UMR Paling Rendah di Jawa Timur, Ada di Kabupaten Biaya Hidup Termurah Nomor 3, Mengalahkan Pacitan

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah daerah dengan UMR paling rendah di Jawa Timur, ternyata ada di kabupaten yang biaya hidup termurah nomor 3, bahkan mengalahkan Pacitan.

UMR (Upah Minimum Regional) merupakan istilah yang dulu digunakan untuk menyebut standar upah minimum di suatu wilayah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Namun, istilah ini sudah tidak berlaku lagi dan digantikan oleh UMP dan UMK. 

Baca juga: Inilah Kota Tahu, Wilayah di Jawa Timur Ini Jadi Kota Paling Layak Huni Ungguli Surabaya dan Malang

Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk tahun 2025 sebesar 6,5 persen.

Selain UMP, Jawa Timur juga menaikkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

Akan tetapi kenaikan bervariasi antara 5 hingga 7 persen.

Dan dari besar UMK atau UMR maka banyak yang mencari manakan kota dengan biaya hidup termurah agar gaji yang didapatkan tidak habis untuk biaya hidup.

Berikut ini rekomendasi beberapa kabupaten dengan biaya hidup paling murah di Jawa Timur.

1. Kabupaten Pamekasan

Pamekasan tercatat sebagai kabupaten dengan biaya hidup paling rendah di Jawa Timur.

Rata-rata pengeluaran per kapita di daerah yang dikenal sebagai Bumi Gerbang Salam ini mencapai Rp801.202 per bulan.

Upah Minimum Kabupaten (UMK) Pamekasan tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp2.376.614, mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen dibanding tahun sebelumnya.

2. Kabupaten Bangkalan

Bangkalan menempati posisi kedua sebagai kabupaten dengan biaya hidup paling hemat di Jawa Timur.

Masyarakat di wilayah ini menghabiskan sekitar Rp816.100 per kapita setiap bulannya.