Dedi Mulyadi
Demi Temui Prabowo, Dedi Mulyadi Tembus Kemacetan Naik Motor Patwal Tak Pakai Helm: Mohon Ditilang!
Dedi Mulyadi meminta Kasatlantas Polres Bogor menilang pengendara motor patwal yang membawa dirinya ke peresmian kampus di Universitas Pertahanan
Editor: Amir M
TRIBUNTRENDS.COM - Aksi Dedi Mulyadi menerobos kemacetan dengan membonceng motor patwal demi temui Prabowo Subianto tanpa helm viral di media sosial.
Gubernur Jawa Barat itu kemudian menyadari kesalahannya yang tidak memakai helm dan meminta Kasatlantas Polres Bogor untuk menilang.
Berikut ini kronologi kejadian dan pernyataan lengkap Dedi Mulyadi selengkapnya.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menuai perbincangan karena aksinya di media sosial.
Terbaru Dedi Mulyadi harus menerobos kemacetan parah demi menjalankan tugaskan sebagai kepala daerah.
Pasalnya Ia harus bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang dijadwalkan menghadiri sebuah acara.
Aksi Dedi Mulyadi menerobos kemacetan viral di media sosial seperti yang diunggah di instagram lbj_jakarta.
Dedi Mulyadi nekat naik motor patwal demi terhindar dari kemacetan parah.
Dedi Mulyadi dalam video terlihat memakai setelan jas berwarna putih rapi.
Suara teriakan dari perekam dan warga sekitar juga terdengar nyaring.
"Bapak."
"Kang Dedi."
Dedi Mulyadi bergegas turun dari mobil dan langsung berlari menuju motor patwal.
Pasalnya kondisi jalanan saat itu terlihat ramai dan padat merayap sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.
Kondisi jalan yang macet parah untuk kendaraan roda empat, membuat Dedi Mulyadi naik motor patwal.
Kendati tengah buru-buru, Dedi Mulyadi masih memberikan lambaian tangan kala disapa warga.
Minta Ditilang
Aksi Dedi Mulyadi yang tidak memakai helm saat dibonceng motor patwal, tengah ramai menjadi perbincangan.
Kini, Dedi Mulyadi meminta Kasatlantas Polres Bogor menilang sepeda motor yang membawa dirinya saat peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan, di Sentul, Bogor, Rabu (11/6/2025).
"Tentu saya adalah warga negara Indonesia yang melanggar dan itu adalah sebuah kesalahan. Untuk itu saya mohon Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor untuk menilang motor yang membonceng saya tanpa helm karena itu sebuah pelanggaran dan terjadi pada hari kemarin," kata Dedi pada unggahan di akun media sosialnya, Kamis (12/6/2025)
Ia mengatakan, ketika itu terjebak macet sekitar 1 jam saat hendak menghadiri peresmian universitas tersebut.
Saat itu, ada banyak sekali kendaraan yang ditumpangi oleh para pejabat VVIP yang tentunya menjadi prioritas untuk diutamakan.
Sebagai Gubernur, Dedi pun merasa harus tiba lebih dahulu daripada Presiden Subianto.
Ia pun berinisiatif menumpangi motor Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.
"Makanya saya mengambil inisiatif untuk ikut motor Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor. Di situ terjadi pelanggaran pada diri saya, tidak menggunakan helm," jelas Dedi.
Dedi mengatakan, pengendara dari Dishub Kabupaten Bogor tidak menyiapkan helm untuk pembonceng karena motor itu spesialisasi tanpa boncengan atau motor patwal.
Ia menyebut, pengendara motor tersebut harus mengikuti prosedur dan sidang tilang.
Dia menyampaikan hal ini karena setiap perbuatan yang salah harus ada hukumannya.
"Saya bertanggung jawab terhadap denda tilang yang nanti dijatuhkan oleh hakim di Pengadilan Negeri Bogor," tegas Dedi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Study Tour Jadi Salah Satu Penyebab Warga Jabar Miskin hingga Pinjol: Memaksakan!

Aksi Serupa
Sebelumnya aksi serupa juga pernah ditunjukkan oleh para menteri era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Adalah Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang melakukan hal serupa.
Keduanya memilih untuk naik motor patwal demi mengikuti rapat terbatas di Istana Negara.
Peristiwa itu tepatnya terjadi pada 5 Agustus 2025, ada dua menteri di era Presiden Jokowi.
Meski dari titik yang berbeda, namun keduanya memilih hal yang sama untuk mengejar waktu.
Dilansir dari Tribunnews, Andi Amran Sulaiman sampai meminjam sebuah helm milik seorang pengendara motor untuk melanjutkan perjalanan menuju Istana dengan dibonceng sepeda motor Patwal.
Usai rapat Amran mengatakan bahwa menaiki motor gegara terjebak macet di wilayah Kuningan Jakarta Selatan. Ditambah hari itu merupakan hari Senin, di mana menjadi hari di awal masuk kerja.
"Terjebak macet di Kuningan tadi, jadi naik motor Patwal," katanya.
Menurutnya keputusan naik motor diambil lantaran akan terlambat bila memaksakan naik mobil ke Istana. Sebab, rapat tersebut dimulai pada pukul 09.30 WIB.
"Kami yang memutuskan karena kalau naik mobil pasti terlambat, waktu itu penting," katanya.
(TribunJakarta.com/ Nur Indah)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
Sumber: Warta Kota
20 Tahun Tak Pernah Sakit dan Tak Pernah Minum Obat, Dedi Mulyadi Beberkan Rahasia: Punya 4 Dokter! |
![]() |
---|
Penilaian Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan se-Jawa Barat 2025, Dedi Mulyadi Beri Hadiah Rp7,5 M! |
![]() |
---|
Kisah Dewi Jubaedah, Korban Tewas dalam Pesta Rakyat Anak Dedi Mulyadi, Berebut Makan Karena Miskin |
![]() |
---|
Maula Akbar Nikahi Putri Karlina Hari Ini Pakai Aset Negara, Dedi Mulyadi Tegur: Jangan Gratisan! |
![]() |
---|
Heboh Wagub Vs Sekda Jabar, Dedi Mulyadi Pertemukan dan Beri Tugas Bersama: Sudah Bestie Lama! |
![]() |
---|