Breaking News:

Diskon PLN

PLN Tebar Diskon Tarif Listrik 50 Persen Lagi, Berlaku Juni 2025 untuk Warga Jakarta hingga Papua

PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) menebar diskon tarif sebesar 50 persen lagi, berlaku mulai awal Juni 2025, catat tanggal dan syaratnya

|
Tribunnews.com/dok.
DISKON PLN - PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) menebar diskon tarif sebesar 50 persen lagi, berlaku mulai awal Juni 2025, catat tanggal dan syaratnya 

PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) menebar diskon tarif sebesar 50 persen lagi, berlaku mulai awal Juni 2025, catat tanggal dan syaratnya

TRIBUNTRENDS.COM - Kabar gembira datang lagi! Pemerintah siap menyalakan kembali diskon tarif listrik sebesar 50 persen, yang akan berlaku mulai 5 Juni 2025.

Ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan angin segar bagi perekonomian nasional.


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa skema diskon kali ini kemungkinan besar akan mirip dengan yang pernah dinikmati pada Januari-Februari 2025.

Baca juga: Nikmati Promo PLN Bangkit Lebih Terang Diskon 50 Persen Buat Warga Jakarta, Solo, Jogja hingga Papua

Namun, ada perbedaan krusial: diskon ini akan lebih terfokus.

Hanya pelanggan PLN kelompok rumah tangga dengan daya terpasang di bawah 1.300 volt ampere (VA) yang akan merasakan manfaatnya.

Ini berarti, rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA akan menjadi prioritas utama penerima diskon listrik 50 persen.

Sebuah perubahan signifikan dibandingkan sebelumnya, di mana diskon juga mencakup pelanggan 1.300 VA dan 2.200 VA.

"Kayaknya sebelumnya ya, tapi kita turunkan di bawah 1.300 VA," tegas Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Petugas PLN mengecek meteran listrik warga
Petugas PLN mengecek meteran listrik warga (DOK. Humas PLN)

Diskon listrik hanyalah satu dari enam jurus ampuh yang disiapkan pemerintah dalam paket insentif ekonomi yang akan diluncurkan serentak pada 5 Juni 2025.

Selain diskon listrik, masyarakat juga akan dimanjakan dengan diskon tiket pesawat, diskon tarif jalan tol, bantuan subsidi upah (BSU), bantuan sosial pangan, serta diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

"6 paket 5 Juni," kata Airlangga, memberikan sinyal positif bagi daya beli masyarakat.


Meski demikian, Airlangga belum bisa merinci lebih jauh detail diskon tarif listrik 50 persen ini.

Saat ini, pemerintah tengah sibuk meracik ketentuan teknis untuk setiap insentif, termasuk menyelaraskan regulasi di berbagai kementerian dan menghitung dengan cermat kebutuhan anggaran.

Namun, laporan awal sudah sampai di meja Presiden, dan Airlangga berharap regulasi ini segera rampung untuk diumumkan sebelum batas waktu yang ditetapkan.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menambahkan, seluruh regulasi ditargetkan rampung sebelum 5 Juni.

"Keputusan sudah diambil dalam rapat koordinasi terbatas.

Sekarang tinggal disusun di tiap kementerian.

Ada yang perlu Peraturan Pemerintah (PP), ada yang butuh Peraturan Menteri (Permen).

Tapi semua harus tuntas sebelum 5 Juni," jelas Susiwijono.

Insentif-insentif ini dirancang untuk mendorong daya beli masyarakat, khususnya saat libur sekolah, dan bertepatan dengan pencairan gaji ke-13 bagi aparatur sipil negara (ASN).

Pemerintah punya target ambisius: mencapai pertumbuhan ekonomi 5 persen pada kuartal kedua 2025, sebuah lompatan setelah ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,87 persen pada kuartal pertama.

Semua mata tertuju pada 5 Juni, menantikan dampak positif dari paket kebijakan ini.

(TribunTrends.com/Kompas.com/Disempurnakan dengan bantuan AI)

Sumber: Kompas.com
Tags:
diskonPLNMenteri Koordinator Bidang Perekonomian
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved