Breaking News:

Tempat Wisata

Cuma 22 Km dari Ambulu, Wisata Pantai Indah di Jember Ini Terdapat Batu Panjang dan Memiliki Sisik

Hanya dengan menempuh perjalanan 22 kilometer dari Ambulu, kalian bisa menikmati liburan di Pantai Watu Ulo di Jember

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo
WISATA JEMBER - Para wisatawan nusantara mengunjungi obyek wisata Pantai Watu Ulo, Jember, Jawa Timur, Kamis (10/9/2015). Pantai Watu Ulo merupakan salah satu obyek wisata pantai yang dimiliki oleh Kabupaten Jember. 

Hanya dengan menempuh perjalanan 22 kilometer dari Ambulu, kalian bisa menikmati liburan di Pantai Watu Ulo di Jember

TRIBUNTRENDS.COM - Di pesisir selatan Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Jember, bersemayam sebuah pantai yang tak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga menyimpan kisah legenda yang mendebarkan, Pantai Watu Ulo.

Bertetangga dengan pesona Pantai Papuma, Watu Ulo hadir dengan keunikan yang tak tertandingi, yaitu formasi batu panjang yang meliuk bagai seekor ular raksasa yang tertidur abadi.

Baca juga: Cuma 21 Km dari Alun-alun Ambulu, Pantai Indah di Jember Ini Berbentuk Hati dan Pasir yang Halus

Justru batu "ular" inilah yang kemudian mengabadikan namanya, sebuah perpaduan bahasa Jawa yang sarat makna "watu" yang berarti batu, dan "ulo" yang berarti ular, bersama-sama membentuk "batu ular".

Mari selami lebih dalam pesona magis, legenda yang berbisik di antara deburan ombak, dan panduan rute yang akan mengantarkan kalian menuju keajaiban Pantai Watu Ulo:

Daya tarik utama Watu Ulo terletak pada "ular" batu yang membentang gagah, bahkan teksturnya menyerupai sisik ular yang nyata.

Dengan panjang sekitar 110 meter dan lebar sekitar 4 meter, formasi alam ini bukan hanya sekadar batu, melainkan sebuah karya seni bumi yang memukau.

WISATA PANTAI ULO - Hanya 37 km dari Jember, nikmati keindahan Pantai Pesisir Selatan dengan pemandangan memukau Tempat yang sempurna untuk selfie menikmati suasana alam.
WISATA PANTAI ULO - Hanya 37 km dari Jember, nikmati keindahan Pantai Pesisir Selatan dengan pemandangan memukau Tempat yang sempurna untuk selfie menikmati suasana alam. (KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)

Di beberapa bagian, kalian bahkan bisa melintas di atasnya, merasakan sensasi berjalan di atas "tubuh" sang naga sambil menikmati panorama pantai yang menawan dari sudut pandang yang tak biasa.

Lebih dari itu, Pantai Watu Ulo juga menjadi panggung bagi perayaan budaya tahunan yang meriah, "Waton".

Tradisi unik ini menampilkan arak-arakan kereta sapi yang dihias indah dengan ketupat, sebuah pesta rakyat yang biasanya digelar tujuh hari setelah kemeriahan Idul Fitri.

Menyusuri area pantai, mata kalian juga akan dimanjakan oleh deretan penjual aksesoris laut yang cantik, suvenir sempurna untuk mengabadikan kenangan dari tempat yang penuh misteri ini.

Namun, di balik keindahannya, Watu Ulo menyimpan legenda yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Konon, "ular" batu yang menjadi ikon pantai ini adalah jasad dari naga jahat bernama Nogo Rojo (Naga Raja).

Dalam cerita yang beredar, naga ini adalah makhluk purba yang besar dan rakus, tak hanya memangsa biota laut, tetapi juga meneror penduduk sekitar.

Namun, takdir berkata lain. Kesaktian Nogo Rojo akhirnya tumbang di tangan seorang pahlawan gagah berani bernama Joko Mursodo.

Tubuh sang naga yang perkasa terbelah menjadi tiga bagian, kepalanya terlempar jauh hingga ke Pantai Grajagan Banyuwangi, tubuhnya membentang menjadi batu di Pantai Watu Ulo, dan ekornya konon berada di Pacitan.

Kisah lain yang melengkapi legenda ini menceritakan tentang sepasang suami istri yang merindukan kehadiran seorang anak.

Takdir mempertemukan mereka dengan Joko Mursodo kecil yang tengah melarikan diri dari Banyuwangi.

Dengan kasih sayang tulus, mereka merawat Joko Mursodo hingga ia tumbuh menjadi pemuda dewasa yang sakti mandraguna.

Berkat kekuatannya, Joko Mursodo berhasil menaklukkan Nogo Rojo.

Setelah kepergian pasangan suami istri yang telah menjadi orang tuanya, Joko Mursodo memilih untuk menyepi ke sebuah pulau kosong di selatan Jawa yang kini dikenal sebagai Nusa Barong.

Nama pulau ini sendiri menyimpan misteri, "Nusa" berarti pulau, dan "Barong" konon berarti ular, sehingga dulunya pulau ini diyakini sebagai sarang ular.

PENAMPAKAN BATU MIRIP ULAR - Di Pantai Watu Ulo Jember, temukan batu unik yang mirip ular, jadi spot foto menarik. Pemandangan indah dan suasana yang tenang, cocok untuk liburan!
PENAMPAKAN BATU MIRIP ULAR - Di Pantai Watu Ulo Jember, temukan batu unik yang mirip ular, jadi spot foto menarik. Pemandangan indah dan suasana yang tenang, cocok untuk liburan! (KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)

Namun, seiring berjalannya waktu, terutama sejak zaman kolonial Belanda, ular-ular tersebut menghilang dan pulau itu beralih fungsi menjadi surga bagi sarang walet.

Dari kejauhan Pantai Watu Ulo, siluet Nusa Barong pun dapat terlihat, menambah aura mistis tempat ini.

Pantai Watu Ulo menyambut kedatangan kalian kapanpun kalian berkehendak, karena gerbangnya terbuka 24 jam sehari.

Perjalanan dari Kota Jember menuju keajaiban ini hanya memakan waktu sekitar satu jam, dengan jarak tempuh sekitar 38,1 kilometer.

Rute yang akan kalian lalui akan menyusuri jalan-jalan yang menyimpan pesonanya sendiri, Jalan Semeru yang legendaris, Jalan Argopuro yang menawan, Jalan Kawi yang tenang, Jalan Kopral Soetomo yang bersejarah, Jalan Raya Suyitman yang ramai, dan akhirnya tiba di Jalan Raya Watu Ulo yang akan mengantarkan kalian langsung ke pelukan sang "ular" batu yang memukau.

Bersiaplah untuk sebuah petualangan yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga membangkitkan imajinasi kalian!

(TribunTrends.com/Kompas.com/Disempurnakan dengan bantuan AI)

Sumber: Kompas.com
Tags:
tempat wisataAmbuluJemberPantai Watu Ulo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved