Cuma 30 Menit dari Surakarta, Bisa Liburan Sambil Memacu Adrenalin di Wisata Klaten

Hanya dengan menempuh perjalanan 30 menit dari Surakarta, kalian bisa menikmati liburan akhir pekan bareng keluarga di River Tubing Pusur Adventure

TRIBUNTRENDS.COM - Sungai Pusur, yang mengalir melintasi Kabupaten Boyolali hingga Klaten, Jawa Tengah, memiliki peran ganda yang menguntungkan wilayah tersebut.

Selain menjadi sumber pengairan penting bagi sektor pertanian, sungai ini juga dimanfaatkan untuk mengembangkan pariwisata, khususnya wisata river tubing di Klaten.

Baca juga: Cuma 30 Menit dari Surakarta, Ada Wisata dengan Pemandangan Indah Berada di Lereng Gunung Merapi

Salah satu operator wisata river tubing yang populer adalah River Tubing Pusur Adventure (RTPA), yang berlokasi di Kecamatan Polanharjo.

Pada hari Kamis, 20 Februari 2025, tim Kompas.com berkesempatan untuk merasakan langsung keseruan aktivitas river tubing yang ditawarkan oleh RTPA. Pengalaman ini memberikan gambaran yang jelas tentang petualangan menyusuri sungai sepanjang kurang lebih 740 meter menggunakan ban.

Petualangan river tubing di RTPA dimulai dari Bendungan Ploso, yang terletak di sebelah timur Basecamp RTPA. 

Para wisatawan akan diantar menggunakan mobil pick up menuju titik awal, lengkap dengan perlengkapan keselamatan yang meliputi pelampung, helm, dan ban.

Setibanya di Bendungan Ploso, para peserta diberikan briefing atau pengarahan mengenai prosedur keselamatan dan jalannya aktivitas.

Setelah itu, satu per satu peserta turun ke sungai dan bersiap untuk memulai river tubing.

Saat aktivitas dimulai, setiap peserta mulai mengapung di atas ban masing-masing dan mengikuti aliran sungai.

Kondisi aliran sungai bervariasi sepanjang perjalanan.

Di beberapa bagian, aliran sungai cukup tenang, memungkinkan para peserta untuk menikmati suasana alam yang asri dan damai di sekitar sungai.

Namun, di beberapa titik lainnya, arus sungai menjadi lebih deras, memberikan sensasi yang cukup mendebarkan saat melaluinya.

Para wisatawan tidak perlu merasa khawatir selama aktivitas river tubing, karena tim pemandu dan kru RTPA selalu siap mendampingi dan mengamankan rute perjalanan.

Mereka akan segera memberikan pertolongan jika ada peserta yang terjatuh ke sungai.

Selain itu, penggunaan pelampung juga menjamin keamanan peserta agar tidak tenggelam.

Salah satu momen yang paling mendebarkan dalam rute river tubing RTPA adalah sesaat sebelum mencapai garis akhir. Para peserta akan dihadapkan pada aliran air yang menyerupai air terjun dengan ketinggian kurang lebih 3 meter.

Meskipun terlihat menakutkan, tim Kompas.com tetap memberanikan diri untuk mencoba tantangan ini.

Sensasi terjun dari ketinggian tersebut memang memacu adrenalin.

Namun, setelah berhasil mencapai bagian bawah, rasa takut berganti menjadi kegembiraan.

Sayangnya, saat itu seluruh anggota tim tidak berhasil mendarat dengan sempurna di atas ban dan akhirnya tercebur ke sungai.

Setelah melewati aliran air terjun tersebut, jalur river tubing RTPA pun berakhir. Para peserta langsung naik dari sungai dan menuju tempat untuk berganti pakaian.

Bagi wisatawan yang tertarik untuk merasakan pengalaman river tubing di RTPA seperti yang dialami oleh tim Kompas.com, perlu diingat bahwa kunjungan tidak dapat dilakukan secara mendadak.

Calon wisatawan diwajibkan untuk melakukan reservasi atau pemesanan terlebih dahulu dan menentukan tanggal kedatangan.

Mahendra (Kamat), pengelola RTPA, menjelaskan, "Harus reservasi karena orang-orangnya (petugas) juga bekerja di luar. Jadi harus persiapan dulu."

Perlu diketahui juga bahwa RTPA tidak beroperasi selama bulan Ramadhan dan pemesanan baru dapat dilakukan kembali setelah Hari Raya Idul Fitri.

Pemesanan dapat dilakukan melalui akun Instagram resmi RTPA, yaitu @rivertubingpusuradventure, atau melalui nomor kontak berikut: 085743703330 (Mahendra) dan 085743456613 (Ressa).

RTPA menawarkan paket river tubing dengan harga Rp 70.000 untuk minimal 5 orang.

Paket ini sudah termasuk perlengkapan keselamatan (safety gear), minuman dan snack, makan siang, jasa pemandu, dokumentasi selama kegiatan, serta transportasi dari basecamp menuju titik awal (start).

Selain itu, tersedia juga paket dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu Rp 50.000, dengan perbedaan tidak termasuk fasilitas makan siang.

(TribunTrends.com/Kompas/Disempurnakan dengan bantuan AI)