Daerah Terkaya di Sumatera Ini Dijuluki Bandar Dunia Madani, Kalahkan Pekanbaru, Padang dan Dumai

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah daerah terkaya di Sumatera yang dijuluki Bandar Dunia Madani, kalahkan 4 wilayah kaya lainnya yakni Pekanbaru, Padang, Dumai da Bandar Lampung.

Sumatra menjadi pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia.

Yang mana di pulau Sumatera terbagi  menjadi 8 provinsi.

Baca juga: Cuma Punya 3 Kecamatan, Inilah Kota Paling Kecil se-Jawa Barat, Mengalahkan Cirebon dan Banjar

Dari 8 provinisi ini ada daerah-daerah yang tercatat memiliki kekayaan yang tinggi.

Kekayaan suatu daerah dapat ukur dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita.

Berikut ini PDRB daerah terkaya di Sumatera yang dinobaktkan kota-Kota dengan perekonomian terkuat di Sumatera.

1. Batam

Meski bukan ibu kota Kepulauan Riau, Batam menjadi pusat ekonomi utama provinsi ini.

Pada 2024, nilai PDRB-nya mencapai Rp216 triliun, naik 11 persen dari tahun sebelumnya.

Industri pengolahan menjadi sektor dominan, menopang sekitar 60 persen ekonomi provinsi.

Pendapatan per kapita Batam tertinggi di Sumatera, yakni Rp171,96 juta per tahun (sekitar Rp14,3 juta per bulan).

Julukan Bandar Dunia Madani menunjukkan peran Batam sebagai pusat perdagangan dan hub internasional

2. Bandar Lampung

Sebagai ibu kota Lampung, Bandar Lampung memiliki lebih dari satu juta penduduk.

PDRB kota ini mencapai Rp74,10 triliun, tumbuh 10 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sektor keuangan, jasa, dan industri pengolahan mendominasi.

Pendapatan per kapita warganya tercatat Rp61,64 juta per tahun (sekitar Rp5,1 juta per bulan).

3. Padang

Kota terbesar di pesisir barat Sumatera ini menyumbang 25,52% terhadap total PDRB Sumatera Barat.

Dengan PDRB sebesar Rp79,70 triliun dan hampir satu juta pendudukk.

Ekonomi Padang ditopang oleh sektor perdagangan, perbaikan kendaraan, dan transportasi.

Pendapatan per kapita mencapai Rp84,52 juta per tahun sekitar Rp7 juta per bulan.

4. Pekanbaru

Sebagai pusat ekonomi Provinsi Riau, Pekanbaru menyumbang 15,54 persen dari total PDRB provinsi.

Dengan populasi lebih dari satu juta jiwa dan PDRB Rp159,96 triliun, sektor perdagangan, konstruksi, dan industri pengolahan menjadi andalan.

Pendapatan per kapita mencapai Rp157,38 juta per tahun sekitar Rp13 juta per bulan.

5. Dumai

Meskipun bukan ibu kota, Dumai memiliki peran penting dalam perekonomian Riau.

PDRB kota ini sebesar Rp49 triliun, berkontribusi 4,76% terhadap total provinsi.

Ekonominya ditopang oleh sektor pertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan, dan transportasi.

Pendapatan per kapita warga Dumai mencapai Rp149 juta per tahun sekitar Rp12,4 juta per bulan.

(TribunTrends.com/MNL)