Kabupaten Klaten
Wabup Klaten Kunjungi Korban Pemukulan di Boyolali, Tekankan Pendekatan Humanis dan Pembinaan
Benny menegaskan Pemkab Klaten mengambil pendekatan humanis untuk menangani kasus ini.
Editor: Delta Lidina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto, melakukan kunjungan langsung ke rumah nenek berinisial S (66), warga Kecamatan Polanharjo, Klaten, yang menjadi korban main hakim sendiri usai diduga mencuri di sebuah pasar di Boyolali, Sabtu (3/5/2025).
Dalam kunjungan yang berlangsung Jumat (9/5/2025) itu, Benny didampingi oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DISSOSP3AKB) Kabupaten Klaten, dan perwakilan Kementerian Sosial yang di wakili dari Sentra Antasena Magelang.
Dalam wawancara, Benny menegaskan Pemkab Klaten mengambil pendekatan humanis untuk menangani kasus ini.
Ia menyebut kunjungan dilakukan untuk memberi dukungan moral sekaligus bantuan berupa sembako dan biaya pengobatan bagi korban yang diketahui mengalami luka dan sempat menjalani rawat jalan.
“Yang kita lakukan adalah pendekatan secara humanis, kita memberikan bantuan sembako serta biaya pengobatan. Harapan ke depan, beliau bisa dibina oleh Pemda agar tidak mengulangi kejadian yang serupa,” ujar Benny.

Saat dikunjungi, kondisi nenek S disebut sudah membaik dan tinggal menjalani kontrol rutin.
Pemerintah daerah juga telah memastikan ketersediaan obat bagi korban, sekaligus menjadwalkan pemeriksaan lanjutan.
Terkait pembinaan, Benny menyampaikan bahwa proses tersebut akan dimulai setelah kondisi korban benar-benar stabil.
Ia juga menyebut banyak pihak telah memberikan perhatian terhadap kasus ini, termasuk anggota DPR RI, Polres Boyolali, hingga influencer dari Jakarta yang bahkan turut memberikan modal usaha.
Baca juga: Musim Pancaroba, Warga Klaten Diimbau Waspadai DBD: Nyamuk Kecil Bisa Berdampak Besar!
“Kita berharap nantinya pelatihan-pelatihan bisa diberikan sebagai bentuk pembinaan. Ini juga bersamaan dengan terbentuknya UPTD PPA, sehingga penanganan kasus seperti ini ke depan bisa langsung ditangani,” jelasnya.
Menanggapi isu bahwa nenek S disebut sudah beberapa kali melakukan aksi serupa, Benny mengakui adanya informasi tersebut.
Namun, ia menekankan bahwa tindakan main hakim sendiri bukanlah solusi yang bisa dibenarkan.
“Memang dari informasi warga, beliau sudah beberapa kali melakukan hal serupa. Tapi yang menjadi perhatian kita adalah tindakan main hakim sendiri. Itu yang sangat kami sayangkan dan jadi titik berat penanganan kita,” tegasnya.
Benny berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Selain empati, Pemkab Klaten juga ingin hadir dengan solusi jangka panjang melalui edukasi dan pembinaan.
“Kita tidak ingin kejadian ini diulang atau ditiru oleh pihak lain demi mendapatkan empati. Semoga ini menjadi titik balik bagi beliau, dan juga pelajaran bagi masyarakat,” tutupnya. (*)
Sumber: Tribun Solo
Langkah Cepat Pemkab Klaten Dorong 401 KDMP Segera Broperasi |
![]() |
---|
Bupati Klaten Hamenang Dorong Koperasi Desa Sesuaikan Usaha dengan Potensi Lokal |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Gelar Kontak Bisnis Koperasi Merah Putih, Perkuat Ekonomi Desa dan Jaringan Kemitraan |
![]() |
---|
Wabup Klaten Benny Pastikan Layanan Publik Aman Setelah Kebakaran di Delanggu |
![]() |
---|
Penutupan Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar ke-XXX Resmi Digelar, Sasaran Rampung 100 Persen |
![]() |
---|