Sosok Bryan Mbeumo, Bintang Brentford Segera Gabung Man United, Intip Gaya Bermain dan Kelemahan

Ia juga efektif sebagai penyerang tengah, memanfaatkan posisi di kotak penalti untuk menyelesaikan umpan silang.

Baca juga: Transfer Manchester United: Matheus Cunha Gabung Setan Merah, Siap Tsunami Trophy Musim Depan?

3. Kreativitas dan Playmaking

Peran Serangan: Selain mencetak gol, Mbeumo mampu menciptakan peluang untuk rekan setimnya. Ia sering memberikan umpan kunci (key passes) dari sisi kanan, dengan rata-rata 1,2 umpan kunci per laga di musim 2024/2025.

Visi dan Umpan: Ia memiliki penglihatan lapangan yang baik, sering mengirim umpan silang akurat atau umpan terobosan untuk pemain seperti Yoane Wissa atau Kevin Schade.

The Athletic memuji kemampuannya membaca permainan dan memilih opsi terbaik di sepertiga akhir lapangan.

Contoh: Gol Wissa melawan West Ham (Oktober 2024) berasal dari umpan silang rendah Mbeumo yang presisi.

4. Kerja Keras dan Pressing

Etos Kerja: Mbeumo dikenal dengan intensitas tinggi di luar penguasaan bola. Ia aktif melakukan pressing terhadap bek lawan, sesuai filosofi pelatih Brentford Thomas Frank, yang menekankan high-pressing. Ia rata-rata mencatat 1,5 tekel sukses dan 0,8 intersep per laga.

Kontribusi Defensif: Sebagai winger, ia sering turun membantu pertahanan, melacak pergerakan full-back lawan, yang membuatnya disukai pelatih dan penggemar.

Fisik: Dengan tinggi 171 cm dan tubuh atletis, ia kuat dalam duel fisik meski bukan pemain bertubuh besar, memenangkan 45% duel darat.

5. Kelemahan

Konsistensi: Meski produktif, Mbeumo kadang kehilangan fokus di laga besar melawan tim top-six, dengan konversi peluang turun menjadi 12% melawan tim seperti Arsenal atau Manchester City.

Cedera: Riwayat cedera pergelangan kaki (musim 2023/2024) sempat membatasi kontribusinya, meski ia kini tampil lebih fit.

Pengambilan Keputusan: Terkadang ia terlalu lama memegang bola, yang menyebabkan kehilangan peluang di situasi krusial.

6. Perbandingan dan Gaya Serupa