dibuka. Ribuan lulusan SMA/SMK/MA dari seluruh Indonesia tengah bersiap mengejar impian: menempuh pendidikan berkualitas yang langsung terhubung dengan status sebagai Calon Aparatur Sipil Negara (ASN).
Namun sebelum berfokus pada ujian akademis, ada satu hal penting yang tidak boleh luput dari perhatian: seleksi administrasi.
Meski terdengar sederhana, tahap ini kerap menjadi penyebab utama kegagalan peserta, bukan karena kurang pintar, melainkan karena berkas yang tidak lengkap, salah unggah, atau tidak sesuai ketentuan.
Baca juga: Daftar Sekolah Kedinasan Buka Pendaftaran Tanpa Syarat Nilai UTBK 2025, Dibuka 29 Juni
Supaya Anda tidak tersandung di awal, simak panduan lengkap berikut untuk menyiapkan dokumen pendaftaran dengan benar dan rapi.
Ingat, berkas yang benar adalah tiket pertama menuju seleksi SKD.
Mengapa Berkas Pendaftaran Sangat Penting?
Tahapan administrasi adalah gerbang awal yang harus dilewati oleh semua peserta. Panitia seleksi akan memeriksa dengan sangat teliti setiap dokumen yang Anda unggah.
Kesalahan kecil seperti file buram, ukuran tidak sesuai, hingga data yang tidak konsisten bisa langsung menggugurkan peluang Anda.
Ketelitian dalam menyiapkan berkas mencerminkan keseriusan Anda sebagai calon abdi negara.

Daftar 6 Berkas Wajib untuk Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025
Meskipun tiap instansi bisa memiliki syarat tambahan, umumnya inilah dokumen inti yang hampir selalu diminta:
- KTP Elektronik (e-KTP)
Pastikan masih berlaku dan data sesuai. - Kartu Keluarga (KK)
Dibutuhkan untuk verifikasi data kependudukan. - Ijazah SMA/SMK/MA
Siapkan asli dan salinan legalisir (jika diminta). Perhatikan tahun kelulusan yang disyaratkan oleh masing-masing sekolah kedinasan. - Nilai Akademik (Transkrip/SKHUN/Rapor)
Dokumen yang menunjukkan prestasi akademik Anda. Beberapa sekolah menetapkan nilai minimal tertentu. - Pas Foto Terbaru
Umumnya berlatar merah atau biru. Ukuran dan format file harus sesuai ketentuan (misalnya JPG/JPEG, maksimal 200KB). - Dokumen Tambahan (Sesuai instansi tujuan), contohnya:
- Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
- Surat Keterangan Sehat dari dokter pemerintah
- Surat bebas narkoba
- Surat pernyataan tidak menikah selama pendidikan
- Sertifikat prestasi (jika relevan)
Penting untuk selalu membaca pengumuman resmi dari sekolah tujuan agar tidak keliru menyiapkan berkas.
Baca juga: Cara Buat Akun SSCASN Sekolah Kedinasan 2025, Wajib Bikin Jika Ingin Ikut Pendaftaran
Cara Menyusun Berkas yang Rapi dan Siap Lolos Verifikasi
Agar proses pengumpulan dokumen berjalan mulus dan minim risiko diskualifikasi, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buat Daftar Periksa (Checklist)
Tulis semua dokumen yang dibutuhkan dan centang satu per satu setelah disiapkan. Jangan andalkan ingatan saja.
2. Perhatikan Format dan Ukuran File
Jika pendaftaran online, dokumen biasanya harus dalam format PDF atau JPG dengan ukuran tertentu. Scan dokumen dengan resolusi jelas, tidak buram.
3. Pastikan Konsistensi Data
Nama, tanggal lahir, NIK, dan informasi lain harus identik di semua dokumen. Ketidaksesuaian bisa menjadi alasan penolakan.
4. Susun Berkas Secara Sistematis
Urutkan dokumen sesuai instruksi. Gunakan map atau folder untuk dokumen fisik, dan beri nama file digital yang mudah dikenali (contoh: KTP_JoniIrwanSetiawan.jpg).
5. Siapkan Legalisir Sejak Dini
Beberapa dokumen seperti ijazah harus dilegalisir. Jangan menunggu mepet deadline karena proses ini bisa memakan waktu.
6. Simpan Salinan Cadangan
Buat backup dalam bentuk fotokopi dan simpan file digital di cloud atau USB. Ini sangat berguna jika terjadi kendala teknis.
7. Patuhi Batas Waktu dan Gunakan Portal Resmi
Pendaftaran hanya dilakukan melalui situs resmi seperti https://dikdin.bkn.go.id. Hindari pihak ketiga yang menjanjikan kelulusan.
Baca juga: 7 Sekolah Kedinasan Siap Menerima Mahasiswa Baru, Ada 3.252 Formasi, Pendaftaran Mulai 29 Juni 2025

Kenapa Banyak Berkas Ditolak? Ini Penyebab Umum
Agar tidak terjebak dalam kesalahan umum, perhatikan beberapa alasan dokumen Anda bisa langsung ditolak:
- File tidak lengkap atau salah unggah
- Format file tidak sesuai (misalnya JPG bukan PDF)
- Ukuran file melebihi batas
- Dokumen tidak terbaca jelas
- Data tidak konsisten antar dokumen
- Tidak memenuhi syarat khusus seperti usia, tinggi badan, atau nilai minimum
Lolos Administrasi Bukan Akhir, Tapi Awal
Jika berkas sudah lolos verifikasi, perjuangan berikutnya adalah menghadapi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis CAT BKN. Materinya mencakup:
- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
- Tes Intelegensi Umum (TIU)
- Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Bagi Anda yang ingin mempersiapkan SKD secara maksimal, pertimbangkan untuk mengikuti bimbel SKD online seperti yang disediakan ASN Institute.
Layanan ini menyediakan latihan soal, simulasi CAT, hingga analisis hasil ujian yang mendalam.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan, Tribunnews)
Sumber: TribunTrends.com
Lengkap! Jadwal PTS/UTS Semester Gasal 2025 untuk Jakarta, Jabar, Jatim Semua Jenjang |
![]() |
---|
Segera Cek! Link Pengumuman Hasil SKD Sekolah Kedinasan STIS 2025 |
![]() |
---|
Perhatian untuk Calon Praja IPDN 2025, Ada Perubahan Jadwal Seleksi Penerimaan Praja |
![]() |
---|
3 Perbedaan Sistem Seleksi Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025 di SIPENCATAR, Termasuk Seleksi Jasmani |
![]() |
---|
Beda dari CPNS, Ini Tahapan Seleksi Sekolah Kedinasan 2025 Setelah SKD, Bukan SKB |
![]() |
---|