Kabar Wilayah
Inilah Bumi Tipalayo, Daerah di Sulawesi Barat Ini Jadi Jantung Keramaian Lampaui Mamuju dan Majene
Jantung keramaian Sulawesi Barat ternyata bukanlah di daerah Mamuju atau Majene, tapi di daerah yang dijuluki Bumi Tipalayo berikut ini.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim Newsmaker
Jika kamu mengira Mamuju adalah jantung keramaian Sulawesi Barat, maka kamu salah—karena daerah yang dijuluki Bumi Tipalayo justru menjadi pusat konsentrasi manusia dan aktivitas paling sibuk di provinsi muda ini.
TRIBUNTRENDS.COM - Ketika berbicara tentang daerah paling ramai di Provinsi Sulawesi Barat, banyak orang mungkin langsung menyebut nama Mamuju, ibu kota provinsi tersebut.
Namun, fakta mengejutkan justru menyebutkan bahwa daerah paling padat penduduk bukanlah Mamuju, melainkan sebuah kabupaten yang dikenal dengan julukan Bumi Tipalayo—yakni Kabupaten Polewali Mandar.
Provinsi Sulawesi Barat sendiri merupakan provinsi termuda di Indonesia, yang secara resmi dibentuk pada tahun 2004 sebagai hasil pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan.

Dengan hanya terdiri dari enam kabupaten, provinsi ini termasuk salah satu dengan jumlah penduduk paling sedikit di tanah air.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Sulawesi Barat per akhir tahun 2024 tercatat sebanyak 1.466.741 jiwa.
Meski jumlah ini tergolong kecil, Sulawesi Barat masih menempati posisi di atas beberapa provinsi lainnya seperti Maluku Utara, Papua Barat, Gorontalo, dan Kalimantan Utara dalam hal populasi.
Tak hanya penduduknya yang sedikit, tingkat kepadatan penduduk di provinsi ini juga terbilang rendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.
Namun, jika kita menelusuri lebih dalam, ternyata ada satu kabupaten yang menjadi pusat konsentrasi penduduk Sulawesi Barat.
Lantas, dari enam kabupaten yang ada, daerah mana yang paling ramai dihuni? Berikut ulasannya:
1. Kabupaten Majene
Terletak di pesisir barat Sulawesi, Kabupaten Majene memiliki luas wilayah sekitar 947,84 km⊃2; dan berpenduduk 188.780 jiwa pada pertengahan tahun 2024.
Majene dikenal luas sebagai kota pendidikan di Sulawesi Barat.
Di sini berdiri berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, seperti Universitas Sulawesi Barat, Universitas Terbuka, dan STAIN Majene.
Kehadiran Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Barat semakin mengukuhkan peran Majene sebagai pusat pendidikan di provinsi ini.
2. Kabupaten Mamuju
Sebagai pusat pemerintahan provinsi, Kabupaten Mamuju mencakup 11 kecamatan, 14 kelurahan, dan 88 desa.
Dengan luas wilayah mencapai 4.999,69 km⊃2;, jumlah penduduknya tercatat sebanyak 286.699 jiwa pada tahun 2024.

Meski bukan yang paling padat, Mamuju tetap memiliki daya saing tinggi.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah ini mencapai 71,07, tertinggi di antara kabupaten lain di Sulawesi Barat.
Mamuju juga menjadi kabupaten dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) tertinggi di provinsi ini, menjadikannya salah satu wilayah yang cukup maju secara ekonomi.
3. Kabupaten Polewali Mandar
Inilah kabupaten terpadat sekaligus terbanyak penduduknya di Sulawesi Barat. Dengan populasi sekitar 488.700 jiwa, Polewali Mandar menampung lebih dari sepertiga dari total penduduk provinsi—tepatnya 33,66 persen.
Polewali Mandar, yang kerap dijuluki Bumi Tipalayo, memang menjadi pusat ekonomi dan aktivitas masyarakat di Sulawesi Barat.
Kepadatan penduduknya rata-rata mencapai 178 jiwa per km⊃2;, jauh di atas rata-rata kabupaten lainnya di provinsi ini.

Dari semua kecamatan yang ada, Campalagian menjadi yang paling padat dengan jumlah penduduk mencapai 49.400 jiwa, setara dengan 13,37 persen dari total penduduk Polewali Mandar.
Sebaliknya, Kecamatan Matangnga menjadi yang paling sepi dengan hanya 4.761 jiwa, atau sekitar 1,32 persen.
Dengan komposisi ini, jelas sudah bahwa Polewali Mandar adalah kabupaten paling ramai di Sulawesi Barat.
Tak hanya karena jumlah penduduknya yang besar, tetapi juga karena posisinya sebagai pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya yang menyatukan denyut nadi masyarakat provinsi termuda di Indonesia ini.