Breaking News:

Skandal Dokter Bandung

Dokter PPDS Unpad Bius Korban Sebelum Rudapaksa, Diduga Idap Somnophilia, Ini Penjelasannya

Dokter Priguna Anugerah diduga mengidap kelainan seksual Somnophilia. Apa itu? Ini penjelasannya!

Facebook/ Tribun Jabar
KASUS DOKTER BANDUNG - Dokter Priguna bius korban sebelum dirudapaksa. Ada dugaan mengidap kelainan seksual Somnophilia 

TRIBUNTRENDS.COM - Priguna Anugerah Pratama (31), dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan kekerasan seksual.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, Kombes Surawan mengungkapkan dugaan bahwa pelaku mengidap kelainan seksual.

Dokter Priguna Anugerah diduga mengidap kelainan seksual yang jarang ditemui, yaitu Somnophilia.

Kelainan seksual ini membuat seseorang merasa tertarik secara seksual kepada orang yang berada dalam kondisi tidak sadar.

Somnophilia adalah jenis orientasi seksual yang tergolong langka, di mana individu merasa bergairah secara seksual terhadap orang yang tidak mampu memberikan respons karena berada dalam kondisi tidak sadar.

Baca juga: Tak Cuma Satu, Ada 2 Korban Lain Dokter PPDS Unpad, Polisi Ungkap Pelaku Idap Kelainan Seksual

SOSOK DOKTER TERJERAT SKANDAL - Siapa Priguna Anugerah? Ini akun Instagram, linkedin, jejak digital dokter diduga lecehkan keluarga pasien di RSHS Bandung Jawa Barat
KASUS DOKTER BANDUNG - Dokter Priguna diduga idap kelainan seksual Somnophilia (Tribun Network)

Berikut adalah penjelasan lebih rinci: 

Somnophilia:
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketertarikan seksual pada orang yang sedang tidur atau tidak sadar.

Parapilia:
Somnophilia termasuk dalam kelompok gangguan seksual yang disebut parafilia.

Penyebab:
Penyebab somnophilia belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa teori menyebutkan kemungkinan adanya gangguan saat tumbuh kembang atau dipicu oleh fetish lain.

Perilaku:
Seseorang dengan somnophilia mungkin mencoba membuat orang lain tidak sadar, misalnya dengan memberikan obat-obatan, untuk kemudian dimanfaatkan secara seksual.

sindrom Sleeping Beauty:
Somnophilia juga dikenal sebagai sindrom Sleeping Beauty karena seseorang merasa bergairah pada seseorang yang sedang tertidur.

Pelaku Tahu Idap Kelainan

Kombes Surawan menyebut kalau Priguna Anugerah tahu mengidap kelainan seksual.

"Si pelaku memang sudah menyadari jika dia mempunyai sensasi berbeda, yakni suka dengan orang yang pingsan. Bahkan, dia mengaku sempat konsultasi ke psikologi. Jadi, dia menyadari kelainan itu. Kalau keseharian dan pergaulannya normal," katanya di Polda Jabar, Kamis (10/4/2025).

Kasus ini terjadi pada 18 Maret 2025 sekitar pukul 01.00 WIB.

Tersangka meminta korban diambil darah dan membawanya dari ruang IGD ke Gedung MCHC lantai 7, serta meminta korban tak ditemani adiknya. 

"Sesampainya di Gedung MCHC, tersangka meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi berwarna hijau dan memintanya melepas baju juga celananya."

"Lalu, pelaku menusukkan jarum ke bagian tangan kiri dan kanan korban sebanyak 15 kali," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, kemarin.

Kemudian, pelaku pun menghubungkan jarum itu ke selang infus dan pelaku menyuntikan cairan bening ke selang infus tersebut.

Beberapa menit kemudian, korban merasakan pusing hingga tak sadarkan diri.

"Setelah sadar si korban diminta mengganti pakaiannya lagi. Lalu, setelah kembali ke ruang IGD, korban baru sadar bahwa saat itu pukul 04.00 WIB."

"Korban pun bercerita ke ibunya bahwa pelaku mengambil darah dengan 15 kali percobaan dan memasukkan cairan bening ke dalam selang infus yang membuat korban tak sadar, serta ketika buang air kecil, korban merasakan perih di bagian tertentu," ujar Hendra.(*)

(Tribuntrends/Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama/Disempurnakan dengan bantuan AI)

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
dokterPPDSUniversitas PadjadjaranSomnophiliaPriguna Anugerah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved