Cuma 24 Km dari Solo, Bisa Nikmati Sejuk dan Jernihnya Umbul di Klaten, Cocok Buat Liburan Weekend

Mengenai nama "Nilo" yang melekat pada umbul ini, Sumarno berbagi cerita bahwa dulunya di sekitar tempat ini tumbuh subur tanaman Nilo.

"Dahulu kala, tanaman Nilo ini digunakan untuk mewarnai kain, seperti dalam proses membatik. Namun, sayangnya, saat ini sudah tidak ada lagi tanaman Nilo di sini," kenangnya.

Lebih lanjut, pria asli Dusun Margosuko ini menuturkan bahwa Umbul Nilo telah lama menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Namun, jumlah pengunjungnya semakin meningkat pesat dalam dua tahun terakhir ini.

Selain beberapa warung sederhana, tempat wisata ini juga menyediakan kamar ganti bagi para pengunjung.

Sayangnya, potensi Umbul Nilo belum tergali sepenuhnya, terlihat dari sampah plastik yang masih berserakan di sekitar kolam.

Selain itu, belum tersedianya area parkir khusus untuk roda dua menyebabkan banyak sepeda motor diparkir terlalu dekat dengan bibir kolam.

"Kami berusaha selangkah demi selangkah untuk mengelola tempat ini menjadi lebih baik. Area parkir akan menjadi prioritas kami ke depannya agar pengunjung merasa lebih nyaman," janji Sumarno.

Untuk saat ini, setiap pengunjung yang ingin menikmati kesegaran bermain air di Umbul Nilo hanya dikenakan tarif masuk yang sangat ramah di kantong, yaitu Rp 5 ribu per orang.

Bahkan, pengunjung yang membawa kendaraan bermotor pun tidak dikenakan biaya parkir.

(Tribuntrends.com/Tribunnews.com/Disempurnakan dengan bantuan AI)