Dedi Mulyadi
Adu Harta Wagub Jabar Erwan Setiawan & Sekda Jabar Herman Suryatman, Bawahan Dedi Mulyadi Berseteru
Berikut ini perbandingan harta kekayaan Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan dan Sekda Jabar Herman Suryatman selengkapnya.
Editor: Amir M
TRIBUNTRENDS.COM - Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan tengah disorot terkait perseteruannya dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman.
Lantas siapa yang paling kaya di antara mereka?
Berikut ini perbandingan harta kekayaan Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan dan Sekda Jabar Herman Suryatman.
Harta Kekayaan Erwan Setiawan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbarunya, Erwan memiliki total kekayaan mencapai Rp22.736.849.123 atau Rp22,7 miliar.
Berikut rinciannya:
A. Tanah dan bangunan
Sebidang tanah dan bangunan seluas 200 m2/200 m2 di Kabupaten/Kota Bandung, yang diperoleh melalui hibah tanpa akta, senilai Rp3.000.000.000.
Sebidang tanah dan bangunan seluas 1655 m2/978 m2 di Kabupaten/Kota Sumedang, diperoleh melalui hibah tanpa akta, senilai Rp9.250.000.000.
Sebidang tanah dan bangunan seluas 390 m2/390 m2 di Kabupaten/Kota Bandung, diperoleh melalui hibah tanpa akta, senilai Rp6.000.000.000.
Sebidang tanah dan bangunan seluas 328 m2/328 m2 di Kabupaten/Kota Cimahi, diperoleh dari hasil sendiri, senilai Rp2.000.000.000.
2. Alat transportasi dan mesin senilai Rp605.000.000
Mobil Toyota Land Cruiser 20047 4WD AT keluaran tahun 2007, diperoleh dari hasil sendiri, senilai Rp350.000.000.
Mobil Toyota Fortuner 2.7 G Lux AT tahun 2011, diperoleh dari hasil sendiri, senilai Rp200.000.000.
Sepeda motor Yamaha N-Max 2 DP tahun 2015, diperoleh dari hasil sendiri, senilai Rp15.000.000.
Sepeda motor Yamaha BG6 A/T tahun 2017, diperoleh dari hasil sendiri, senilai Rp40.000.000.
3. Harta bergerak lainnya senilai Rp1.970.000.000
4. Surat berharga: Rp0
5. Kas dan setara kas senilai Rp11.849.123
6. Harta lainnya: Rp0.
7. Utang Rp100.000.000
8. Total senilai Rp22.736.849.123
Harta Kekayaan Herman Suryatman
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) terakhirnya pada 29 Maret 2023, Herman Suryatman memiliki total Harta Kekayaan Rp3.670.599.968 mencapai.
Akan tetapi Herman Suryatman masih terlilit utang sebesar Rp515.243.900.
Herman Suryatman diketahui miliki aset tak bergerak yang semua ada di Sumedang.
Tanah dan bangunan itu sebagian merupakan Warisan dan sebagian besar adalah hasil sendiri.
Untuk sektor kendaraan, ia memmpunyai satu unit mobil dan sebuah sepeda motor.
Berikut rincian Harta Kekayaan Herman Suryatman
TANAH DAN BANGUNAN Rp. 2.975.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 266 m2/132 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 138 m2/138 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, WARISAN Rp. 250.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 189 m2/112 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
4. Tanah Seluas 360 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, WARISAN Rp. 150.000.000
5. Tanah Seluas 1104 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, WARISAN Rp. 200.000.000
6. Tanah Seluas 336 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000
7. Tanah Seluas 2.065 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
8. Tanah dan Bangunan Seluas 884 m2/400 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
9. Tanah Seluas 104 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000
10. Tanah Seluas 104 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000
11. Tanah Seluas 113 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000
12. Tanah Seluas 117 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000
13. Tanah Seluas 117 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000
14. Tanah Seluas 2.49 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
15. Tanah Seluas 394 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
16. Tanah Seluas 3743 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 142.500.000
1. MOTOR, YAMAHA SEPEDA MOTOR Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 7.500.000
2. MOBIL, NISSAN JUKE JEEP Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp. 135.000.000
HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
SURAT BERHARGA Rp. ----
KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.068.343.868
HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 4.185.843.868
UTANG Rp. 515.243.900
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 3.670.599.968.
Baca juga: Tri Adhianto Sebut Dedi Mulyadi Raja, Wali Kota Bekasi Tak Bermaksud Menyindir: Itu Penghormatan!

Hubungan antara Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman memang tengah berada dalam gesekan.
Erwan mengakui secara terbuka bahwa hubungannya dengan sang Sekda sedang tidak baik.
Saat ditemui di Gedung Sate pada Senin (30/6/2025), Erwan mengatakan bahwa meskipun kantornya berada satu lantai dengan ruang kerja Herman, mereka tak pernah berkomunikasi.
"Memang ada keretakan, kenyataan. Saya di ruang, (ruangan saya di sini). Sekda di ruang sana, satu lantai, saya lewat tidak ada," ujar Erwan.
Ia juga menyoroti bahwa sejumlah tugas yang menjadi domain Wakil Gubernur justru dijalankan oleh Sekda, termasuk dalam kegiatan di Rindam.
"Sudah di luar batas. Saya katakan sudah di luar batas. Sudah di luar kewenangan-kewenangan dia. Terakhir kemarin, di Rindam (kelulusan siswa barak militer gelombang kedua). Itu kan bukan juga seorang Sekda di Rindam. Orang bisa menilai," ucapnya.
Menurut Erwan, seorang Sekda seharusnya lebih fokus pada peran administratif, bukan mengambil alih tugas-tugas lapangan.
"Sebenarnya perlu dipahami, namanya sekretaris daerah itu mengkoordinir sekretariat daerah. Seharusnya Pak Sekda selalu ada di kantor. Pak Gubernur di lapangan, saya ke lapangan," katanya.
Ketegangan antara keduanya bahkan sempat terlihat dalam forum resmi. Dalam sidang paripurna DPRD Jabar pada Kamis (19/6/2025), Erwan menyindir Herman yang menurutnya jarang hadir di kantor maupun di forum-forum penting.
Menanggapi kritik itu, Herman Suryatman menyampaikan permintaan maaf. Ia menjelaskan bahwa ketidakhadirannya saat itu karena tengah menjalankan tugas dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi Angkat Bicara
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya buka suara soal ketidakhadiran Herman dalam sidang paripurna DPRD.
Menurutnya, Herman sedang menjalankan tugas penting, mendampingi Menteri Koordinator meninjau bencana longsor di Kabupaten Purwakarta.
"Pada kemarin tidak datang paripurna itu, karena waktu itu saya ada tugas," jelas Dedi di Kota Cimahi, Sabtu (21/6/2025).
Ia menegaskan bahwa penugasan tersebut merupakan bentuk pembagian peran yang normal dalam pemerintahan.
"Kalau Menko harus didampingi sekelas Sekda, itu bagian dari menghormati pemerintah pusat. Jadi harus bagi tugas," ujar Dedi.
Dedi juga membantah anggapan bahwa Herman tidak menjalankan tugas dengan baik. Ia justru memberikan pujian kepada Sekda Jabar tersebut.
"Sekda Jabar itu cerdas, pandai mengambil keputusan dan eksekutor," katanya.
Menurut Dedi, Herman adalah tipe pemimpin yang aktif bekerja di lapangan, tidak hanya mengurus administrasi dari balik meja.
"Biasanya sekda itu administratif, tapi Sekda Jabar tuh bukan hanya administratif. Dia juga berani pasang badan, maju," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dan KOMPAS.com
Sumber: Kompas.com
SOSOK Kades Berbadan Besar Berani-beraninya Injak Kepala Gubernur Dedi Mulyadi: Gak Sopan Kamu ya! |
![]() |
---|
20 Tahun Tak Pernah Sakit dan Tak Pernah Minum Obat, Dedi Mulyadi Beberkan Rahasia: Punya 4 Dokter! |
![]() |
---|
Penilaian Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan se-Jawa Barat 2025, Dedi Mulyadi Beri Hadiah Rp7,5 M! |
![]() |
---|
Kisah Dewi Jubaedah, Korban Tewas dalam Pesta Rakyat Anak Dedi Mulyadi, Berebut Makan Karena Miskin |
![]() |
---|
Maula Akbar Nikahi Putri Karlina Hari Ini Pakai Aset Negara, Dedi Mulyadi Tegur: Jangan Gratisan! |
![]() |
---|