Kabupaten Klaten
Pemkab Klaten 'Sambangi Sekolah', Lawan Kenakalan Remaja Lewat Wawasan Kebangsaan
"Forkopimda Goes To School" yang menyasar para pelajar tingkat SMP dan SMA sebagai upaya nyata menekan angka kenakalan remaja di wilayah tersebut.
Editor: Delta Lidina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meluncurkan program baru bertajuk “Forkopimda Goes To School”, yang menyasar para pelajar tingkat SMP dan SMA sebagai upaya nyata menekan angka kenakalan remaja di wilayah tersebut.
Kegiatan perdana akan dimulai Senin, 16 Mei 2025, di SMK Muhammadiyah Delanggu dan SMK 1 Batur Jaya Ceper.
Program ini lahir dari hasil rapat koordinasi Forkopimda beberapa waktu lalu, yang melihat perlunya tindakan preventif langsung di lingkungan pelajar.
Lewat kunjungan langsung ke sekolah-sekolah, para pemimpin daerah akan memberikan materi dan pembekalan mengenai wawasan kebangsaan, serta mengajak para siswa lebih peduli terhadap nilai-nilai kebangsaan dan karakter.
“Besok Senin kita mulai Goes to School bersama rekan-rekan Forkopimda, rencananya akan kita lakukan di beberapa SMP dan SMA di Kabupaten Klaten,” ujar Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, yang akrab disapa Mas Hamenang.
Baca juga: Bupati Hamenang Tutup MTQ Klaten, Ajak Generasi Muda Jadi Insan Qurani yang Menginspirasi
Pendekatan Kolaboratif: Semua Unsur Turun Tangan
Tidak hanya pemerintah daerah, program ini juga melibatkan peran aktif TNI, Polri, Kejaksaan, serta dinas terkait.
Setiap unsur Forkopimda akan memberikan materi sesuai tugas pokok dan fungsinya, dari pencegahan kekerasan, pemahaman hukum, kedisiplinan, hingga nilai kebangsaan.
“Poinnya adalah wawasan kebangsaan. Tapi nanti tentu tambahan materi-materi akan sesuai dengan tupoksi masing-masing.”
“Kepolisian ada sendiri, TNI ada sendiri, Kejaksaan, dan kami di pemerintah daerah, intinya adalah membekali generasi muda kita dengan wawasan kebangsaan yang poinnya menurunkan angka kenakalan remaja,” lanjutnya.
Lebih dari Sekadar Sosialisasi
Pemkab Klaten tidak hanya mengandalkan ceramah di sekolah. Ke depan, program ini akan diperkuat dengan berbagai lomba dan kegiatan positif yang kompetitif. Tujuannya jelas, menciptakan ruang produktif bagi pelajar agar tidak terjerumus ke dalam kegiatan negatif.
“Cara lainnya seperti lomba MTQ, kita melaksanakan banyak kegiatan lomba-lomba yang bernafaskan agama tapi di sisi lain juga ada lomba-lomba olahraga, kesenian, kebudayaan dan lain sebagainya,” jelas Mas Hamenang.
“Harapannya nanti lombanya bisa mulai antar desa, antar sekolah, hingga tingkat kecamatan. Sehingga semua generasi muda akan disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang positif yang akhirnya minim waktu untuk berkegiatan negatif.”
Program ini menjadi bentuk nyata pendekatan “jemput bola” dari pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam merawat generasi muda Klaten agar tumbuh sehat, berdaya, dan berkarakter. (*)
Sumber: Tribun Solo
Senyum Lebar Siswa SMPN 2 Cawas Sambut Program Makan Bergizi Gratis dan Bupati Klaten Hamenang |
![]() |
---|
SPPG Gombang Cawas 002 Beroperasi, Bupati Klaten Hamenang Pastikan 3058 Siswa Nikmati Program MBG |
![]() |
---|
Backlog Perumahan di Klaten Capai 6.000 Unit, Bupati Hamenang Dorong Akselerasi Hunian Layak |
![]() |
---|
Bupati Klaten Hamenang Harap Jagung di Lahan Kering Jadi Solusi Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Bupati-Wabup Hamenang-Benny Jadi Tamu Istimewa 13 Pasangan Baznas Mantu 2025 |
![]() |
---|