Dedi Mulyadi
Kecewa Berat ke Dedi Mulyadi, Cucu Mantan Bupati Bekasi Menyesal Dulu Ikut Memilih: Siap Perang!
Cucu mantan Bupati Bekasi ini mengaku siap perang apabila makam kakeknya yang terletak tidak jauh dari lokasi turut dibongkar Dedi Mulyadi.
Editor: Amir M
TRIBUNTRENDS.COM - Cucu mantan Bupati Bekasi ini kecewa dengan Dedi Mulyadi karena warungnya yang berdiri di atas lahan warisan kakeknya dibongkar.
Cucu mantan Bupati Bekasi itu bahkan mengaku siap perang apabila makam kakeknya yang terletak tidak jauh dari lokasi turut dibongkar.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Pedagang kopi bernama Irwansyah (51) mengaku kecewa berat kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang membongkar warungnya di Jalan Kong Isah, Kampung Gabus, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Pembongkaran bangunan tersebut dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi pada Rabu (18/6/2025) atas perintah Gubernur Dedi Mulyadi.
Irwansyah mengaku, tempat usaha yang dibongkar itu berada di atas lahan warisan kakeknya, Bupati Bekasi periode 1958-1960 bernama Kong Haji Nausan.
"Ini tanah warisan engkong saya, Kong Haji Nausan Bupati (ketiga) Bekasi," ungkap Irwansyah, Rabu (18/6/2025), dikutip dari Kompas.com.
Dengan alasan garis keturunan itu, kata Irwansyah, ia berani mendirikan bangunan di atas tanah Perum Jasa Tirta (PJT).
Selain itu, Irwansyah juga menerangkan bahwa makam kakeknya itu berada di lokasi yang sama.
"Itu ada makamnya di situ.
Makanya saya berani bangun warung di sini, buat usaha," tambahnya.
Alasan pembongkaran bangunan di sepanjang Jalan Kong Isah ini pun menjadi tanda tanya besar bagi Irwansyah.
Terlebih, menurut Irwansyah, saluran air sawah sudah habis dibangun perumahan dan jalan.
"Jalanan yang ada juga belum dirapihin.
Ini saja jalan enggak kepakai," keluhnya.
Lebih lanjut, Irwansyah mengaku tidak akan tinggal diam apabila makam kakeknya yang terletak tidak jauh dari lokasi turut dibongkar.
"Kalau makam mau dibongkar mending perang sekalian kalau makam engkong saya dibongkar," tegas Irwansyah.
Dengan perasaan kecewa yang begitu mendalam ini, Irwansyah berharap Dedi Mulyadi hanya memimpin Jawa Barat selama satu periode.
"Ya, terserah pemerintah.
Mau diganti ya syukur, kalau enggak ya sudah, saya ikhlasin, paling Dedi Mulyadi satu periode," katanya.
Kekecewaan Irwansyah bertambah karena ia sendiri adalah pemilih Dedi Mulyadi saat Pilkada 2024 lalu, begitu pula dengan pemilik bangunan liar yang dibongkar lainnya.
"Enggak mau milih lagi saya, sudah kecewa.
Saya rakyat kecil, jual kopi Rp1.000-Rp2.000, keuntungannya buat nafkahin anak saya, kalau begini kan saya mau makan dari mana, kerjaan susah," tegasnya.
Irwansyah juga menyayangkan Dedi Mulyadi tidak langsung menyampaikan rencana pembongkaran ketika berkunjung ke Kampung Gabus beberapa waktu lalu.
Pasalnya, surat pemberitahuan pembongkaran diterima warga mendekati hari pelaksanaan pembongkaran.
"Enggak dikasih tahu (saat Dedi Mulyadi berkunjung ke Kampung Gabus), cuma ngonten doang," ungkapnya.
Hingga saat ini, Irwansyah belum mengetahui di mana ia akan kembali berdagang setelah tempat usahanya dibongkar.
Baca juga: Dedi Mulyadi Suruh Kades di Purwakarta yang Nurut Ono Surono Mengundurkan Diri: Saya Kasih Rp20 Juta

Tanah Perum Jasa Tirta
Sebelumnya, sebanyak 50 bangunan liar di sepanjang Jalan Kong Isah, Kampung Gabus, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, dibongkar.
Pembongkaran dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan diawali dengan pembacaan berita acara oleh petugas Satpol PP di hadapan warga.
Dalam berita acara tersebut, disebutkan bahwa bangunan liar tersebut berdiri di atas tanah milik Perum Jasa Tirta, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air.
Kabid Trantib Satpol PP Kabupaten Bekasi, Ganda Sasmita menyebut bahwa pemerintah daerah akan menormalisasi lokasi tersebut.
Rencananya, nanti akan dibagnun fasilitas oleh Dinas Sumber Daya (SDA) Jawa Barat.
"Setelah penertiban akan melaksanakan normalisasi dari Perum Jasa Tirta, dari SDA Jawa Barat juga sama akan dilakukan pembangunan, kita juga dari pemerintah daerah juga sama," kata Ganda Sasmita di lokasi.
Pembongkaran ini merupakan perintah langsung Dedi Mulyadi, yang disampaikan melalui Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang usai kunjungannya ke lokasi.
"Ini didasari dari kunjungan Pak Gubernur, kemudian meminta kepada Pak Bupati untuk menertibkan bangunan yang ada di Srimukti," ujar Ganda.
(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)
Artikel ini telah tayang di TRIBUNJABAR.ID
Sumber: Tribun Jabar
SOSOK Kades Berbadan Besar Berani-beraninya Injak Kepala Gubernur Dedi Mulyadi: Gak Sopan Kamu ya! |
![]() |
---|
20 Tahun Tak Pernah Sakit dan Tak Pernah Minum Obat, Dedi Mulyadi Beberkan Rahasia: Punya 4 Dokter! |
![]() |
---|
Penilaian Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan se-Jawa Barat 2025, Dedi Mulyadi Beri Hadiah Rp7,5 M! |
![]() |
---|
Kisah Dewi Jubaedah, Korban Tewas dalam Pesta Rakyat Anak Dedi Mulyadi, Berebut Makan Karena Miskin |
![]() |
---|
Maula Akbar Nikahi Putri Karlina Hari Ini Pakai Aset Negara, Dedi Mulyadi Tegur: Jangan Gratisan! |
![]() |
---|