5 Perbedaan Weak Hero Class 2 Versi Drama & Webtoon, dari Alur Cerita, Karakter hingga Ending

TRIBUNTRENDS.COM - Drama Korea Weak Hero Class 2 langsung mencuri perhatian penonton di hari pertama penayangannya pada 25 April 2025 lalu.

Tak butuh waktu lama, Weak Hero Class 2 berhasil menempati posisi dalam daftar top 10 Netflix.

Weak Hero Class 2 menghadirkan pengalaman menonton yang tak terlupakan, dengan latar yang lebih segar, karakter-karakter baru, serta adegan pertarungan yang lebih seru.

Sebagai drama yang diadaptasi dari webtoon populer, tentu ada beberapa perbedaan mencolok antara versi drama dan webtoon-nya.

Bagi kamu yang sudah terlebih dahulu mengikuti cerita di webtoon Weak Hero Class musim kedua, pastinya kamu akan segera menyadari adanya perbedaan signifikan antara kedua versi ini. 

Perbedaan tersebut tentu bisa memengaruhi pengalaman kamu saat menonton versi dramanya.

Penasaran apa saja yang membedakan kedua versi ini? Berikut kami bahas beberapa perbedaan utama antara Weak Hero Class 2 versi drama dan webtoon.

Baca juga: Spoiler Ending Drakor Weak Hero Class 2, Bakal Ada Season 3? Ini Kata Park Ji Hoon & Choi Min Young

Storyline atau Alur Cerita

Secara keseluruhan, webtoon Weak Hero Class memberikan penjelasan yang sangat detail mengenai latar belakang setiap karakter.

Salah satu contoh yang mencolok adalah backstory karakter Na Baek Jin, yang dijelaskan secara mendalam dalam webtoon. Namun, dalam versi dramanya, latar belakang Na Baek Jin tidak mendapatkan sorotan yang sama.

Hal ini terjadi karena drama lebih mengedepankan alur cerita yang padat dan penuh ketegangan. Sebagai akibatnya, beberapa elemen latar belakang karakter yang ada dalam webtoon mengalami penyesuaian, dan tidak dijelaskan secara mendalam seperti yang ada di versi webtoon.

Perkembangan Karakter

Beberapa karakter dalam drama Weak Hero Class diberikan pengembangan yang lebih kuat, sementara ada juga karakter yang perannya dikurangi.

Keputusan ini diambil untuk menyesuaikan dengan pacing durasi drama, kepadatan cerita, dan fokus pada beberapa pemeran utama. Akibatnya, perkembangan karakter dari beberapa tokoh tidak dijelaskan secara mendetail dalam versi drama.

Namun, hal ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa konflik emosional dalam drama bisa terasa lebih dalam dan memikat penonton.