Sosok Ibu Argo Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak BMW di Palagan: Bertahun Jualan Kue, Kini Ditinggal Anak

TRIBUNTRENDS.COM - Sosok ibu Argo mahasiswa UGM yang tewas ditabrak BMW di Palagan. Selama ini tegar bertahun-tahun jualan kue, kini hati tersayat ditinggal anak.

Kematian tragis Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM, akibat ditabrak mobil BMW di Sleman, menyisakan luka mendalam bagi keluarganya—terutama sang ibunda, Melina.

Ia bukan hanya kehilangan anak semata wayang, tetapi juga kehilangan harapan dan masa depan yang dibangunnya dengan penuh perjuangan.

“Sekarang saya harus apa?

Memang iya sabar saya tahu, tapi yang ini Ya Allah lebih berat… karena darah daging,” ucap Melina sembari menangis, dalam video viral di TikTok @blue.sky1353.

Dibesarkan Seorang Diri Sejak Ayah Meninggal

Argo kehilangan ayahnya pada 2014, saat masih duduk di kelas 2 SD.

Sejak saat itu, Melina menjadi ibu sekaligus ayah bagi Argo, bekerja sebagai penjual kue untuk menghidupi keluarga kecil mereka.

“Saya termasuk berasal dari keluarga menengah ke bawah karena ayah saya sudah meninggal dunia sejak tahun 2014.

Saat ini pekerjaan ibu saya adalah pengusaha kue dan pemasukan keluarga kami satu-satunya adalah melalui ibu saya,” ujar Argo dalam video perkenalan saat masuk UGM lewat jalur prestasi.

Anak Berprestasi yang Tak Pernah Menyerah

Meski hidup dalam keterbatasan, Argo tumbuh menjadi sosok yang membanggakan.

Ia rutin meraih peringkat sejak SD hingga SMA, menjadi lulusan terbaik, dan aktif dalam berbagai lomba serta organisasi.

Cita-citanya sederhana: menjadi corporate lawyer.

“Usaha yang tidak mengkhianati hasil, saya diterima di Universitas Gadjah Mada melalui jalur SNBP,” ucap Argo bangga dalam video yang kini viral di media sosial.

Namun, semua harapan itu terhenti seketika di Jalan Palagan, Sleman, Sabtu (24/5/2025) dini hari.

Baca juga: Mengenang Argo Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak BMW di Palagan, Sahabat Tak Sangka Ucapan Ultah Terakhir

Kronologi Kecelakaan Maut

Menurut Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto, kecelakaan terjadi saat Argo hendak memutar balik motornya, namun dari arah belakang, mobil BMW melaju dan menabraknya.

“Pengendara motor berniat memutar balik.

Pada saat bersamaan melaju BMW, sehingga kecelakaan tidak bisa terhindarkan,” kata Mulyanto, Senin (26/5/2025).

Pengemudi BMW telah menjalani tes urine dengan hasil negatif dari alkohol dan narkoba.

Meski belum ditahan, ia kini dikenai wajib lapor selama proses penyelidikan.

Melina: “Tolong Doakan Anak Saya…”

Melina mengenang Argo sebagai anak pendiam namun penuh kasih dan semangat tinggi dalam belajar.

Ia pun berterima kasih atas dukungan para mahasiswa FH UGM yang turut menyuarakan keadilan atas kematian putranya.

“Saya bersaksi sebagai ibunya, bahwa Argo adalah anak yang baik, anak yang hebat...

Dia semangat, terutama dalam kuliah,” ungkap Melina haru.

Ia menitipkan pesan mendalam kepada para mahasiswa hukum:

“Kalau keadilan harus dijalankan, maka kita jalankan.

Tolong bantu saya dan doakan anak saya. Doakan agar kasus ini dimudahkan dan dilancarkan.”

Melina menutup pernyataannya dengan komitmen yang tak goyah:

“Tunggu saya. Saya harus perjuangkan. Keadilan harus ditegakkan.”

(TribunTrends.com/ TribunSumsel.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)