Breaking News:

Kabar Wilayah

5 Kecamatan di Jakarta Jadi 'Sarang Judol' Terbesar PR Gubernur Pramono, Mengapa Cengkareng Terparah

5 kecamatan di Jakarta jadi 'sarang Judi online' terbesar, jadi PR Gubernur Pramono Anung, mengapa Kecamatan judolnya terparah di DKI ?

Penulis: Sinta Manila
Editor: Agung Santoso
ABS/ Ilustrated by AI
5 kecamatan di Jakarta jadi 'sarang Judi online' terbesar, jadi PR Gubernur Pramono Anung, mengapa Kecamatan judolnya terparah di DKI Jakarta ? 

5 kecamatan di Jakarta jadi 'sarang Judi online' terbesar, jadi PR Gubernur Pramono Anung, mengapa Kecamatan judolnya terparah di DKI Jakarta ?

TRIBUNTRENDS.COM - DKI Jakarta Jadi Daerah Kedua Terbanyak Penyumbang Pelaku Judi Online, Didominasi 5 Kecamatan Termasuk Kemayoran dan Cengkareng

Fenomena judi online di Indonesia kian mengkhawatirkan. DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi nomor dua penyumbang terbanyak pelaku judi online di tanah air. Menariknya, sebagian besar kasus berasal dari lima kecamatan, di antaranya Kemayoran dan Cengkareng.

Maraknya praktik judi online telah merugikan masyarakat hingga ratusan juta rupiah. Meski ilegal dan berisiko, banyak orang dari berbagai kalangan tetap terjerat, bahkan mengalami kecanduan.

5 Kecamatan di Jakarta Penyumbang Pelaku Judi Online Terbanyak di Indonesia. - DKI Jakarta nomor 2 penyumbang terbanyak pelaku judi online di Indonesia, ternyata didominasi dari 5 kecamatan ini, Kemayoran, Cengkareng masuk. (Ilustrasi)
5 Kecamatan di Jakarta Penyumbang Pelaku Judi Online Terbanyak di Indonesia. - DKI Jakarta nomor 2 penyumbang terbanyak pelaku judi online di Indonesia, ternyata didominasi dari 5 kecamatan ini, Kemayoran, Cengkareng masuk. (Ilustrasi) (MNL/Generated by AI)

Judi online merupakan bentuk perjudian yang dilakukan melalui jaringan internet. Para pemain memasang taruhan pada berbagai jenis permainan atau peristiwa, mulai dari taruhan olahraga, kasino online, lotere, bingo, hingga esports.

Cukup bermodalkan perangkat seperti komputer, laptop, smartphone, atau tablet yang terhubung ke internet, siapa pun bisa mengakses situs judi dari mana saja dan kapan saja. Inilah yang membuat praktik judi online sulit dideteksi aparat penegak hukum.

Meski tergolong kejahatan digital yang tersembunyi, judi online tetap merupakan aktivitas ilegal yang melanggar hukum dan bisa dikenai sanksi pidana. Selain itu, dampaknya sangat merugikan baik dari sisi ekonomi, sosial, hingga psikologis pelakunya.

Ilustrasi bandar judi
Ilustrasi bandar judi (maubet.info)

Merangkum data dari Kompas.com pada tahun 2024 Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan, judi online sudah menyebar ke seluruh wilayah provinsi di Indonesia.

Berdasarkan data yang didapatkan Satgas, terdapat 5 wilayah provinsi dengan jumlah pemain judi online terbanyak. Nilai transaksinya bahkan mencapai triliunan rupiah.

Kota Jakarta (ilustrasi )
Kota Jakarta (ilustrasi ) (Ilustrated by AI)

Daerah Khusus Ibukota Jakarta mencatatkan 238.568 pelaku, dengan total nilai transaksi sebesar Rp 2,3 triliun.

Dari jumlah sebesar itu, ada 5 kecamatan di Jakarta yang menyumbang terbanyak.

Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, menjadi wilayah dengan jumlah pemain judi online terbanyak, mencapai 14.782 orang. Nilai transaksi yang tercatat di wilayah ini mencapai Rp 176 miliar.

Wilayah Kalideres, yang juga berada di Jakarta Barat, berada di posisi kedua dengan jumlah pemain mencapai 9.825 orang dan nilai transaksi sebesar Rp 113 miliar.

Sementara itu, Kecamatan Tambora mencatat 7.916 pemain dengan peredaran uang mencapai Rp 196 miliar.

Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, menyusul dengan jumlah pemain 7.127 orang dan transaksi senilai Rp 108 miliar.

Halaman 1 dari 2
Tags:
Pramono Anungjudoljudi onlineJakarta
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved