Breaking News:

Prabowo Subianto

Rekam Jejak Muzakir Manaf Sahabat Prabowo, Gubernur Aceh Eks Panglima GAM, 4 Pulaunya Dicomot Sumut!

Belum lama menjadi Gubernur Aceh, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian justru mencaplok 4 pulau di kawasan kekuasaan Muzakir Manaf.

Editor: Amir M
KOMPAS.com/Rahel
MUZAKIR MANAF ACEH - Gubernur Aceh Muzakir Manaf di JCC, Jakarta, Kamis (12/6/2025). 

TRIBUNTRENDS.COM - Heboh empat pulau Aceh ditetapkan masuk Sumatera Utara, siapa sosok Gubernur Serambi Mekkah?

Ia adalah Muzakir Manaf, sahabat Prabowo Subianto yang merupakan mantan panglima perang GAM.

Berikut rekam jejak Muzakir Manaf selengkapnya.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf ternyata memiliki kesetian begitu tinggi pada Prabowo Subianto.

Namun setelah Pilpres 2024 lalu, empat wilayah yang menjadi kekuasaannya justru dicomot Sumatera Utara atas izin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Padahal selama dua kali Pilpres, Muzakir Manaf sudah memperjuangkan Prabowo Subianto.

Hanya pada Pilpres 2024 lalu saja, suara Prabowo Subianto melorot dikalahkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Muzakir Manaf merupakan mantan panglima perang Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Saat operasi militer oleh TNI di Aceh tahun 2002 sampai 2003, Muzakir ikut berperang.

Pada waktu itu Prabowo Subianto menjabat sebagai Panglima Kostrad.

Dalam tugasnya, Prabowo memburu Muzakir Manaf.

Pun dengan Muzakir yang ingin menembak sampai menculik Prabowo Subianto.

"Tak ada orang yang membayangkan Panglima GAM dan Panglima Kostrad bisa jadi satu. 

Saya juga tidak mengerti.

Dulu beliau saya kejar-kejar dan beliau pun kejar-kejar saya," kata Prabowo saat berkunjung ke Aceh sekitar 6 tahun lalu.

Kini keduanya menjadi sahabat sampai-sampai Muzakir Manaf sempat ingin menjadi kader Partai Gerindra.

"Saya bilang Anda ini Mualem kalau masuk Gerindra nanti jadi bawahan saya, saya tidak mau, Anda ini harus jadi sahabat saya," kata Prabowo Subianto dikutip TribunnewsBogor.com.

Sampai kemudian Mualem menjadi Ketua DPP Partai Aceh.

Kesetiaan Muzakit Manaf terbukti dalam Pemilu.

Pada Pilpres 2014, Mualem mendukung pasangan capres Prabowo-Hatta.

Ia bahkan membuat Prabowo unggul di Aceh dengan raupan suara sebanyak 54 persen.

Tak berhenti sampai di situ saja, Mualem kembali mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Saat itu Prabowo meraih 85 persen suara.

Pilpres 2024 Mualem masih tetap mendukung Prabowo Subianto.

Namun kali ini, suara Prabowo dilibas pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Walau begitu, Muzakir Manaf menang di Pilgub Aceh.

Baca juga: Demi Temui Prabowo, Dedi Mulyadi Tembus Kemacetan Naik Motor Patwal Tak Pakai Helm: Mohon Ditilang!

BOBBY MUALEM PRABOWO - Bobby Nasution, Muzakir Manaf, Prabowo Subianto dalam sengketa 4 pulau di Aceh.
BOBBY MUALEM PRABOWO - Bobby Nasution, Muzakir Manaf, Prabowo Subianto dalam sengketa 4 pulau di Aceh. (TikTok Muzakirmanaf/Kompas Nikson Sinaga)

Belum lama menjadi Gubernur Aceh, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian justru mencaplok 4 pulau di kawasan kekuasaan Muzakir Manaf.

Empat pulau tersebut kini masuk wilayah Sumatera Utara.

Tito mengatakan penetapan empat pulau Aceh masuk Sumut sudah melalui proses panjang dengan melibatkan banyak pihak.

"Dari zaman lebih jauh sebelum saya.

Rapat berkali-kali, melibatkan banyak pihak," kata Tito.

Ada delapan instansi yang dilibatkan kata Tito, mulai dari Pemprov Aceh, Pemprov Sumut, Badan Informasi Geospasial, Pus Hidros TNI AL untuk laut, Topografi TNI AD untuk darat.

Ia menerangkan batas wilayah darat antara Aceh Singkil dan Tapanuli Tengah sudah disepakati Aceh dan Sumut.

Sedangkan batas laut tak kunjung mencapai kesepakatan.

Oleh karena itu untuk menentukan batas laut diserahkan pada pemerintah pusat.

Tapi penentuan batas laut Aceh dan Sumut tak pernah menemui kata sepakat sehingga membuat sengketa empat pulau Aceh ini tak kunjung selesai.

Menurut Tito Karnavian pemerintah pusat memutuskan bahwa empat pulau ini masuk ke wilayah administrasi Sumatera Utara berdasarkan tarikan batas wilayah darat. 

"Nah, dari rapat tingkat pusat itu, melihat letak geografisnya, itu ada di wilayah Sumatera Utara, berdasarkan batas darat yang sudah disepakati oleh 4 pemda, Aceh maupun Sumatera Utara," katanya.

Sampai akhirnya keluarlah Kepmendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau, yang ditetapkan pada 25 April 2025, menyatakan bahwa empat pulau milik Aceh masuk dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara

Adapun empat pulau itu adalah Pulau Lipan, Pulau Panjang, Pulau Mangkir Besar, dan Pulau Mangkir Kecil.

Sedangkan kini Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution berusaha menjaga kondusifitas dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

"Kami pemerintah daerah ingin menjalani keharmonisan.

Ingat banyak warga Aceh di Sumut, banyak warga Sumut di Aceh," katanya.

Ia tak mengantisipasi adanya konflik imbas dari sengketa empat pulau di Aceh.

"Kalau dipanas-panasin jangan nanti warga Sumut anti lihat plat BL, orang Aceh nanti anti lihat plat BK," katanya.

Bobby Nasution mengaku tak menyoal bila memang harus dilakukan kajian ulang terkait sengketa empat pulau tersebut.

"Masalah pulaunya wilayahnya mau masuk ke Sumut masuk ke Aceh itu kami ikuti mekanisme.

Kalau mau kaji ulang gak apa-apa kami bersedia saja," katanya.

Kini muncul isu bahwa empat pulau diserahkan agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bisa mengelola potensi alamnya.

Mulai dari pariwisatan sampai sumber daya alam minyak dan gas (migas).

"Kami ingin mengajak, sama jaga kondisi walau bicara pengelolaan, kita kelola sama-sama.

Tapi bukan itu poin utamanya.

Kita ajak agar seluruh masyarakat kami di Aceh merasa aman nyaman melakukan aktivitas.

Seluruh warga Aceh di Sumut aman nyaman melaksanakan aktivitasnya," kata Bobby Nasution.

(TribunnewsBogor.com/ Sanjaya Ardhi)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Prabowo SubiantoMuzakir ManafMualemGAMGerakan Aceh MerdekaAcehSumatera UtaraSumut
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved