Dedi Mulyadi
Makanan Khas Sunda dari Ketan Ini Jadi Favorit Didit Prabowo, Dedi Mulyadi: Sederhana Tapi Ngangenin
Dedi Mulyadi senang melihat Didit Prabowo lahap menyantap ulen, hidangan khas sunda yang ternyata disukai oleh Putra Presiden Prabowo Subianto itu.
Editor: Amir M
TRIBUNTRENDS.COM – Didit Prabowo dan Happy Salma menyantap hidangan khas Sunda saat berkunjung ke kediaman Dedi Mulyadi.
Putra Presiden Prabowo Subianto itu ternyata menyukai hidangan sederhana satu ini, yang disuguhkan oleh Gubernur Jawa Barat itu.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kedatangan tamu spesial di kediamannya di Lembur Pakuan, Subang, Kamis (19/6/2025).
Didit Prabowo berkunjung bersama artis Happy Salma dalam rangka riset buku bertema silat dan kuliner tradisional Nusantara.
Momen tersebut diwarnai obrolan hangat dan santai seputar sambal—menu pelengkap yang lekat dengan masyarakat Sunda.
Tak sekadar membahas, Dedi Mulyadi bahkan langsung turun tangan membuatkan sambal untuk Didit dan Happy Salma.
“Jadi gini, sambal itu sebenarnya cerita tentang bagaimana kreatifnya kaum ibu di Jawa Barat.
Cermin dari kemiskinan juga bisa dilihat dari sambal,” ujar Dedi dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, Kamis.
Menurut Dedi, dari bahan sederhana seperti cengek (cabai rawit) dan garam saja, masyarakat Sunda sudah bisa menciptakan sambal yang nikmat—disebut sambal goang.
Jika ditambah bawang, jadilah sambal bledag.
Tambahkan terasi, maka berubah menjadi sambal terasi.
“Makanan Indonesia itu lahir dari keprihatinan.
Dari keadaan, dari kemiskinan.
Dari bahan baku yang sangat terbatas,” ujarnya sambil mengulek sambal.
Didit terlihat antusias dan tak segan mencoba sambal buatan Dedi, lengkap dengan ulen (uli) dan pepes ikan.
Bahkan, sambal racikan Dedi langsung menjadi menu makan siang saat itu.
Sambal, silat, dan uli: catatan budaya dari Lembur Pakuan
Kepada Kompas.com, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa kunjungan Didit dan Happy Salma merupakan bagian dari proyek penulisan buku tentang silat dan kuliner.
Dalam sesi tersebut, Dedi diminta menjelaskan filosofi sambal khas Jawa Barat.
"Saya cerita tentang sejarah sambal, dan sambil bercerita, sambalnya dibikinkan langsung.
Dicoba, ternyata enak.
Akhirnya sambal itu jadi menu makan siang hari itu,” kata Dedi via telepon, Kamis.
Menu yang disajikan sederhana namun sarat makna: sangu (nasi), sambal, pepes lauk (ikan), dan ulen yang dicocol ke sambal.
“Mas Didit sangat suka ulen.
Ulen sama sambal kita cocok banget.
Sederhana tapi ngangenin,” tambah Dedi.
Obrolan mereka tak hanya soal rasa, tapi juga nilai-nilai budaya di balik makanan tradisional.
Dedi menyebut bahwa dapur dalam budaya Sunda disebut pawon, dan bumbu disebut samara.
Dari situ lahir istilah samara pawon, filosofi hidup yang erat dengan kearifan lokal.
Baca juga: Ayah Kena Stroke, Siswa Lolos ITB Ini Sekolah Sambil Kerja, Dedi Mulyadi Terharu: Dapat Rp40 Juta!

Bukan sekadar sambal
Tak hanya menyentuh lidah, sambal yang dibuat Dedi Mulyadi juga menyentuh sisi filosofis kehidupan.
Dalam unggahan videonya, ia menyampaikan bahwa sambal bukan sekadar pelengkap makanan, tapi juga cerminan rasa syukur.
“Orang Sunda makan apa pun, seenak apa pun, tetap butuh sambal.
Karena yang dicari itu rasa.
Rasa itu bukan cuma soal lidah, tapi juga soal hati,” katanya.
Artikel ini telah tayang di KOMPAS.com
Sumber: Kompas.com
20 Tahun Tak Pernah Sakit dan Tak Pernah Minum Obat, Dedi Mulyadi Beberkan Rahasia: Punya 4 Dokter! |
![]() |
---|
Penilaian Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan se-Jawa Barat 2025, Dedi Mulyadi Beri Hadiah Rp7,5 M! |
![]() |
---|
Kisah Dewi Jubaedah, Korban Tewas dalam Pesta Rakyat Anak Dedi Mulyadi, Berebut Makan Karena Miskin |
![]() |
---|
Maula Akbar Nikahi Putri Karlina Hari Ini Pakai Aset Negara, Dedi Mulyadi Tegur: Jangan Gratisan! |
![]() |
---|
Heboh Wagub Vs Sekda Jabar, Dedi Mulyadi Pertemukan dan Beri Tugas Bersama: Sudah Bestie Lama! |
![]() |
---|