Dedi Mulyadi
Heboh Wagub Vs Sekda Jabar, Dedi Mulyadi Pertemukan dan Beri Tugas Bersama: Sudah Bestie Lama!
Meski kabar keretakan Erwan Setiawan dengan Herman Suryatman mencuat dalam beberapa pernyataan, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menepisnya.
Editor: Amir M
Satu lantai, saya lewat tidak ada," kata Erwan.
Ia menilai bahwa Herman telah melampaui batas kewenangannya sebagai Sekda, termasuk mengambil alih sejumlah tugas yang seharusnya menjadi ranah Wakil Gubernur.
"Sudah di luar batas.
Saya katakan sudah di luar batas.
Sudah di luar kewenangan-kewenangan dia," ungkap Erwan.
Ia juga menyinggung peristiwa di Rindam saat kelulusan siswa barak militer gelombang kedua sebagai salah satu contoh pelanggaran wewenang.
Sekretaris Daerah Herman Suryatman merespons tudingan tersebut dengan santai dan menyampaikan permohonan maaf dalam sidang paripurna DPRD Jabar, Kamis (19/6/2025), usai dirinya disindir oleh Erwan.
Ia menjelaskan bahwa ketidakhadirannya dalam forum resmi bukan karena menghindar, tetapi karena tengah menjalankan tugas dari Gubernur Jawa Barat.
Baca juga: Adu Harta Wagub Jabar Erwan Setiawan & Sekda Jabar Herman Suryatman, Bawahan Dedi Mulyadi Berseteru

Mengapa Peran Sekda Dinilai Bermasalah oleh Erwan?
Erwan memaparkan bahwa Sekda seharusnya memiliki peran administratif, yakni mengoordinasikan sekretariat daerah berdasarkan arahan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Menurutnya, Herman justru terlalu sering turun ke lapangan, yang bukan bagian dari tugas pokok seorang Sekda.
"Seharusnya Pak Sekda selalu ada di kantor.
Pak Gubernur di lapangan, saya ke lapangan.
Tapi kalau Sekda ikut ke lapangan, lalu siapa yang urus administrasi di kantor?" tukas Erwan.
Sebagai pemimpin tertinggi di Pemprov Jabar, Dedi Mulyadi tampaknya berusaha menenangkan situasi.
Ia terus menegaskan bahwa tidak ada konflik yang serius, dan semua pejabat diminta untuk fokus pada tugas masing-masing.
"Yang penting semua kerja, tunjukkan hasil ke masyarakat," ujarnya.
Meski demikian, publik tentu akan terus menyoroti dinamika relasi ini, terutama jika konflik terus bergulir di ruang publik.
Isu semacam ini bisa memengaruhi stabilitas birokrasi dan efektivitas pemerintahan di tingkat provinsi.
Artikel ini telah tayang di KOMPAS.com
Sumber: Kompas.com
SOSOK Kades Berbadan Besar Berani-beraninya Injak Kepala Gubernur Dedi Mulyadi: Gak Sopan Kamu ya! |
![]() |
---|
20 Tahun Tak Pernah Sakit dan Tak Pernah Minum Obat, Dedi Mulyadi Beberkan Rahasia: Punya 4 Dokter! |
![]() |
---|
Penilaian Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan se-Jawa Barat 2025, Dedi Mulyadi Beri Hadiah Rp7,5 M! |
![]() |
---|
Kisah Dewi Jubaedah, Korban Tewas dalam Pesta Rakyat Anak Dedi Mulyadi, Berebut Makan Karena Miskin |
![]() |
---|
Maula Akbar Nikahi Putri Karlina Hari Ini Pakai Aset Negara, Dedi Mulyadi Tegur: Jangan Gratisan! |
![]() |
---|